Di Balik Dua "Surat Sakti" Setya Novanto

  • 7 tahun yang lalu
Ini adalah tulisan tangan Setya Novanto. Ada dua surat bermeterai yang ditandatangninya. Yang satu untuk DPP Golkar meminta DPP menunjuk Idrus Marham sebagai Plt ketua umum dan satu lagi untuk pimpinan DPR agar menunda sidang MKD terkait dirinya dan menunggu putusan praperadilan. 



Dampak surat itu langsung terasa. Rapat pleno Partai Golkar yang sempat diskors untuk menentukan Setya Novanto diganti atau tidak dari jabatan Ketua Umum Golkar berakhir manis untuk Novanto.



Begitu pula dI DPR. Entah karena surat Setnov atau alasan lain, MKD batal rapat membahas nasib Setnov, Selasa (21/11) kemarin dengan alasan, ada fraksi yang tidak datang.



Sementara itu, Setya Novanto juga mengaku sakit dan meminta penangguhan pemeriksaan di KPK.



Novanto kini menanti sidang perdana praperadilannya, 30 November mendatang. Meski bisa batal jika berkas Novanto dinyatakan lengkap sebelum 30 November 2017.