Dua pria gila datang ke kantor polisi membawa senapan dan perlengkapan perang - Tomonews
- 7 years ago
PENDUKUNG SENAPAN BERSENJATA DITANGKAP DI KANTOR POLISI
Pria gila bersenjatakan senapan memainkan permainan berbahaya dengan polisi.
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Dua pendukung senjata ditangkap pada hari Minggu ketika mereka masuk ke sebuah kantor polisi di Michigan, bersenjata lengkap dengan senjata bermuatan, termasuk senapan AP-14.
Sebelumnya pada hari itu, polisi menghentikan pria setelah menerima laporan tentang dua pria mencurigakan yang mengenakan rompi dan masker.
Video ini, difilmkan oleh salah satu dari para pria dan menyiarkannya di Facebook live, menunjukkan Sersan polisi sopan menanyai tersangka.
Tidak melihat senjata apapun di dalam kendaraan, petugas kemudian membebaskan mereka.
Tetapi tidak sebelum menerima berbagai makian..
Sekitar satu jam kemudian, dua pria tiba di stasiun polisi Dearborn, mengatakan penghentian lalu lintas sebelumnya itu ilegal dan mereka ingin mengajukan keluhan.
Sekali lagi, para pria merekam dan menyiarkannya di Facebook live.
Rekaman menunjukkan tersangka berusia 24 tahun bersenjata dengan senapan dan mengenakan topeng ski dan rompi, sementara temannya yang berumur 40-tahun membawa tripod dan kamera.
Di Stasiun polisi, bersitegang dengan petugas terjadi ketika tersangka berusia 24 tahun menolak menjatuhkan senjata dan tiarap di lantai.
Ketika para pria akhirnya ditangkap, Polisi menyita senapan AP-14 bermuatan dan pistol Glock dengan amunisi, bersama dengan AR-15 dan senapan AK-47.
Kata pepatah bahwa jika Anda bermain permainan bodoh, Anda memenangkan hadiah yang bodoh.
Dan dalam keadaan saat ini, sulit untuk membayangkan permainan yang lebih bodoh lagi dari datang ke kantor polisi seakan-akan kau akan memulai perang dunia ke-3.
Pada hari Senin, polisi dan sebuah kelompok pendukung senjata, semuanya mengecam tindakan para pria tersebut.
Mereka didakwa dengan serangkaian pelanggaran, termasuk pelanggaran karena membuat keributan dan kegagalan untuk bekerja sama dengan polisi.
Tapi tampaknya jelas bagi kita bahwa situasi ini bisa menjadi jauh, jauh lebih buruk lagi. Untungnya untuk kedua dari mereka, hal itu tidak terjadi.
Pria gila bersenjatakan senapan memainkan permainan berbahaya dengan polisi.
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Dua pendukung senjata ditangkap pada hari Minggu ketika mereka masuk ke sebuah kantor polisi di Michigan, bersenjata lengkap dengan senjata bermuatan, termasuk senapan AP-14.
Sebelumnya pada hari itu, polisi menghentikan pria setelah menerima laporan tentang dua pria mencurigakan yang mengenakan rompi dan masker.
Video ini, difilmkan oleh salah satu dari para pria dan menyiarkannya di Facebook live, menunjukkan Sersan polisi sopan menanyai tersangka.
Tidak melihat senjata apapun di dalam kendaraan, petugas kemudian membebaskan mereka.
Tetapi tidak sebelum menerima berbagai makian..
Sekitar satu jam kemudian, dua pria tiba di stasiun polisi Dearborn, mengatakan penghentian lalu lintas sebelumnya itu ilegal dan mereka ingin mengajukan keluhan.
Sekali lagi, para pria merekam dan menyiarkannya di Facebook live.
Rekaman menunjukkan tersangka berusia 24 tahun bersenjata dengan senapan dan mengenakan topeng ski dan rompi, sementara temannya yang berumur 40-tahun membawa tripod dan kamera.
Di Stasiun polisi, bersitegang dengan petugas terjadi ketika tersangka berusia 24 tahun menolak menjatuhkan senjata dan tiarap di lantai.
Ketika para pria akhirnya ditangkap, Polisi menyita senapan AP-14 bermuatan dan pistol Glock dengan amunisi, bersama dengan AR-15 dan senapan AK-47.
Kata pepatah bahwa jika Anda bermain permainan bodoh, Anda memenangkan hadiah yang bodoh.
Dan dalam keadaan saat ini, sulit untuk membayangkan permainan yang lebih bodoh lagi dari datang ke kantor polisi seakan-akan kau akan memulai perang dunia ke-3.
Pada hari Senin, polisi dan sebuah kelompok pendukung senjata, semuanya mengecam tindakan para pria tersebut.
Mereka didakwa dengan serangkaian pelanggaran, termasuk pelanggaran karena membuat keributan dan kegagalan untuk bekerja sama dengan polisi.
Tapi tampaknya jelas bagi kita bahwa situasi ini bisa menjadi jauh, jauh lebih buruk lagi. Untungnya untuk kedua dari mereka, hal itu tidak terjadi.