Pernyataan Keponakan Prabowo Soal Lapangan Kerja Picu Kemarahan Netizen
Link terkait: https://www.suara.com/news/2025/08/04/104955/keponakan-prabowo-sebut-rakyat-minta-lapangan-kerja-bermental-kolonial-publik-berontak?page=all
Pernyataan kontroversial datang dari politisi Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dalam sebuah siniar di kanal YouTube ANTARA, keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto itu menyebut bahwa tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan kerja merupakan cerminan dari mentalitas kolonial.
Saraswati mengungkapkan pandangannya bahwa generasi muda seharusnya tidak lagi bergantung pada pemerintah untuk menciptakan pekerjaan. Ia mendorong anak-anak muda untuk memanfaatkan kreativitas mereka agar menjadi wirausahawan yang bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Ia menilai bahwa daripada mengeluh tidak punya pekerjaan, lebih baik anak muda menciptakan peluang kerja sendiri.
Lebih jauh, Saraswati mengaitkan ketergantungan pada sektor padat karya dan pemerintah dengan cara berpikir zaman penjajahan. Ia menyebut bahwa jika masyarakat masih berharap pemerintah menyediakan pekerjaan, maka pola pikir tersebut setara dengan bersandar pada raja, ratu, dan kaum priyayi pada masa kolonial. Menurutnya, masyarakat seharusnya sudah "move on" dari pola pikir semacam itu.
00:00Pernyataan Keponakan Prabowo soal lapangan kerja picu kemarahan netizen.
00:05Pernyataan kontroversial datang dari politisi Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Komisi 7 DPR RI Rahayu Saraswati Joyo Hadikusumo.
00:15Dalam sebuah siniar di kanal Youtube Antara, Keponakan Presiden Terpilih Prabowo Sudianto itu menyebut bahwa tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan kerja merupakan cerminan dari mentalitas kolonial.
00:27Saraswati mengungkapkan pandangannya bahwa generasi muda seharusnya tidak lagi bergantung pada pemerintah untuk menciptakan pekerjaan.
00:36Ia mendorong anak-anak muda untuk memanfaatkan kreativitas mereka agar menjadi uira usahawan yang bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.
00:46Ia menilai bahwa daripada mengeluh tidak punya pekerjaan, lebih baik anak muda menciptakan peluang kerjaan sendiri.
00:51Lebih jauh, Saraswati mengaitkan ketergantungan pada sektor padat karya dan pemerintah dengan cara berpikir zaman penjajahan.
01:00Ia menyebut bahwa jika masyarakat masih berharap pemerintah menyediakan pekerjaan,
01:05maka pola pikir tersebut setara dengan bersandar pada raja, ratu, dan kaum priai pada masa kolonial.
01:11Menurutnya, masyarakat seharusnya sudah move on dari pola pikir semacam itu.
01:16Pernyataan tersebut pun langsung menuai gelombang kritik di media sosial.
01:20Warganet menilai pernyataan Saraswati tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat yang digaji oleh uang rakyat.
01:27Salah satu komentar populer mempertanyakan mengapa Saraswati sendiri menerima gaji dari rakyat
01:33jika menganggap bergantung pada negara sebagai hal yang keliru.
01:37Beberapa pengguna media sosial juga menyinggung inkonsistensi antara ucapan Saraswati
01:42dengan janji-janji politik saat kampanye yang kerap menawarkan jutaan lapangan kerja.
01:47Mereka merasa pernyataan tersebut melecehkan harapan masyarakat
01:51yang dijanjikan pekerjaan oleh politisi termasuk saat pencalonan legislatif dan presiden.
01:57Tak hanya itu, ada pula kritik tajam yang mempertanyakan pemahaman Saraswati
02:01mengenai fungsi anggota DPR.
02:04Warganet menilai bahwa tugas wakil rakyat seharusnya menyuarakan aspirasi masyarakat
02:08kepada pemerintah, bukan justru menyalahkan rakyat.
02:13Perdebatan pun terus berlanjut mencerminkan adanya kesenjangan persepsi
02:17antara rakyat dan para wakilnya mengenai isu krusial