Stres yang diakibatkan oleh polusi dapat berakibat fatal - TomoNews
- 7 years ago
STRES YANG DISEBABKAN OLEH POLUSI BISA BERAKIBAT FATAL
Polusi dapat membuat Anda stres.
Penelitian baru dari Cina mungkin dapat menjelaskan hubungan antara polusi udara dan penyakit jantung, stroke dan peningkatan angka kematian.
Sebuah penelitian dari Fudan University Cina mengatakan bahwa paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan tingkat stres, mengubah metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Ilmuwan menempatkan 55 siswa dalam dua kelompok, dengan penyaring udara yang berfungsi dan yang rusak di dalam asrama siswa di Shanghai.
Mereka mengamati para siswa selama 12 hari sebelum menukar alat penyaring udara, kemudian kembali mengamati siswa selama sembilan hari.
Siswa yang terkena udara kotor mengalami peningkatan hormon stres, gula darah, tekanan darah tinggi, respon insulin rendah dan penyakit lainnya.
Semua ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Siswa dalam kelompok dengan udara yang lebih bersih, ditemukan memiliki penurunan dalam tingkat stres.
Untuk informasi, Fudan University adalah salah satu sekolah paling bergengsi, dan sebagai akibatnya, merupakan menjadi salah satu sekolah yang paling selektif di Cina.
Dan hanya sekitar 0,2% dari jutaan calon mahasiswa dapat masuk setiap tahunnya.
Dan itupun setelah melalui sistem pendidikan negara yang menjengkelkan dan sebelum memasukkan tugas Universitas yang sebenarnya.
Intinya, tidak mungkin hanya udara yang telah mempengaruhi tingkat stres siswa.
Polusi dapat membuat Anda stres.
Penelitian baru dari Cina mungkin dapat menjelaskan hubungan antara polusi udara dan penyakit jantung, stroke dan peningkatan angka kematian.
Sebuah penelitian dari Fudan University Cina mengatakan bahwa paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan tingkat stres, mengubah metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Ilmuwan menempatkan 55 siswa dalam dua kelompok, dengan penyaring udara yang berfungsi dan yang rusak di dalam asrama siswa di Shanghai.
Mereka mengamati para siswa selama 12 hari sebelum menukar alat penyaring udara, kemudian kembali mengamati siswa selama sembilan hari.
Siswa yang terkena udara kotor mengalami peningkatan hormon stres, gula darah, tekanan darah tinggi, respon insulin rendah dan penyakit lainnya.
Semua ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Siswa dalam kelompok dengan udara yang lebih bersih, ditemukan memiliki penurunan dalam tingkat stres.
Untuk informasi, Fudan University adalah salah satu sekolah paling bergengsi, dan sebagai akibatnya, merupakan menjadi salah satu sekolah yang paling selektif di Cina.
Dan hanya sekitar 0,2% dari jutaan calon mahasiswa dapat masuk setiap tahunnya.
Dan itupun setelah melalui sistem pendidikan negara yang menjengkelkan dan sebelum memasukkan tugas Universitas yang sebenarnya.
Intinya, tidak mungkin hanya udara yang telah mempengaruhi tingkat stres siswa.