Prabowo Gelar Pertemuan dengan Media Internasional Bahas Kecurangan Pemilu

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir dalam pertemuan dengan koresponden media internasional di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (6/5/2019).

Sandiaga menemani Prabowo dan sejumlah elit Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berdialog dengan para wartawan dari media luar negeri itu.

Mereka yang hadir diantaranya Ketua BPN Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso, Anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais, Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, Pakar Ekonomi Rizal Ramli dan Said Didu.

Sandiaga mengatakan dalam dialog tersebut Prabowo memaparkan sejumlah dugaan kecurangan dan penipuan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Pak Prabowo menjelaskan penelusuran tentang beberapa laporan yang diterima berkaitan dengan irregulareties dan fraud. Kecurangan dan hal hal anomali yang sudah dilaporkan ke penyelenggara pemilu," kata Sandiaga saat buka bersama di kediaman ibunya, Mien Uno, Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain itu Sandiaga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut juga, Prabowo memaparkan mengenai langkah langkah yang akan dilakukan BPN dalam Pemilu 2019, yang pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 22 Mei mendatang.

Salah satunya mendorong KPU menindaklanjuti temuan 75 ribu kesalahan input data Sistem Informasi Penghitungan Suara ( Situng) KPU.

"Keinginan kami meminta sistem audit IT dari KPU karena ditemukan beberapa kelemahan sistem yang kita pastikan harus diperbaiki sebelum kita percaya sistem IT kuat tangguh dan layak dipercaya," katanya.

Kepada wartawan media internasional itu juga, Prabowo menjelaskan soal update pengumpulan formulir C1 yang dilakukan BPN. Menurutnya proges pengumpulan formulir C1 tersebut kini sudah mencapai 50 persen.

"Kelanjutan secara reguler akan update ke media internasional," katanya.

Secara keseluruhan menurut Sandiaga, Prabowo memaparkan keinginan BPN agar KPU mengkoreksi penyelenggaraan Pemilu. Ia dan Prabowo ingin Pemilu benar-benar berlangsung jujur dan adil.

"Dia(Prabowo) tidak bisa menerima hasil dari pemilu yang penuh kecurangan yang tak dikoreksi. Itu yang disampaikan pak Prabowo didampingi beberapa tokoh-tokoh petinggi BPN," pungkasnya.

Dianjurkan