Tidur nyenyak penting untuk otak bersihkan racun - TomoNews
  • 5 years ago
ROCHESTER, NEW YORK — Kedalaman tidur seseorang dapat memengaruhi kemampuan otak untuk secara memadai membuang limbah dan protein beracun, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Peningkatan protein beracun seperti beta amiloid dan tau di otak sering dikaitkan dengan penyakit Alzheimer, menurut rilis berita University of Rochester Medical Center.

Para peneliti menyuntikkan enam tikus dengan enam rejimen anestesi yang berbeda untuk mereplikasi tahap tidur yang berbeda.

Ini untuk mengidentifikasi apakah fase tidur tertentu dapat dikaitkan dengan sistem glymphatic yang digunakan otak untuk membersihkan limbah.

Para ilmuwan menentukan aktivitas sistem glymphatic terbaik terjadi pada tahap yang paling mirip dengan tidur gelombang pendek manusia yang dalam, non REM, yang secara efisien merangsang proses pembersihan otak.

Tikus yang diberi anestesi yang tidak menyebabkan aktivitas otak lebih lambat memiliki penurunan aktivitas glymphatic, menurut penelitian.

Studi ini memperkuat hubungan antara kurang tidur dan penyakit Alzheimer, dan pentingnya tidur nyenyak agar sistem pembersihan otak bekerja secara efektif.

SOURCES:Journal of Science Advances, University of Rochester Medical Center news release, New Atlas,
http://advances.sciencemag.org/content/5/2/eaav5447
https://www.urmc.rochester.edu/news/story/5508/not-all-sleep-is-equal-when-it-comes-to-cleaning-the-brain.aspx
https://newatlas.com/deep-slow-wave-sleep-brain-cleaning-alzheimers-dementia/58671/
Recommended