Serah Terima Sandera WNI yang Diculik Kelompok Bersenjata Filipina Selatan

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Isak tangis mewarnai pertemuan Hari Ardiansyah dengan keluarganya di ruang Nusantara, kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

Heri Ardiansyah merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di Filipina Selatan yang selamat, sejak diculik pada 5 Desember 2018 lalu.

Pria asal Sulawesi Tenggara itu memeluk erat keluarga dan kerabatnya yang menantinya sejak 3 bulan.

Sementara, Hariadin sandera yang diculik bersama Heri, meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di laut, untuk menghindari baku tembak antara Militer Filipina dan kelompok bersenjata di Filipina Selatan, pada 5 April 2019 lalu.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melakukan serah terima langsung kepada pihak keluarga, disaksikan oleh Dubes RI untuk Filipina Harry Sarundajang, perwakilan BIN, serta pemerintah kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Penyerahterimakan sandera hari ini, menandai pembebasan keseluruhan 36 WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan, sejak 2016 silam.

Heri Ardiansyah dan almarhum Hariadin, merupakan warga Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal penangkap ikan SN259/4/AF.

Keduanya diculik di perairan Sandakan, Malaysia bersama seorang warga negara Malaysia, yang tewas saat baku tembak dalam upaya pembebasan terjadi.