Ungkap Penyebab Kematian yang Masih Misteri, Polisi Bongkar Makam Suami Istri

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Misteri kematian Yatni Fatmawati dan Sahrudin terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.

Guna kepentingan tersebut pihak kepolisian melakukan autopsi terhadap kedua jenazah tersebut dengan melakukan pembongkaran makam, Jumat (22/1/2016).

Makam Yatni berada di Desa Simpang Tiga, sedangkan makam Sahrudin di Desa Kusambi Hilir.

Kedua makam tersebut sama-sama berada di Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan kalimantan Selatan.

Suasana pembongkaran di kedua tempat pemakaman ramai ditonton oleh warga sekitar.

Yang pertama dibongkar adalah makam Sahrudin, selanjutnya baru dilakukan pembongkaran makam Yatni.

Autopsi dilakukan di tempat pemakaman. Adapun tim yang melakukan adalah forensik yang didatangkan dari Polda Kalsel.

Hingga saat ini penyebab kematian Yatni, masih diduga dibunuh oleh suaminya.

Namun karena suaminya Sahrudin juga meninggal, dugaan tersebut belum bisa dipastikan.

Sementara ini, dugaan kematian Sahrudin beredar dikarenakan kecelakaan, namun juga belum bisa dibuktikan.

Oleh karena itu untuk keperluan mengungkap misteri kematian keduanya dilakukan otopsi.

Dokter Iwan Aflani Mkes SPF SH, yang merupakan dokter ahli forensik dari RS Ulin Banjarmasin mengatakan, pihaknya akan mempelajari secara detail penyebab kematian pasangan suami dan istri siri tersebut.

"Kita akan terus melakukan pemeriksaan fisik kedua jenazah, untuk mendapatkan penyebab dan mekanisme kematian keduanya, semoga secepatnya bisa diselesaikan, dan nantinya akan kami sampaikan ke pihak kepolisian," ujarnya.

Kasus tewasnya Yatni Fatmawati warga Lampihong yang ditemukan terkubur di halaman rumah suaminya dengan dicor semen, hingga kini masih menjadi buah bibir masyarakat.

Sebelumnya, hampir satu bulan keluarga dan polisi mencari keberadaan Yatni ke beberapa tempat.

Akhirnya korban ditemukan oleh anggota Gabungan Satuan Reksrim Polres Balangan dan Unit Resmob Polda Kalimantan Selatan terkubur di samping rumah suaminya, Sahrudin, di Desa Hujan Mas Rt 04, beberapa waktu lalu.

Sementara Sahrudin sendiri, juga ditemukan tewas diduga kerena kecelakaan pada tanggal 6 Januari lalu di jalur houling KM 65 Kecamatan Tanta, Tabalong. (*)

Dianjurkan