BPN Minta Bawaslu Usut Pelarangan Sandi Kampanye di Tabanan

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Pipin Sopian angkat bicara mengenai penolakan terhadap Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Tabanan, Bali.
Menurut Pipin menghalang-halangi peserta Pemilu untuk berkampanye tergolong pelanggaran Pemilu.

"Menghalangi peserta pemilu untuk kampanye adalah pelanggaran pemilu," ujar Pipin di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (25/2/2019).

Pipin berharap penyelenggara Pemilu serta aparat segera menindaklanjuti peristiwa tersebut. Sehingga menurutnya kejadian serupa tidak terulang.

"Saya ingin Bawaslu, penegak hukum melaksanakan tugasnya untuk memproses dan saya kira kita seharusnya bebas," katanya.

Menurunya di negara demokrasi siapapun berhak berkampanye di mana saja sesuai dengan undang-undang Pemilu. Terkecuali di tempat yang memang dilarang untuk berkampanye.

"Pasal 280 dalam UU pemilu disebutkan larangan itu hanya kepada tempat ibadah, pendidikan dan tempat pemerintah itu adalah larangan. Tempat yang lain silahkan," katanya.

Oleh karena itu menurutnya, sangat aneh apabila kemudian ada yang melakukan pelarangan atau penghadangan terhadap Calon yang mau berkampanye.
"Jadi aneh kalau misalnya ada yang menghadang kemudian aparat penegak hukum, Bawaslu tinggal diam. Jadi kami ingin hukum ditegakkan bagi semua," pungaksnya.

Sebelumnya Dua hari sebelum kunjungan Sandiaga Uno ke Bali, beredar surat pernyataan dari Desa Pakraman Pagi, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang ditandangani Bendesa Adat Pakramen Pagi I Wayan Yastera, Kelian Adat Banjar Pagi, I Nyoman Subagan dan I Wayan Sukawijaya dengan tembusan Perbekel Senganan dan Kapolsek Penebel.

Isi surat pernyataan itu menolak kedatangan Sandiaga Uno, karena mereka sudah memilih Capres 01 dan Calon Legislatif dari PDI-P. Sandi menyatakan dia menghormati keputusan itu, dan ingin suasana Bali tetap kondusif karena Pariwisata membutuhkan situasi politik dan keamanan yang stabil.

"Saya ingin pastikan kondisi Bali kondusif. karena pariwisata itu membutuhkan situasi politik dan keamanan yang stabil. Jadi, kehadiran saya ke sini (Bali) kan atas undangan masyarakat Tabanan Kalau masyarakat lain ada yang berkeberatan tentunya kita hormati," terang Sandi saat menghadiri acara Temu Pengusaha Bali di Hotel Alkyfa, Minggu (24/2/2019). (*)