Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Polda Jabar ungkap penemuan baru dalam penyidikan komplotan penjual bayi ke Singapura.

Ternyata, bayi-bayi itu tidak hanya dijual ke Singapura, tetapi juga di dalam negeri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah bayi yang dibeli komplotan itu, beberapa di antaranya dijual di dalam negeri.

Tercatat, bayi yang dijual ke Singapura ada 17 orang. Sementara yang dijual di dalam negeri sebanyak 13 bayi. Dari jumlah itu, 8 bayi berhasil diselamatkan saat akan dijual ke luar negeri, dan satu di antaranya meninggal.

Total tersangka ada 20 orang dengan berbagai peran. Polisi pun masih terus memburu enam pelaku lainnya yang masuk dalam DPO.

Lebih lanjut soal sindikat penjualan bayi, sudah bersama kami AKBP Aszhari Kurniawan, Wadirreskrimum Polda Jabar.

Baca Juga Eksklusif! Bongkar Sindikat Jual Beli Bayi Lintas Negara Berkedok Adopsi | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/608993/eksklusif-bongkar-sindikat-jual-beli-bayi-lintas-negara-berkedok-adopsi-sapa-malam

#perdaganganbayi #jualbelibayi #perdaganganmanusia #poldajabar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/610198/full-temuan-baru-polda-jabar-terkait-penjualan-bayi-ke-singapura-dan-dalam-negeri-kompas-malam
Transkrip
00:00Temuan baru dalam penyelidikan komplotan penjual bayi ke Singapura.
00:04Ternyata, bayi-bayi itu tidak hanya dijual ke Singapura, tetapi juga di dalam negeri.
00:12Berdasarkan hasil pemeriksaan, sejumlah bayi yang dibeli komplotan itu beberapa diantaranya dijual di dalam negeri.
00:18Tercatat, bayi yang dijual ke Singapura ada 17 orang.
00:22Sementara, yang dijual di dalam negeri sebanyak 13 bayi.
00:26Dari jumlah itu, 8 bayi berhasil diselamatkan saat akan dijual ke luar negeri dan 1 diantaranya meninggal.
00:33Total tersangka dalam kasus ini 20 orang dengan berbagai peran.
00:36Polisi pun masih terus memburu 6 pelaku lain yang masuk dalam DPO.
00:50Ternyata, bayi ini ada yang memang jaringan untuk adopsi internasional, ada juga yang adopsi lokal.
00:56Untuk yang diadopsi internasional, dari data yang ada, sudah 17 yang berangkat Singapura, kemudian 8 yang ditamankan dari jaringan internasional.
01:06Kemudian 1 bayi ditemukan, dapatkan sudah meninggal dunia di Pantianak.
01:11Tepat terkait dengan jaringan lokal, ini dari Astri langsung kecek.
01:15Ini kurang lebih sudah 13 bayi dari Astri Becek yang untuk adopsi lokal.
01:21Pelaku saat ini 20 yang ditamankan, kemudian 6 masih DPO.
01:27Pengungkapan kasus bermula dari laporan kasus penculikan anak yang kemudian diketahui bukan penculikan,
01:33tetapi bayi tersebut telah diserahkan pada sindikat.
01:36Namun belum dibayar, Polda Jawa Barat juga menyelamatkan 6 bayi di kota berbeda,
01:40yaitu Pontianak dan Tangerang, yang akan dijual ke Singapura.
01:43Bulan Juli lalu, polisi dan imigrasi menangkap pelaku utama sindikat penjualan bayi internasional
01:49di Bandara Soekonohata, Tangerang saat pulang dari Singapura.
01:53Polisi masih memburu 2 DPO lain.
01:55Lebih lanjut, soal sindikat penjualan bayi.
02:00Kami sudah bersama dengan AKBP Azari Kurniawan, Wadir Reskrimum, Polda Jawa Barat.
02:06Selamat malam, Pak Wadir.
02:08Selamat malam, Mas Rahmat.
02:10Baik, ini ada temuan baru.
02:12Jadi selain ke Singapura, pelaku juga menjual ke dalam negeri.
02:16Ini proses atau modusnya bagaimana, Pak Wadir?
02:19Jadi sekaligus ini ya, bisa saya sampaikan di sini, sekaligus ada meralat tadi terkait dengan jumlah.
02:28Jadi berdasar hasil penyelidikan dan penyelidikan dari tim kami,
02:32jadi kami mendapatkan keterangan dari sindikat ini bahwa benar ada 2 sindikat yang agak sebenarnya sama.
02:45Satu, satu ini, satu apa, satu bos gitu ya, tapi ada 2, 2, 2 jalur.
02:52Demikian, ada yang 2 jalur dalam negeri, ada yang jalur luar negeri.
02:59Ada 43 bayi yang sudah ditransaksikan sindikat ini.
03:0543 bayi itu, 8, Alhamdulillah berhasil, Polda Jawa Barat amankan.
03:11Kemudian, 19 bayi itu sudah ditransaksikan di Singapura, ya.
03:17Kemudian, 15 bayi ditransaksikan di dalam negeri.
03:21Nah, sementara satu bayi meninggal dunia dalam penguasaan sindikat ini sebelum ditransaksikan.
03:29Ada pun prosesnya sendiri.
03:31Ini adalah seolah-olah melalui proses adopsi anak, ya, yang dilakukan melalui perkrut, ya,
03:43kemudian melalui calok, kemudian perantara, dan sebelum di, kemudian diberikan kepada pengadok,
03:53baik di luar negeri maupun yang di dalam negeri.
03:55Ini untuk perantara atau yang menjadi caloknya di dalam negeri sama luar negeri ini sama atau berbeda, Pak Adir?
04:09Untuk calok yang di luar negeri, ada tersendiri, namun ini juga masih,
04:16yang di dalam negeri itu masih jaringan juga sebenarnya, masih ada kaitan dengan jaringan yang luar negeri ini.
04:21Pak Adir, untuk yang di dalam negeri ini terjadi sejak kapan, Pak Adir?
04:29Apakah sama ada pemesan juga yang di dalam negeri ini?
04:33Untuk yang di dalam negeri, berdasar dari keterangan saksi maupun para tersangka dan juga data yang kita temukan,
04:42untuk yang di dalam negeri beroperasi dari tahun 2024,
04:47sementara kalau yang ke luar negeri malah sudah lebih dahulu di tahun 2023.
04:54Kalau untuk di dalam negeri, sudah telacak, Pak? Di daerah mana saja ini penjualannya?
05:01Yang di dalam negeri, ada beberapa kota,
05:05Pontianak tentunya, kemudian Tangrang,
05:10kemudian ada beberapa kota lagi yang tentunya tidak akan kita update lagi,
05:16di dalam proses penyelidikan kami.
05:20Kami sedang dalam di kota mana saja.
05:24Pak Adir, kalau kondisi...
05:26Kemudian soal ini, hasil pengembangan bersama dengan Duk Capil dan juga imigrasi bagaimana?
05:34Ini untuk yang ke luar negeri berarti, Pak Adir, ya?
05:37Kaitan dengan itu, tentunya kami dari sejak awal sudah melakukan komunikasi
05:44dan juga kerjasama dengan dinas terkait, Duk Capil maupun dengan imigrasi.
05:51Kaitan dengan Duk Capil tentunya kaitan dengan dokumen-dokumen yang dibuat oleh sindikat,
06:00sehingga kemudian dengan dokumen itu bisa berhasil mengirimkan bayi-bayi ini keluar negeri.
06:09Sedangkan untuk imigrasi sendiri, kami berkoordinasi kaitan dengan pencarian DPU.
06:16Dan alhamdulillah untuk DPU utama kita sebagai perantara,
06:23tersangka tersangka L berhasil ditamankan melalui kerjasama kami dengan pihak imigrasi.
06:30Manakala si tersangka L ini datang dari Singapura ke Indonesia di Bandara Suta
06:36dan kita lakukan pengamanan atau kita tangkap pelakunya.
06:40Pak Wadir, sedikit ini kita ingin tahu apakah dari 15 bayi yang sudah dijual di dalam negeri
06:48ini masih diupayakan untuk diselamatkan atau bagaimana, Pak Wadir, gambarannya?
06:54Tentunya demikian.
06:56Kita akan terus berupaya mencari keberadaan bayi-bayi tersebut.
07:01Namun memang terkendala karena sampai dengan saat ini dokumen-dokumen terkait dengan penjualan bayi
07:14yang di dalam negeri ini, para pelaku tidak menyertakan dokumen-dokumen tersebut.
07:20Kecuali yang di luar negeri. Kalau di luar negeri dilengkapi dokumen,
07:23tapi kalau yang di dalam negeri tidak dilengkapi.
07:25Baik, terima kasih banyak untuk informasinya Pak Wadir Krimum Polda, Jawa Barat,
07:31AKBP Azari Kurniawan di program Kompas Malam Hari ini.
07:35Terima kasih Pak Wadir.

Dianjurkan