Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Polemik tudingan ijazah palsu Joko Widodo kini bergeser ke ranah politik, setelah pernyataannya yang menyebut adanya "agenda politik" dan "tokoh besar" di balik kasus tersebut. Namun, Jokowi tidak secara gamblang menyebut siapa tokoh yang dimaksud.

Pernyataan tersebut kemudian disusul oleh relawan Jokowi yang mengaitkan isu ini dengan kode warna partai politik, yang diduga merujuk pada asal tokoh besar yang disebut oleh Jokowi. Spekulasi pun bermunculan, termasuk dugaan keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

Meski demikian, Presiden Jokowi secara tegas membantah tudingan tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak menuduh SBY, bahkan menegaskan keyakinannya bahwa SBY adalah seorang negarawan.

Sahabat KompasTV, bagaimana menurutmu kebenarannya?

#ijazah #sby #jokowi

Baca Juga Ada Aksi Bela Palestina, 11 Kereta Api Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara, Berikut Rinciannya di https://www.kompas.tv/regional/609188/ada-aksi-bela-palestina-11-kereta-api-berhenti-luar-biasa-di-stasiun-jatinegara-berikut-rinciannya

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/609191/jokowi-sebut-ada-agenda-politik-di-balik-polemik-ijazah-bantah-tuding-sby-kompas-pagi
Transkrip
00:00Kita ke sorotan lainnya, Saudara.
00:01Presiden Ketujuh Republik Indonesia, Jokowi Dodo, menampik isu dirinya diuntungkan dengan kasus ijazah palsu.
00:09Jokowi mengatakan, sudahi saja agar tidak gaduh.
00:15Kasus ijazah palsu berlarut-larut dengan tudingan tiada henti, Saudara.
00:20Mulai dari ijazah, kini merambah keskripsi dan dosen pembimbing.
00:24Namun ada tudingan jika Jokowi justru diuntungkan dengan kegaduhan ini.
00:30Jokowi meminta agar persoalan ini segera disudahi.
00:36Kalau gaduh terus, ada yang merasakan itu keuntungan bagi saya, jangan gaduh.
00:46Nanti saya tidak diuntungkan.
00:49Kalau tidak gaduh, ada maknya saya mungkin bisa dirugikan.
00:55Kalau saya, kalau pada seneng saya masih diuntungkan, ya, buatlah gaduh.
01:02Ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun bermasulullah.
01:16Artinya memang ada orang besar, ada yang meng-make up.
01:24Ya, semua gak tahu.
01:31Polemik tudingan ijazah palsu bergeser ke arah politik,
01:35usai Jokowi bilang ada agenda politik dan tokoh besar dibalik kasus ijazah.
01:40Namun tak jelas siapa tokoh yang disasar Jokowi.
01:43Usai Jokowi menyebut tokoh besar dibalik kasus ijazahnya.
01:46Relawan Jokowi menambahkan dengan bawa-bawa kode warna partai asal tokoh besar yang dimaksud Jokowi.
01:53Namun Jokowi menegaskan tidak menuduh SBY dan Demokrat.
01:57Jokowi yakin SBY adalah seorang negarawan.
01:59Saya gak pernah berbicara masalah warna.
02:05Artinya orang besar itu Pak Jokowi gak mengetahui?
02:12Bukan gak mengetahui.
02:15Saya sampaikan ada orang besar yang memleka.
02:19Habis lagi jangan ada yang merasa tak butuh apati.
02:22Se-kelas SBY dan beliau adalah negarawan yang baik.
02:30Jadi tidak ada sama-sama dengan partai lainnya?
02:33Tidak ada sama-sama dengan partai politik?
02:37Saya tidak pernah mengatakan itu.
02:41Namun klarifikasi Jokowi ini bagi Demokrat terlanjur menimbulkan fitnah bagi partainya.
02:46Demokrat menyayangkan pembiaran isu liar partai biru bergulir di publik.
02:54Statement Pak Jokowi kan patah tanggal 25 Juli kan.
02:58Seharusnya sebagai seorang negarawan seharusnya sehari setelah statement itu.
03:03Seharusnya statement yang meluruskan tanggal 31 itu.
03:07Seharusnya sehari setelah dia melakukan statement itu harusnya dijelaskan.
03:13Supaya tidak ada diskursus di masyarakat.
03:15Berarti merasa ada fitnah ini?
03:17Oh iya jelas.
03:18Oh fitnah?
03:19Kami di fitnah.
03:20Merasa di fitnah?
03:21Ya betul.
03:21Oleh?
03:22Ya oleh segelintir pendukung-pendukung Pak Jokowi.
03:26Peneliti politik Saiful Mujani Research and Consulting Saidiman Ahmad menilai
03:30semua kelompok bisa ikut menari di atas polemik ijazah, terutama pihak Jokowi sendiri.
03:35Terlepas dari kelompok mana yang menabuh gendang ijazah ini,
03:40menurut saya semua pihak bisa menari dan ikut berdendang di atasnya.
03:44Saya melihat bahwa justru gerbong dari sang mantan presiden atau Pak Jokowi
03:49yang mestinya bisa menari dan berdendang lebih riang.
03:53Atau mereka kelompok Pak Jokowi justru yang bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar.
03:58Sebagai mantan presiden yang tidak lagi memiliki kekuasaan eksekutif,
04:03namun menolak untuk meninggalkan dunia politik,
04:06instrumen receh begini ini membuat beliau tetap relevan di tengah masyarakat
04:10yang memang gemar dengan sinetron.
04:14Laporan Jokowi terhadap 12 orang terlapor dari Kuguroi Suryo CS
04:18masih bergulir di Polda Metro Jaya.
04:21Meski sudah naik penyidikan, hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka
04:24kasus tudingan ijazah Jokowi sejak kasus dilaporkan Jokowi 30 menit lalu.
04:29Tim Liputan, Kompas Tisi

Dianjurkan