Tahanan kabur dari penjara Kerobokan Bali melalui gorong-gorong - TomoNews

  • 7 years ago
DENPASAR, BALI / INDONESIA — Empat tahanan asing dari Lapas Kerobokan Denpasar, Bali dilaporkan kabur melalui terowongan di hari Senin pukul 8 pagi pada tanggal 19 Juni 2017.

Para tahanan yang kabur ini bernama: Shaun Edward Davidson, warga Australia yang terjerat kasus pidana dengan pihak imigrasi. Kedua Dimitar Nikolev warga Bulgaria, terjerat kasus pencucian uang. Lalu dua napi kasus narkotika Sayed Mohammed asal India dan Tee Kok Ming warga Malaysia.

Dilansir Tribun Bali, para tahanan ini kabur setelah melubangi plafon di blok mereka. Para tahanan ini kabur melalui lubang dari penutup bekas septic tank yang letaknya persis di belakang toilet poliklinik lapas.

Lubang tersebut memiliki ukuran 50 x 75 cm dan langsung berhubungan dengan gorong-gorong. Keempat narapidana ini kabur dengan melewati gorong-gorong bekas parit lapas itu.

Gorong-gorong tersebut juga memiliki panjang kurang lebih 15 meter dan lebar 0,5 meter yang tembus hingga ke luar lapas sebelah barat dekat dengan pos menara. Karena ditemukan lubang di dekat pos menara jaga sebelah barat luar penjara dan tembus langsung dengan Jalan Mertanadi.

Ketika pemeriksaan, pihak lapas juga melihat lubang tersebut masih digenangi air. Khawatir apabila para tahanan tersebut terjebak dan tenggelam di dalam terowongan. Jadi mereka segera mengeringkan terowongan.

Kepala penjara Kerobokan, Tony Nainggolan meyakini bahwa keempat narapidana tersebut sudah merencanakan secara matang usaha kabur ini. Karena ditemukan beberapa benda seperti: dua ember, handuk, sandal, botol minum, serta benda yang menyerupai senter kepala di dalam gorong-gorong.

Tony juga mengatakan ketika mereka kabur, menara dua yang dekat dengan terowongan yang mereka gunakan saat itu juga sedang tidak dijaga petugas. Peristiwa kaburnya para tahanan dari penjara sudah beberapa kali terjadi di Indonesia beberapa bulan terakhir.

Di bulan Mei lalu, sekitar 200 tahanan kabur dari penjara di Pekanbaru.

Hal ini dikarenakan karena penjara-penjara di Indonesia sudah kelebihan kapasitas. Termasuk penjara Kerobokan di Bali merupakan salah satu penjara terpadat di Indonesia, bangunan dengan kapasitas 296 orang, diisi 1318 orang.

Setelah peristiwa kaburnya 4 tahanan asing di Lapas Kerobokan terjadi, pihak kepolisian telah mengambil data rekaman CCTV lapas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Recommended