Presiden Prabowo Subianto bicara kondisi global yang saat ini tidak menentu. Konflik pecah di berbagai benua termasuk di kawasan ASEAN.
Prabowo mengatakan, menghadapi situasi seperti ini, tidak bisa hanya menggunakan teori dan angan-angan. Diperlukan langkah nyata.
"Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme yang berdasarkan kondisi nyata bangsa dan regional dan global. Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) di Istana Kepresidenan, Jakarta yang dihadiri para menteri, Rabu (6/8/2025).
"Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” tambah Prabowo yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
00:00Saudara-saudara, waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang.
00:17Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di mana-mana.
00:29Konflik di Ukraine, konflik di Timur Tengah, Gaza, Tepi Barat, Libanon, Syria, yang begitu dasyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia.
00:55Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai.
01:05Kita juga lihat konflik Israel-Iran, di mana negara dikuasa pun ikut.
01:18Kita lihat konflik India dan Pakistan, kita lihat di kawasan kita sendiri konflik Myanmar jalan terus dan tidak kelihatan.
01:36Arah untuk menyelesaikan secara damai, walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita.
01:55Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, Kamboja dan Thailand.
02:11Belum lagi kita hadapi kondisi geoekonomi dunia ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat.
02:30Kita menghadapinya dengan tenang.
02:37Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita.
02:42Saya terima kasih, saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik.
02:50Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan,
03:09dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dengan timnya juga.
03:13Menurutnya, Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Menteri Investasi, semua melaksanakan Menteri Lewan Negeri,
03:23dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim.
03:29Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing.
03:43Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka.
04:00Untuk itu, kita telah mencapai suatu titik yang terbaik, yang bisa kita capai pada saat ini.
04:15Walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita.
04:26Saudara-saudara, kita faham dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita.
04:42Menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal bahkan sebelum saya dilantik sebagai presiden.
04:58Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme, yang berdasarkan kondisi nyata bangsa dan regional dan global.
05:24Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan.
05:37Idealisme benar, idealisme itu perlu.
05:41Tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme.
05:47Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah.
