Dapatkah batu luar angkasa misterius adalah benda alien? - TomoNews

  • 5 years ago
AS — Penelitian teoritis baru oleh para ilmuwan Harvard menunjukkan bahwa objek antar bintang pertama sistem surya mungkin menjadi probe alien.

Oumuamua pertama kali diamati oleh Panoramic Survey Telescope dan Rapid Response System di Hawaii pada bulan Oktober 2017. Namanya berarti "seorang utusan yang menjangkau dari masa lalu" di Hawaii.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature tahun lalu mengatakan itu adalah objek antar bintang pertama yang memasuki tata surya kita dan mengatakan akan melakukan perjalanan di dalamnya selama lebih dari setahun. Para ilmuwan tidak yakin apakah itu asteroid atau komet, jadi mereka menyebutnya sebagai objek antar bintang.

Oumuamua memiliki panjang 800 meter dan lebar 80 meter, menurut Astronomy.com.
Para ilmuwan berspekulasi tahun lalu bahwa itu mungkin terdiri dari bahan-bahan seperti logam atau batu.

Sebuah studi teoritis yang belum dipublikasikan yang diterima di Astrophysical Journal Letters mengedepankan sejumlah teori tentang objek, termasuk ide-ide yang mungkin berasal dari luar angkasa. Mereka berteori Oumuamua mungkin menggunakan layar cahaya untuk bepergian.

Teknologi ini menggunakan cahaya untuk mendorong benda melalui ruang. Para peneliti menulis bahwa itu dapat digunakan untuk mengangkut kargo antar planet atau bintang.

Teori lain, para peneliti menggambarkan sebagai "skenario yang lebih eksotis", adalah bahwa Oumuamua adalah penyelidikan ruang kerja sepenuhnya dikirim ke Bumi oleh peradaban alien. Namun klaim ini telah diperdebatkan oleh para astronom lainnya.

Astrophysicist Alan Fitzsimmons mengatakan kepada AFP bahwa ini bukan bukti kehidupan asing.
Dia menjelaskan bahwa Oumuamua telah menunjukkan karakteristik yang mirip dengan komet dari sistem bintang lain.

Ketika NASA mengamatinya tahun lalu, mereka mengatakan objek itu melakukan perjalanan pada 64.000 kilometer per jam.
Badan antariksa mencatat Oumuamua akan keluar dari tata surya pada Januari 2019 setelah melewati orbit Saturnus. Tujuan berikutnya adalah konstelasi Pegasus.

Recommended