Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) - Karnaval Tahunan di Banyuwangi

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) adalah sebuah karnaval tahunan yang digelar di Banyuwangi.

Banyuwangi Ethno Carnival pertama kali digelar pada 2011 silam.

Banyuwangi Ethno Carnival merupakan karnaval yang merepresentasikan adat tradisional asli Banyuwangi.

Ratusan pemain karnaval memakai kostum berdasarkan tema-tema karnaval yang berbeda setiap tahunnya.

Banyuwangi memang dikenal memiliki kekayaan seni budaya tradisional yang sangat luar biasa.

Hal tersebut ditunjukkan dengan masih banyaknya ritual dan upacara adat maupun event-event budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat.

Berangkat dari kekayaan khasanah seni budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kemudian mengemas seni budaya tradisional tersebut menjadi Banyuwangi Ethno Carnival.

Harapannya, Banyuwangi Ethno Carnival dapat menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat banyuwangi.

Banyuwangi Ethno Carnival juga merupakan parade berskala internasional, tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah berkembang dan tumbuh di dalam masyarakat baik spirit maupun filosofinya.

Lebih lanjut, Banyuwangi Ethno Carnival juga diharapkan dapat memacu kreativitas muda untuk menuangkan gagasan-gagasan unit dan menarik serta memvisualisasikan gagasan yang berlatar etnik dan tradisi dalam bentuk dan kemasan artistic yang spektakuler.

Banyuwangi Ethno Carnival menjadi apresiasi terhadap nilai budaya lokal sehingga dapat memiliki daya tarik tersendiri dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal maupun sebagai sajian yang sangat menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi.

Setiap tahunnya, Banyuwangi Ethno Carnival diselenggarakan di sepanjang Jalan Protokol Kabupaten Banyuwangi pada waktu yang berbeda-beda.

Banyuwangi Ethno Carnival sering dilihat sebagai peniruan atas ajang sejenis di Jember, Jember Fashion Carnival (JFC).

Inspirasi Banyuwangi Ethno Carnival memang tidak lepas dari JFC, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Perbedaan tersebut terletak pada kekuatan konsep dan tema.

Konsep Banyuwangi Ethno Carnival berakar pada kesenian tradisional yang tidak dimiliki oleh JFC.

Banyuwangi Ethno Carnival menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern supaya lebih dapat diterima di panggung internasional.

Penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival selalu mengusung tema kebudayaan lokal.

Ketika karnaval lain sibuk menarik tema dari “luar” ke “dalam”, Banyuwangi justru melakukan hal sebaliknya.

Banyuwangi Ethno Carnival mencoba menggali apa yang dimiliki di “dalam” untuk diperkenalkan ke “luar”.

Upaya mengangkat kebudayaan lokal tersebut merupakan bentuk investasi kebudayaan kepada generasi muda agar bisa menyerap dan memahami makna filososfis yang ada di setiap tradisi masyarakat.

Dianjurkan