Desa Dadapan, Sebuah Desa di Wilayah Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Desa Dadapan terletak di wilayah Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Wilayah Desa Dadapan terdiri dari 3 Dusun yaitu: Krajan, Dadapan Utara, Secawan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun.

Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini.

Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Dadapan, dari ketiga dusun tersebut terbagi menjadi 15 Rukun Warga (RW) dan 37 Rukun Tetangga (RT). (1)

Desa Dadapan secara geografis terletak di dataran yang tinggi dan sebagian berada di dataran rendah berjarak ± 3 Km arah Utara dari pusat kecamatan.

Desa Dadapan memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 450,75 Ha dengan perbatasan wilayah sebagai berikut :

Utara : Berbatasan dengan Desa Kalirejo

Barat : Berbatasan dengan Desa Pendarungan

Selatan : Berbatasan dengan Desa Kedayunan

Timur : Berbatasan dengan Desa Pondok nongko Gedangan

Desa Dadapan Kecamatan Kabat memiliki jumlah penduduk ± 8529 jiwa yang terdiri dari 4243 jiwa penduduk laki-laki dan 4286 jiwa perempuan. (2)

Sejarah

Asal usul Sejarah Desa Dadapan berkaitan erat dengan potensi sumber daya ulamanya, yang berkembang pada penjajahan Belanda.

Di waktu itu pusat pemerintahan Belanda yang berkedudukan di Banyuwangi tepatnya di Inggrisan depan Gesibu Banyuwangi.

Belanda berupaya untuk menguasai pemerintahan yang ada di bumi Blambangan dan pada waktu pemerintahan yang ada di bumi Blambangan terdiri dari beberapa kerajaan, di antaranya kerajaan Macan Putih yang di pimpin oleh Prabu Tawang Alun.

Untuk mempertahankan kerajaan tersebut benteng-benteng pertahanan dibuat di antaranya Rowo Bayu sebagai pengamanan para keluarga kerjaan, dan semua para pengawa diperintahkan untuk mengatur strategi yang dibantu dengan para dayun / pati.

Pertahanan kekuatan dibuat di setiap aliran sungai / sumber mata air di antaranya sumber air kanjeng yang ada di desa Kedayunan dan saluran air sungai secawan di Dadapan.

Untuk pertahanan benteng tersebut para dayun dan penggawa membuat hutan dengan cara menanam pepohonan yang mudah hidup dan cepat tumbuh dan berduri yaitu pohon Dadap.

Ditanam sebelah utara diserahkan para dayun untuk menghambat dan dibuat arena pertempuran antara kerajaan Macan putih dengan para penjajah yang bermarkas di inggrisan Banyuwangi.

Berhubung hutan yang ditanam oleh dayun dan penggawa kerajaan tumbuh sangat lebat dan duri pohon Dadap tersebut sangat runcing dan tajam, sehingga penjajah tidak berani memasuki wilayah kerajaan lewat utara.

Sampai sekarang ini hutan yang banyak pohon dadap itu menjadi wilayah pusat administrasi pemerintahan desa yaitu desa Dadapan.

Dadap adalah nama tanaman / pepohonan yang memiliki tiga daun hijau, dikarenakan daerah tersebut terkenal dengan banyak tumbuh pohon dadap.

Maka kata dadap menjadi makna dari nama berdirinya sebuah desa yang bernama desa Dadapan.

Dan yang dihuni terdiri dari tiga dusun, cerminan dari jumlah daun dadap tersebut, yaitu dusun Krajan dan dua dusun, dusun Dadapan utara dan dusun Secawan.

Dadapan adalah sebuah desa yang sejuk, subur, aman dan nyaman, dimana daerah ini terkenal sebagai penghasil buah Kelapa.

Adapun berdirinya desa Dadapan tidak diketahui dengan pasti.
Dianjurkan