Tersangka AW Ciptakan Nikahsirri.com untuk Raup Uang
- 7 tahun yang lalu
Polisi menduga, tersangka AW melakukan pembuatan situs nikahsirri dilatarbelakangi motif ekonomi.
Indikasinya, AW bisa mengambil keuntungan 10 – 20 persen dari mahar yang dibayarkan per satu klien. Misalnya, jika mahar yang disepakati klien adalah Rp 2 juta, tersangka AW mampu meraup Rp 200 ribu.
Untuk pola rekrutmen, AW mempermudahnya dengan memberikan penjelasan yang gamblang di situsnya. Misalnya, apa yang dibutuhkan untuk menjadi penghulu, menjadi saksi, ataupun untuk mencari perempuan yang hendak dinikahi.
Pengamat menilai, “bisnis” nikahsirri.com ini diminati karena masih ada masyarakat yang memiliki kemampuan kongnitif yang kurang mampu memahami dampak ikut serta dalam layanan ini.
Ikut serta dalam mekanisme situs seperti nikahsirri membuat klien maupun mitra memiliki jejak digital.
Lagi lagi, faktor keinginan masyarakat menempuh jalan pintas untuk melaju ke jenjang pernikahan dituding jadi latar belakang utama maraknya “peminat” layanan nikahsirri.com.
Indikasinya, AW bisa mengambil keuntungan 10 – 20 persen dari mahar yang dibayarkan per satu klien. Misalnya, jika mahar yang disepakati klien adalah Rp 2 juta, tersangka AW mampu meraup Rp 200 ribu.
Untuk pola rekrutmen, AW mempermudahnya dengan memberikan penjelasan yang gamblang di situsnya. Misalnya, apa yang dibutuhkan untuk menjadi penghulu, menjadi saksi, ataupun untuk mencari perempuan yang hendak dinikahi.
Pengamat menilai, “bisnis” nikahsirri.com ini diminati karena masih ada masyarakat yang memiliki kemampuan kongnitif yang kurang mampu memahami dampak ikut serta dalam layanan ini.
Ikut serta dalam mekanisme situs seperti nikahsirri membuat klien maupun mitra memiliki jejak digital.
Lagi lagi, faktor keinginan masyarakat menempuh jalan pintas untuk melaju ke jenjang pernikahan dituding jadi latar belakang utama maraknya “peminat” layanan nikahsirri.com.