Bullying dapat susutkan otak pada remaja - TomoNews
- 5 years ago
INGGRIS — Sebuah penelitian dari King's College London yang diterbitkan di jurnal Nature, mempelajari efek dari intimidasi kronis di kalangan orang dewasa muda antara usia 14 dan 19 tahun.
Penelitian ini memperingatkan bahwa bullying selama masa remaja dapat mengubah bentuk otak dan pada gilirannya menyebabkan masalah kesehatan sosial dan mental. Para peneliti memberi peserta pemindaian otak dan kuesioner untuk memahami sejauh mana bullying yang mereka derita.
Hasil mengungkapkan bahwa otak dari peserta yang paling diganggu memiliki daerah tertentu dari otak mereka yang telah menyusut. Area otak yang telah menyusut disebut putamen dan caudate. Mereka membantu dalam proses perilaku seperti pemrosesan emosional dan rentang perhatian.
Remaja berusia sembilan belas tahun dari penelitian yang menunjukkan penyusutan area ini juga mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Penelitian ini adalah yang pertama untuk menghubungkan bullying selama masa remaja dengan perkembangan otak.
Penelitian ini memperingatkan bahwa bullying selama masa remaja dapat mengubah bentuk otak dan pada gilirannya menyebabkan masalah kesehatan sosial dan mental. Para peneliti memberi peserta pemindaian otak dan kuesioner untuk memahami sejauh mana bullying yang mereka derita.
Hasil mengungkapkan bahwa otak dari peserta yang paling diganggu memiliki daerah tertentu dari otak mereka yang telah menyusut. Area otak yang telah menyusut disebut putamen dan caudate. Mereka membantu dalam proses perilaku seperti pemrosesan emosional dan rentang perhatian.
Remaja berusia sembilan belas tahun dari penelitian yang menunjukkan penyusutan area ini juga mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Penelitian ini adalah yang pertama untuk menghubungkan bullying selama masa remaja dengan perkembangan otak.