INFRAME - Pa’bitte Passapu merupakan tarian khas adat Ammatoa Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tarian ini terinspirasi dari kebiasaan laki-laki yang dulunya suka menyabung ayam. Yuk simak.
00:00Pabit Tepasapu, Tarian Ikat Kepala Khas Masyarakat Kajang
00:03Pabit Tepasapu merupakan tarian khas adat Amatwa Kajang, Kabupaten Bunuk Gumba, Sulawesi Selatan.
00:14Tarian ini terinspirasi dari kebiasaan loki-loki yang dulunya suka menyabung ayam.
00:20Ketika Islam masuk, sabung ayam perlahan-lahan dihilangkan.
00:23Kemudian terciptalah Pabit Tepasapu, di mana ikat kepala pasapu dianggap sebagai ayam yang disabungkan.
00:30Bagi masyarakat suku Kajang, ayam petarung sama pentingnya dengan harga diri.
00:35Maka penggantinya juga sesuatu yang memiliki posisi penting dalam pertaruhan harga diri mereka, yaitu ikat kepala.
00:42Dalam tarian ini, siapa saja yang pengikat kepalanya terjatuh atau menyentuh tanah terlebih dahulu, maka akan dinyatakan kalah.
00:51Pabit Tepasapu kini menjadi sebuah identitas bagi masyarakat Amatwa Kajang.
00:55Tak lengkap rasanya jika menggelar upacara tanpa mempertunjukkan tari Pabit Tepasapu.
01:02Kebiasaan ini bukan saja menjadi kebiasaan bagi masyarakat Kajang Dalam, namun juga masyarakat Kajang Luar, bahkan daerah lain yang masih termasuk dalam wilayah Bulukumba Timur.
01:11Umumnya, Pabit Tepasapu menjadi tarian untuk menjemput tamu adat atau acara pernikahan,
01:19di mana tarian ini diiringi nyanyian dan alat musik sembari menyabung ikat kepala.