Di Depan GP Ansor, Ahok Analisis Tentang Kemunduran Islam
- 8 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemikirannya tentang kemunduran Islam.
Ia menyampaikannya dalam pidato pembukaan acara Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke XVII Provinsi DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
"Mohon maaf, saya lagi berpikir kenapa Islam agak mundur dalam tanda kutip? Dibandingkan zaman Umar bin Khattab, zamannya nabi, saya pikir ada satu yang kita salah. Mohon maaf, pikiran saya mungkin salah," ucapnya mengenakan setelan jas hitam.
"Kita meninggalkan sebuah akar yang paling utama, dagang. Kita lupa, Nabi Muhammad (SAW) ini adalah seorang pedagang sebetulnya. Tiba-tiba hari ini kita hanya fokus pengajian, tidak berdagang," terangnya.
Di acara tersebut, hadir sekitar 200 anggota GP Ansor yang mengenakan seragam hijau. Turut hadir pula Wakil Ketua Umum GP Ansor Bahrul Amri, Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung Abdurrohman, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Syaiful Dasuki, dan Ketua Pelaksana Konferensi Answar Sjani.
Ketua Pelaksana Konferensi, Anwar Sjani, menjelaskan acara dibuka di Balai Kota dan selanjutnya digelar hingga 7 Februari di Hotel NAM Center Kemayoran.
"(Agenda) memilih Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor periode 2016-2020," ucapnya.
Dua kandidat yang akan menjadi Ketua GP Ansor DKI adalah Mahmud Mujofar dan Abdul Aziz. Pada Konferensi hari ini, hanya Abdul Aziz yang hadir. Mahmud Mujofar sedang berhalangan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemikirannya tentang kemunduran Islam.
Ia menyampaikannya dalam pidato pembukaan acara Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke XVII Provinsi DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
"Mohon maaf, saya lagi berpikir kenapa Islam agak mundur dalam tanda kutip? Dibandingkan zaman Umar bin Khattab, zamannya nabi, saya pikir ada satu yang kita salah. Mohon maaf, pikiran saya mungkin salah," ucapnya mengenakan setelan jas hitam.
"Kita meninggalkan sebuah akar yang paling utama, dagang. Kita lupa, Nabi Muhammad (SAW) ini adalah seorang pedagang sebetulnya. Tiba-tiba hari ini kita hanya fokus pengajian, tidak berdagang," terangnya.
Di acara tersebut, hadir sekitar 200 anggota GP Ansor yang mengenakan seragam hijau. Turut hadir pula Wakil Ketua Umum GP Ansor Bahrul Amri, Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung Abdurrohman, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Syaiful Dasuki, dan Ketua Pelaksana Konferensi Answar Sjani.
Ketua Pelaksana Konferensi, Anwar Sjani, menjelaskan acara dibuka di Balai Kota dan selanjutnya digelar hingga 7 Februari di Hotel NAM Center Kemayoran.
"(Agenda) memilih Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor periode 2016-2020," ucapnya.
Dua kandidat yang akan menjadi Ketua GP Ansor DKI adalah Mahmud Mujofar dan Abdul Aziz. Pada Konferensi hari ini, hanya Abdul Aziz yang hadir. Mahmud Mujofar sedang berhalangan.