Upaya pencarian terhadap Kamid (62) seorang warga dusun Mlaten, kecamatan Plumpang, kabupaten Tuban, yang dilaporkan tenggelam di Bengawan Solo, masih terus berlangsung.
Pada hari kedua pencarian, Sabtu (2/8/2025), tim SAR gabungan berupaya dengan mengerahkan sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) air untuk menyisir sepanjang aliran Bengawan Solo.
Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Nanang Pujo yang akrab dipanggil Pujo menjelaskan bahwa masing-masing SRU air melakukan penyisiran sejauh 2,5 km, sehingga total jarak yang dicakup mencapai sekitar 7,5 km. Penyisiran ini dilakukan menggunakan lima set perahu karet.
Ketiga SRU air melakukan manuver perahu secara bergantian di beberapa lokasi yang dicurigai. Manuver ini dilakukan untuk menciptakan gelombang air yang diharapkan dapat mengangkat korban yang posisinya diduga ada di dalam air.
Selain melakukan pencarian di sungai, beberapa orang personel juga dikerahkan untuk memantau dari darat. Tim SAR gabungan turut melibatkan warga yang beraktivitas di sekitar sungai, agar mereka melaporkan bila melihat tanda-tanda keberadaan korban.
Pujo menyampaikan bahwa pemantauan darat dan pelibatan warga sekitar ini dimaksudkan untuk memperluas area pengamatan dan mempercepat respon jika ada tanda-tanda keberadaan korban.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Unit Siaga SAR Bojonegoro, BPBD kabupaten Tuban, BPBD kabupaten Bojonegoro, SATPOLAIRUD, Sabhara POLRES Tuban, KODIM 0811 Tuban, Polsek Plumpang, Koramil Plumpang, Polsek Baureno, Koramil Baureno, SAR MTA, PMI kab Tuban, PMI kab Bojonegoro, Satpol PP kab Tuban, ORARI Bojonegoro, URC SH Terate Bojonegoro, MDMC Bojonegoro, Destana Banjarsari, dan sejumlah relawan serta warga sekitar.