Wisma Atlet Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, Bagaimana Kesiapan Fasilitas dan Tenaga Medis?
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah kasus positif corona di tanah air terus bertambah. Berbagai upaya untuk mencegah agar penyebaran virus ini tak makin meluas terus dilakukan pemerintah.
Penambahan rumah sakit dan tenaga medis terus diupayakan untuk merawat pasien positif corona.
Jubir Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan total kasus positif corona menjadi 227, pasien sembuh 11 dan meninggal bertambah menjadi 19 orang .
Pasca BNPB menyiapkan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien corona, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menyebutkan kesiapan fasilitas rawat inap dan pelayanan dengan kesiapan tenaga kesehatan adalah dua hal yang beririsan namun keduanya sangat berbeda.
Yang menjadi pertanyaan ialah, sudah siapkah tenaga kesehatan di Indonesia?
Hermawan juga menyebutkan jika pemerintah juga perlu mengaktifkan organisasi profesi dokter ataupun perawat seperti PPNI, IDI dll untuk selalu siap siaga menjadi second layer untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan.
Hal ini juga menilik dari Pemerintah Korea Selatan yang turut menurunkan volunteer dan sejumlah asosiasi maupun organisasi keprofesian untuk kesiapsigaan menangani pasien corona,.
Penambahan rumah sakit dan tenaga medis terus diupayakan untuk merawat pasien positif corona.
Jubir Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebutkan total kasus positif corona menjadi 227, pasien sembuh 11 dan meninggal bertambah menjadi 19 orang .
Pasca BNPB menyiapkan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien corona, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menyebutkan kesiapan fasilitas rawat inap dan pelayanan dengan kesiapan tenaga kesehatan adalah dua hal yang beririsan namun keduanya sangat berbeda.
Yang menjadi pertanyaan ialah, sudah siapkah tenaga kesehatan di Indonesia?
Hermawan juga menyebutkan jika pemerintah juga perlu mengaktifkan organisasi profesi dokter ataupun perawat seperti PPNI, IDI dll untuk selalu siap siaga menjadi second layer untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan.
Hal ini juga menilik dari Pemerintah Korea Selatan yang turut menurunkan volunteer dan sejumlah asosiasi maupun organisasi keprofesian untuk kesiapsigaan menangani pasien corona,.