- 2 days ago
Part 1 Serial Cerita fiktif tentang seorang koki yang hebat
#drachin
#dramachina
#kokidewa
#jejakrasayanghilang
#drachin
#dramachina
#kokidewa
#jejakrasayanghilang
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00KOKI DEWA! KOKI DEWA!
00:30Hanya segitu. Hari ini, kita mempersiapkan uang tunai 100 juta.
00:33Jika KOKI DEWA ingin mencoba masukan kami, berapapun harganya, akan kita bayar.
00:38Aku adalah Paman KOKI DEWA. Aku bisa memutuskan. Kita setelah setuju.
00:42Minggir, Paman macam apa kamu? Aku adalah Bibi KOKI DEWA.
00:47Aku bersamanya dari kecil. Sejak kecil, dia selalu mendengarkan.
00:50Dia selalu menyetujui semua pendapatku.
00:53Kalau begitu kamu bisa membantu?
00:54Tentu saja.
00:55Jika kamu bisa membantuku, aku akan bayar 50 juta, tidak 100 juta.
01:00Tentu pisah.
01:01Aku Pamanah?
01:01Minggir.
01:05Kenapa keluarga KOKI DEWA malah seperti ini?
01:07KOKI DEWA! KOKI DEWA!
01:09KOKI DEWA! KOKI DEWA!
01:10KOKI DEWA! KOKI DEWA!
01:11KOKI DEWA! KOKI DEWA!
01:13KOKI DEWA!
01:13KOKI DEWA!
01:18Hah? Dimana KOKI DEWA?
01:20Dimana KOKI DEWA berada?
01:22KOKI DEWA menghilang.
01:23KOKI DEWA menghilang. Berita terkini.
01:25KOKI DEWA Rafael Nijaya menghilang.
01:27Asiskan tidak dapat menemukan.
01:28Kemana pergini KOKI DEWA?
01:29KOKI DEWA menghilang setelah mencapai pecah karir.
01:31Tahidup atau mati.
01:32Kamu lihat apa?
01:46Aku sudah lama mengamati kamu.
01:48Setiap kali Nona Besar lewat,
01:49kamu akan menatapnya.
01:51Orang sepertimu juga menyukai Nona Besar.
01:53Sebaiknya berjumpa di sana.
01:55Kamu tidak pantas.
01:56Kamu berani menyukai Nona Besar.
01:57Setahun lalu ketika kamu hidup di jalanan,
01:59Nona Besar yang membawamu pulang dan memberimu makan.
02:02Kenapa?
02:03Sekarang sudah ada makanan,
02:04kamu mulai bermimpi besar.
02:05Orang yang disukai Nona Besar bukan hanya harus pintar memasak.
02:08Juga harus ganteng.
02:09Harus berjiwa besar dan memakankan negara.
02:12Seperti KOKI DEWA.
02:14Kamu.
02:15Cepat, cepat, cepat, cepat.
02:17Seseorang ikut aku.
02:18Kenapa buru-buru?
02:19KOKI Eka mengundurkan diri.
02:20Seseorang ke dapur utama untuk bantu Kepala KOKI masak.
02:22Ini sudah ketujuh kalinya dalam bulan ini.
02:24Kepala KOKI sangat menuntut.
02:25Siapa yang bisa memenuhi tuntutan?
02:28Pemahari ini, Pak Tony dari Asosiasi Catering
02:30mengundang Raksasa Industri Catering Internasional Tuan Richard
02:32untuk makan malam.
02:33Jika kita tidak berhasil memuaskannya,
02:35Pak Tony akan menyalahkan kita
02:36dan kita semua akan mendapat masalah.
02:37Pak Tony.
02:38Tony Wong.
02:39Dia sudah menjadi ketua.
02:41Eh, apa yang kamu bicarakan?
02:42Siapa yang mau ikut denganku?
02:45Biarkan Rafael mencoba.
02:46Dia adalah yang terbaik dalam memotong sayuran.
02:48Iya.
02:49Memangnya bisa?
02:50Eh, jangan remehkan dia.
02:51Rafael bisa melukukannya.
02:52Dia sudah lebih dari setahun kerja di asetan bambu.
02:54Dia ini tidak pernah berimah rahi.
02:56Baik, kamu saja.
02:57Ayo pergi.
02:57Cepat, ikut aku.
02:58Sudah ketemu, sudah ketemu.
03:02Dia orangnya?
03:03Iya.
03:04Memangnya dia bisa.
03:05Dia hanya koki di belakang.
03:06Bisa cari yang lebih senior.
03:08Bukannya dia pria yang selalu menatap Nona besar.
03:12Dia bisa apa?
03:14Koki kepala Pak Tony sudah pesan.
03:16Aduh.
03:18Eh, ayo.
03:19Potong matimu dulu.
03:20Cepat, cepat.
03:21Cepat, cepat.
03:21Cepat.
03:28Sudah aku bilang, dia tidak bisa.
03:31Potong matimun aja kesulitan.
03:32Mau mengharapkan dia?
03:33Mending kita sendiri saja.
03:35Aku saja bisa potong lebih cepat.
03:37Ayo, kita cari orang lain saja.
03:45Teknik memotong ini.
03:46Tidak perlu.
03:51Dia saja.
03:52Ayo.
03:52Guru.
03:53Sudah cukup.
03:54Tidak ada waktu lagi.
03:55Biarkan dia membantumu.
03:56Hah?
03:57Dia membantuku?
03:58Dia hanya akan menghabatku.
04:00Sudah tidak ada waktu.
04:01Cepat kerja.
04:02Cepat.
04:02Cepat.
04:04Ayo mulai.
04:05Sapi goreng dengan cabai.
04:07Tamu menyukai makanan pedas.
04:08Ini adalah cabai yang kita siapkan.
04:09Harus dipotong dengan pisau tajam.
04:11Jika tidak akan merusak rasanya.
04:12Hah?
04:14Bau amis daging sapi harus hilang.
04:16Setiap potongan dipotong rata.
04:17Bajangnya harus sama.
04:18Dengan ini, baru dapat dibadukan dengan cabai untuk menonjolkan rasanya.
04:20Hah?
04:21Selanjutnya harus apa?
04:23Kamu?
04:24Anak ini.
04:25Oi.
04:26Ayo masak luk tambahan.
04:27Harus cepat.
04:28Eh.
04:28Jangan terlalu sombong hanya karena diakui guru.
04:30Harus ingat status sendiri.
04:32Hah?
04:35Memang hebat masakan yang kamu latih selama sebulan ini.
04:48Pak Tony pasti akan menyukainya.
04:50Terima kasih guru.
04:51Akhirnya selesai.
04:53Orang itu pasti belum selesai.
04:55Guru.
04:56Sudah kubilang.
04:57Dia ini hanya membawa waktu kita.
04:59Apa aku yang terlalu banyak berharap?
05:03Kalian ngapain sih?
05:04Tuhan Richard tidak bisa makan pedas.
05:06Hidangan kalian ini semuanya pedas.
05:09Tidak bisa makan pedas.
05:10Semuanya pedas.
05:12Sudahlah.
05:13Bukannya kamu bilang ini adalah hidangan khas restoran ini.
05:16Hidangan khas?
05:16Manas seperti ini.
05:18Hah?
05:18Bau harumnya?
05:20Tidak ada sama sekali.
05:20Hah?
05:21Ini?
05:21Minyaknya kurang panas.
05:23Lalu teknik memotong ini.
05:24Hah?
05:26Hah?
05:26Lektiknya cukup bagus.
05:29Sayang sekali.
05:30Ini, ini.
05:31Dimasak sampai seperti ini.
05:32Kalian tahu tidak?
05:33Perjamuan hari ini sangat penting bagi kota jahit kita.
05:36Ini terkait dengan investasi pulan miliar dari perusahaan multinasional.
05:40Hah?
05:41Pak Tony, mohon maaf.
05:42Mohon maaf sekali.
05:43Tapi informasi yang kita terima adalah,
05:45Tuan Richard suka makan pedas.
05:46Aku sudah bilang dengan sangat jelas pada kakakmu, Ricky.
05:51Tuan Richard tidak bisa makan pedas.
05:52Tidak bisa makan pedas.
05:53Dia meyakinkanku.
05:55Katanya tidak masalah.
05:56Dan hasilnya,
05:57semua hidangan pedas.
05:58Kamu bilang pada Ricky.
06:00Semalam kan aku sudah bilang jangan sampai pedas.
06:16Meskipun kalian tidak menyukaiku,
06:18kalian juga tidak boleh kebingungan.
06:19Lihat sekarang.
06:20Pak Tony dan Tuan Richard sudah marah.
06:22Restoran bambu warisan ayah.
06:24Hancur di tangan kamu.
06:26Kamu?
06:26Ricky, kamu sengaja menyebar hoaks.
06:29Akibatnya Pak Tony jadi salah paham dengan kita.
06:31Tidak masalah jika kamu menghancurkan reputasi restoran bambu,
06:34tapi menggagalkan investasi kota jaya itu sangat parah.
06:36Pesannya yang aku sampaikan adalah,
06:37Tuan Richard tidak bisa makan pedas.
06:39Kalian yang salah,
06:41apa urusannya dokanku?
06:56Tuan Richard,
06:59jangan mengotori mulutmu dengan makanan ini.
07:03Hah?
07:04Aku sangat kecewa
07:05dengan hidangan kota jaya.
07:11Ini bukan ini dimasuk oleh Rafael.
07:13Ngapain dia bawa ke sini?
07:14Hah?
07:15Ini
07:15dasar brengsek.
07:18Siapa yang memberimu izin menyajikan hidanganmu?
07:19Kamu tidak tahu ini perjemuan apa.
07:20Kamu sengaja cari masalah.
07:21Aku tidak salah dengarkan.
07:24Kalian membiarkan seorang amatir
07:26memasak untuk Pak Tony dan Tuan Richard.
07:29Dik,
07:31otakmu kemasukan air ya?
07:32Gawat,
07:33kali ini Rafael kenapa salah besar?
07:35Hidangan yang kalian sendiri tidak berani makan,
07:37beraninya dihidangkan ketamu.
07:39Ini sebuah ketidaksengajaan.
07:40Tidaksengajaan.
07:42Kalian berani makan ini?
07:44Kamu makan.
07:45Kamu makan.
07:46Atau kamu saja yang makan.
07:51Sepertinya kalian memang
07:52bermaksud menghina Pak Tony dan Tuan Richard.
07:56Setiap hidangan di restoran bambu
07:57disiapkan dengan cermat oleh koki kami.
07:59Kita tidak pernah salah-salan.
08:00Kamu jangan memfitnah di sini.
08:02Dan juga,
08:03jangan membuang makanan.
08:04Aku membuang makanan.
08:05Kamu begitu mulia.
08:07Hidangan sampah ini,
08:09kamu saja yang makan.
08:12Kamu juga tidak mau makan, kan?
08:15Kamu masih berani membetakmu.
08:17Pak Tony,
08:17dia sangat tidak menghormatimu.
08:19Dik,
08:20apa ini adalah
08:21kualitas restoran bambu kamu?
08:23Hari ini,
08:24kamu harus memakan habis.
08:26Hidangan sampah ini.
08:27Makan, makan, makan, makan, makan, makan, makan, makan, makan.
08:30Ayah, jangan.
08:31Dia jelas ingin mempermalukanmu.
08:33Pak Tony,
08:35asal kemarahan kamu dan Tuan Richard B. Sarada,
08:38aku akan makan.
08:39Ayah.
08:39Hah, ini.
08:47Kepala koki, jangan makan.
08:50Enak sekali.
09:13Enak sekali.
09:14Astaga.
09:20Kamu pintar acting.
09:21Lihatlah,
09:22betapa menyakitkannya dirimu.
09:23Apa ini yang namanya enak?
09:24Makanya begitu cepat.
09:25Pasti sangat tidak enak.
09:26Hah?
09:26Ha-ha-ha-ha.
09:27Ha-ha-ha-ha.
09:28Ha-ha-ha-ha.
09:28Ha-ha-ha-ha.
09:29Ha-ha-ha-ha.
09:29Ha-ha-ha-ha.
09:30Ha-ha-ha-ha.
09:36Pak Tony,
09:37adikku ini
09:38tidak bisa apa-apa.
09:40Dia juga
09:40tidak bisa memasak.
09:42Meski ini restoran miliknya,
09:43tapi yang hebat adalah aku.
09:46Oh.
09:47Aku membara banyak uang
09:48untuk mengundang tiga koki hebat.
09:49Semua hidangan mereka
09:50bisa dijamin bisa memuaskan
09:51Tuan Richard.
09:54Tuan Richard,
09:55tidak ada hobi lain
09:56selain makan enak.
09:58Dan juga,
09:59Tuan Richard
10:00adalah ahli makan terpercaya.
10:02Tuntutannya
10:03sangat tinggi.
10:04jika kamu bisa memuaskan
10:06Tuan Richard,
10:07apapun permintaanmu
10:08bisa dikabulkan.
10:10Tidak masalah.
10:12Jika hidanganku
10:13bisa memuaskan
10:14Tuan Richard,
10:15bisakah kamu membantu
10:15supaya kepemilikan
10:17restoran bambu ini
10:18diberikan kepadaku?
10:20Hah?
10:24Tidak masalah.
10:26Asal kamu bisa memuaskan
10:26Tuan Richard.
10:27Tidak!
10:29Pak Tony,
10:31aku dijebak oleh Ricky.
10:32Beri aku satu kesempatan lagi
10:33untuk membuktikannya.
10:34Restoran bambu
10:35akan perang masak
10:36melawan Ricky.
10:39Guru,
10:40jangan!
10:41Ayah!
10:46Baik!
10:47Aku yang jadi juri.
10:49Siapapun yang menang
10:49perang masak
10:50dan memuaskan Tuan Richard
10:51akan mendapat
10:52restoran bambu.
10:54Apa itu perang masak?
10:56Perang masak adalah
10:56tantangan antara hidup dan mati.
10:59Tantangan memasak
11:00paling berat di kota Jaya.
11:01Sekali kita ditantang,
11:02maka tidak boleh menolak.
11:05Orang yang menang perang masak
11:06akan mendapatkan
11:07dukungan dari
11:08asosiasi Koki.
11:09Jika kalah,
11:10yang mengajukan tantangan
11:11harus memotong urat tangan
11:13dan tidak bisa
11:15memegang sendok lagi
11:16dan namanya akan dihapus
11:17oleh asosiasi Koki.
11:19Hah?
11:19Seram sekali.
11:20Kita bisa saja
11:21membuka restoran baru.
11:22Tapi jika kamu kalah,
11:24kamu tidak bisa menjadi Koki lagi.
11:26Benar.
11:26Jika kita menang,
11:31apakah tetap bisa
11:32mempertahankan
11:32restoran bambu?
11:33Tentu.
11:38Gimana?
11:39Kamu berani?
11:42Sudah kuduga,
11:44tapi
11:44aku ada persiapan
11:45saat perlihatkan padamu
11:48keterampilan yang asli.
11:49Ronde pertama.
12:08Bertanding keterampilan dasar.
12:09Teknik memotong.
12:15Andi dari Kota Batang.
12:16Salam kenal.
12:17Salam kenal.
12:18Andi dari Kota Batang.
12:19Mungkinkah
12:20kamu penerus dari
12:21Koki Kerajaan Rudy?
12:23Betul.
12:24Guruku
12:25adalah Koki Kerajaan Rudy.
12:27Apa?
12:27Koki Kerajaan?
12:29Ternyata dia murid Rudy.
12:32Pak Rudy,
12:33dia hebatkah?
12:34Rudy adalah penerus
12:35Koki Kerajaan.
12:36Teknik memotong dia
12:37sangat hebat.
12:38Semua jenis teknik
12:39dia kuasai.
12:40Mungkin teknik memasak dia
12:41bukanlah yang terhebat.
12:42Tapi untuk urusan teknik memotong,
12:45tidak ada yang bisa
12:45menandingi Rudy.
12:46Bagaimana paman bisa
12:48mengundang Alisa hebat ini?
12:49Ayah, gimana?
12:51Yang paling hebat
12:51dalam teknik memotong
12:52adalah kakak pertama.
12:53Tapi dibandingkan dengan murid Rudy,
12:55takutnya...
12:55Meskipun Rudy hebat,
12:57tapi tidak berarti
12:57muridnya juga hebat.
12:58Guru,
12:59biar aku saja.
13:02Kamu tidak bisa.
13:03Aku!
13:03Pak Tua ini cukup hebat
13:11menilai orang.
13:16Aku saja.
13:17Ini...
13:18Kamu ngapain?
13:20Kamu mau mempermalukan kami?
13:22Betul.
13:22Ini bukan teman untukmu.
13:23Cepat kembali.
13:24Ayah, jangan dia.
13:26Biar kakak pertama saja
13:27kita masih ada kesempatan menang.
13:28Jika dia,
13:28kita pasti kalah.
13:29Kenapa kepala koki
13:30tidak mengutus kakak pertama?
13:32Apakah ada trik tertentu?
13:33Mungkin kepala koki
13:34ada alasan tersendiri.
13:35Aku tahu,
13:36dia pasti tidak mau
13:37memperlihatkan
13:37kekuatan kakak pertama
13:38di runa pertama.
13:39Makanya dia suruh koki amatir
13:40untuk pertanding.
13:44Aku Andi,
13:46murid koki kerajaan Rudy.
13:48Juara satu kontes teknik
13:49memotong kota
13:49jadi tiga kali berturut-turut.
13:50Kamu siapa?
13:51Sebutkan namamu.
13:53Aku,
13:54koki amatir restoran Bambu.
13:56Koki amatir?
13:57Restoran Bambu
13:58teranggal menghina kami.
13:59Aku adalah penerus koki kerajaan.
14:01Kalian suruh aku
14:01melawan koki amatir.
14:03Koki amatir?
14:06Dika,
14:08kamu kekurangan orang ya?
14:09Sampai mengutus koki amatir.
14:15Cepat mulai.
14:17Baik,
14:18bocah.
14:19Ingat,
14:20ini adalah momen
14:21paling cemerlang
14:21dalam hidupmu.
14:23Ronde pertama,
14:26dimulai.
14:26mulai.
14:41Gantung sekali.
14:43Ini adalah teknik warisan
14:44dari koki kerajaan.
14:45Benar-benar hebat.
14:45Naga kristal,
15:01seperti asli.
15:02Naganya
15:03sangat detail.
15:04Garis-garisnya
15:05sangat halus.
15:06Dia layak menjadi penerus koki kerajaan.
15:08Tidak memotongnya
15:09sangat hebat.
15:09Rafael sedang ngapain?
15:14Kenapa tidak bergerak?
15:15Kelihatannya
15:16dia tidak bisa membunuh ikan.
15:17Sepertinya kita pasti kalah.
15:19Harusnya kakak pertama saja
15:20yang bertanding.
15:20Potongan ikan sangat tipis.
15:44Seperti sutra transparan.
15:45Dia layak menjadi penerus koki kerajaan.
15:47Teknik memotong apa ini?
15:53Seperti teknik anak-anak.
16:10Benar-benar, Lucon.
16:12Aku belum pernah lihat penyajian yang sejelek ini.
16:14Aish,
16:14memalukan sekali.
16:15Rafael, cepat kembali.
16:16Dia serius.
16:18Aku juga bisa membuat potongan ikan ini.
16:21Guru,
16:22inilah akibatnya kamu tidak mempercayai aku
16:24dan membiarkan pengamis ini yang bertanding.
16:26Sudahlah.
16:27Aku saja yang bertanding di dua ronde selanjutnya.
16:32Ini.
16:33Kemenangan yang sangat mudah.
16:39Aneh.
16:40Apanya yang aneh?
16:43Tuan Richard.
16:44Lihat, lihat.
16:45Apa aku salah lihat?
16:53Ikan ini sudah sisa tulang.
16:54Kenapa masih bisa berenang?
16:56Mustahil.
17:00Apa aku salah lihat?
17:01Ikan ini hanya sisa tulang.
17:02Kenapa masih bisa berenang?
17:03Mustahil.
17:04Beneran.
17:05Ikan yang sudah dipotong ini masih bisa berenang.
17:07Bagaimana dia bisa melakukannya?
17:08Bukankah dia kokil amatir?
17:09Di dunia ini ada teknik dewa ini.
17:11Kapan restoran bambu punya orang seperti ini?
17:12Apakah dia dewa?
17:13Tidak, tidak, tidak.
17:15Ini adalah hasil akhir dari keahlian teknik memotong.
17:17Karena terlalu cepat, Sarfikan belum menyadari bahwa dia telah dipotong.
17:21Dia berenang dengan naluri.
17:22Dulu, aku pikir itu hanya legenda.
17:25Sekarang, aku beruntung bisa melihatnya.
17:27Aku nyatakan, pemenang ronde pertama ini adalah restoran bambu.
17:31Tak disangka, dia memiliki keahlian seperti itu.
17:40Teknik yang aneh.
17:41Bukan cara yang benar.
17:42Seorang koki yang baik harusnya mengasah keterampilan memasak.
17:45Alih-alih membuatku mempelajari teknik yang aneh ini.
17:48Jika makanannya tidak enak, mau mengawasai trik apapun, dia tetap menjadi koki amatir selamanya.
17:52Kakak pertama benar.
17:53Menurutku, Rafael ini nasibnya sangat buruk.
17:55Kalau tidak, bagaimana mungkin dia menjadi koki amatir?
17:56Apa yang terjadi?
17:59Aku menghabiskan banyak uang untuk mengundang kamu.
18:00Kamu kalah dengan koki amatir yang bertugas di alpur belakang.
18:02Tidak mungkin.
18:03Dia bisa...
18:04Siapa kamu sebenarnya?
18:07Dasar tidak berguna.
18:08Pinggir sana.
18:12Biarkan kalian menang dulu.
18:13Sungguh siar sekali.
18:15Di babak pertama, kalian menang.
18:17Selanjutnya,
18:19akan kuhajar kalian.
18:20Supaya berlutut di lantai.
18:23Ronde kedua.
18:24Masak sup.
18:25Waktunya setara satu dupa.
18:31Patun.
18:34Kalahkan mereka.
18:40Aku sudah lama tidak bertanding.
18:43Melihat teknik memotong bocah itu benar-benar membuka mataku.
18:47Sepertinya dari lahir, kamu terus melatih teknik ini.
18:50Aku mengakui teknik memotongmu adalah yang terhebat di dunia koki amatir.
18:53Sayangnya selanjutnya,
18:56kalian tidak akan sebuah bentuk itu.
18:58Siapa orang ini?
18:59Kelihatannya cukup kuat.
19:00Peduli setan.
19:01Jangan lupa,
19:02kakak pertama adalah Raja Sup.
19:04Urusan masak sup,
19:05kakak pertama tidak pernah alat.
19:06Di tempat ini,
19:08akulah yang terhebat.
19:10Kalian malah mengutus patua ini untuk melawanku.
19:15Kalian memang sengaja cari mati.
19:16Jangan kegabah.
19:18Guru tenang saja.
19:19Orang ini cukup hebat.
19:21Cukup hebat?
19:22Ini pun dari seorang koki amatir seperti ini.
19:24Lihat cara aku mengalahkan.
19:25Tidak.
19:26Kamu bukan lawannya.
19:27Jangan kegabah.
19:29Mau bukan lawannya.
19:32Ayah, tenang saja.
19:33Kakak pertama pasti bisa.
19:35Jangan lupa,
19:35pelar Raja Sup ini diberikan langsung oleh Gubernur Sarawak.
19:37Aku sudah ingat.
19:48Dia bernama Tono.
19:49Dia telah berlatih tenaga dalam yang kuat.
19:51Menggunakan tenaga dalam untuk memasak sup.
19:52Dia tidak pernah kalah.
19:53Namun kemenangannya tidak bersih.
19:55Dia suka menggunakan trikotor.
19:56Saat bertanding,
19:57menggunakan tenaga dalam untuk melukai lawan.
19:59Orang biasa tidak bisa melihat serangannya.
20:01Orang ini kejam sekali.
20:03Tapi,
20:04kenapa butuh tenaga dalam untuk memasak sup?
20:06Kamu belum mencapai tingkatan ini.
20:08Kamu tidak mengerti.
20:09Seorang master sejati
20:10akan menggunakan tenaga dalam
20:12untuk mengendalikan suhu api.
20:15Dengan ini,
20:16rasa terbaik makanan akan keluar
20:18dan tercampur ke dalam suhu.
20:20Kokidewa juga menggunakan tenaga dalam
20:21untuk mengendalikan suhu api.
20:22Makanya dia bisa mengunci rasa makanan dengan sempurna
20:24dan membuat hidangan apapun.
20:27Setiap suapan,
20:28akan mendapat rasa paling nikmat.
20:32Tapi Tono,
20:33memilih menjadi jahat.
20:35Dia menggunakan tenaga dalam
20:36untuk melukai lawannya.
20:37Karena alasan inilah,
20:39dia dikeluarkan
20:40dari asosiasi Koki.
20:41Berarti kakak penama dan bahaya.
20:52Supnya itu,
20:53bisa kelihatan tidak?
20:54Mana yang bagus?
20:55Tidak tahu.
20:55Sampai sekarang bahannya hampir sama.
20:56Nantinya,
20:57kita lihat siapa lebih pintar kontrol apinya.
20:58Maka akan terlihat siapa pemenangnya.
21:11Pak Tua,
21:12aku kira kamu itu pintar masak.
21:14Sepertinya,
21:15kamu itu hanya begini saja.
21:16Jujur saja nih,
21:17masalah sup,
21:18akulah jagoannya.
21:19Kok apinya tiba-tiba menjadi besar?
21:36Datangnya tepat waktu.
21:37Aku celakain segalipu.
21:39Apa yang kamu lakukan?
21:58Apa yang kamu lakukan?
22:00Siapa yang suruh kamu pukul meja?
22:01Kamu gila ya?
22:02Ada apa?
22:09Lihat mereka ada, Master.
22:10Hari ini kita sudahin saja.
22:11Sudahin.
22:12Enak saja kamu.
22:13Aku bayarin mahal-mahal ke kamu.
22:15Bukan luta kamu jadi pengecut.
22:18Suku yang sebagus ini dirusak sama kamu.
22:20Jadinya harus dimasak ulang.
22:22Diam!
22:23Meskipun buat 10 kali pun,
22:24tidak bakal bisa menang.
22:25Kalau bukan karena dia.
22:29Duh, ini.
22:30Sayang sekali.
22:32Supnya Tandi jatuh.
22:38Aku umumkan.
22:39Ronde kedua.
22:40Tono menang.
22:46Harusnya aku yang menang.
22:47Harusnya aku yang menang!
22:49Gara-gara kamu jadi kalah!
22:51Kalau bukan kamu mengacapkan masakannya,
22:53Kak Tandi tidak bakal kalah.
22:56Kedepannya,
22:58jangan pernah mendekati kami lagi.
22:59Kyle,
23:01kamu keterlaluan kali ini.
23:03Aku kasih tahu ya.
23:04Kalau restoran bambu dan guru terjadi apa-apa,
23:07dikarenakan tindakanmu,
23:09kamu mati pun tidak cukup bayar!
23:11Guru,
23:14ronde berikutnya.
23:15Aku akan memenangkannya.
23:17Kalian kalah saja.
23:19Buat apa kalian kembantu?
23:20Mau sekeras apa,
23:21kalian berusaha.
23:22Tetap akan kalah.
23:24Ronde terakhir.
23:26Aku akan menang!
23:27Jangan terlalu berharap ronde terakhir.
23:28Jagaanku masih belum aku keluarkan.
23:30Hari ini,
23:32restoran bambu akan jadi milikku.
23:33tanganmu juga.
23:36Akan kupatahkan.
23:43Terima kasih untuk Tandi.
23:45Untung kamu sempat mencegahnya.
23:46Aku dan Tandi akan selaka.
23:49Aman.
23:50Ronde ketiga tidak ada peraturan.
23:51Dua tim,
23:52pilih dua orang ikut lomba.
23:53Bekerja sama untuk memasak.
23:55Aku akan menilainya.
23:59Giliran kamu mati.
24:00Biar mereka tahu.
24:02Bagaimana cara masak yang jago?
24:19Siapa tuh?
24:20Kayak jago banget.
24:21Tidak kenal.
24:22Kok terlihat tidak asing ya?
24:26Sepertinya...
24:26Jordan,
24:27bulan lalu,
24:28menang juara memasak di tingkat provinsi.
24:30Dia,
24:31memenangkan juara tingkat nasional
24:32babak penyesihan tahun ini.
24:33Koki jenius yang muncul dadakan.
24:35Peserta terkenal yang sering mendapatkan juara.
24:39Pak Ongso,
24:40apakah benar dia itu Jordan
24:41yang memenangkan banyak juara memasak di tahun ini?
24:43Prestasi-prestasi itu tidak layak disebut.
24:46Sebenarnya dia itu adalah
24:47murid dari Koki Dewa.
24:49Murid dari Koki Dewa?
24:52Murid Koki Dewa?
24:53Koki Dewa ternyata ada murid.
24:55Sejak kapan aku punya murid?
24:58Muridnya Koki Dewa?
24:59Dia beneran muridnya Koki Dewa?
25:01Tentu saja.
25:02Aku habisin banyak uang
25:03meminta bantuannya untuk sini.
25:05Pak Jordan mendapatkan ajaran Koki Dewa
25:07dan sudah menguasai hampir 99%.
25:09Dari dia itu,
25:10Koki Dewa selanjutnya di asosiasi Koki.
25:12Hah?
25:13Ayah, bagaimana nih?
25:15Kakakku ini,
25:16meskipun suka melakukan hal licik,
25:18tapi dia belum berani
25:19buat memasukkan murid Koki Dewa.
25:23Dia sanggup menyuruh Andi dan Tono ikut lomba.
25:26Bisa jadi sanggup juga menyuruh murid Koki Dewa.
25:29Baguslah kalau tahu.
25:30Bagusan kamu menyerah saja.
25:32Daripada kalah dengan memalukan.
25:33Jadi bahan candaan.
25:35Memangnya kenapa murid Koki Dewa?
25:37Aku mempelajari memasak sudah puluhan tahun.
25:38Belum ketemu lawan yang setara.
25:40Meskipun Koki Dewa yang datang,
25:41aku juga tidak takut.
25:42Jangan tidak sopan.
25:46Hormat Koki Dewa,
25:47hari ini sangat beruntung bisa bertanding
25:49dengan murid Koki Dewa.
25:50Meskipun kalah,
25:51tetap merasa bangga.
25:53Benar.
25:54Bagimu itu memanglah
25:55sebuah kebanggaan.
25:57Kita mulai.
25:58Ronde ketiga dimulai.
26:00Sekarang mohon masing-masing tim
26:01memajukan satu Koki dan asistennya.
26:04Guru,
26:05aku jadi asistenmu saja.
26:06Ronde ini,
26:07aku akan memenangkannya.
26:08Ronde terakhir.
26:19Sangatlah penting.
26:21Maukah kamu
26:21ikut bertanding bersamaku?
26:24Hah?
26:26Dasar licik.
26:28Loh,
26:29kamu pilih dia?
26:30Kenapa?
26:31Ayah,
26:31kenapa pilih dia?
26:32Meskipun kemampuan pisau dia bagus,
26:34tapi untuk memasak dia masih jauh
26:35dibandingkan ke Tandi.
26:36Benar sekali.
26:36Dia itu bukan siapa-siapa.
26:38Kenapakah Tandi digantikan
26:39buat nombai muti begini
26:39bagi nombai demen mati?
26:41Kamu harus pikir baik-baik.
26:42Sudahlah,
26:43aku punya pemikiran sendiri.
26:47Guru,
26:48apa kamu gila?
26:49Kamu biarkan dia ikuti kamu.
26:50Apakah sudah tidak mau menang?
26:53Rafa,
26:55dasar patua.
26:56Ayo.
26:57Aku,
27:08Dika Wongso.
27:09Restoran Bambu.
27:10Pak Wongso,
27:12kamu benar mau orang ini
27:13mengikutimu
27:13untuk ronde terakhir ini?
27:15Apakah kamu sudah yakin?
27:17Terima kasih, Pak Tony.
27:18Aku sudah yakin.
27:20Dia sudah gila.
27:21Malah membiarkan dia ikut.
27:22Mungkin sudah pasrah
27:24jadi begini.
27:25Restoran Bambu
27:26sudah tidak ada harapan menang.
27:28Meskipun kamu itu
27:28koki tua yang sangat berpengalaman,
27:30tapi buat ditandingkan dengan aku,
27:32kamu masih belum pantas.
27:33Mendingan pulang istirahat saja.
27:35Setidaknya,
27:36tidak begitu malu.
27:37Aku pasti tidak berani
27:38melawan murid koki dewa.
27:40Tapi yang akan melawanmu,
27:41bukan aku.
27:42tetapi dia.
27:50Ayah!
27:51Guru!
27:52Kepala koki!
27:54Kenapa?
27:55Tidak hanya membiarkan dia ikut,
27:57tetapi dia yang memasak.
27:59Aku lihat,
28:00Dika Wongso sudah pasrah.
28:01Dia itu lagi cari kambing hitam.
28:03Guru,
28:04sudah gila.
28:05Membiarkan amatir ini yang memasak.
28:08Ayah,
28:09kalau kita kalah ronde ini,
28:10harus potong tangan.
28:11Kamu, kamu tidak boleh mengadakan dia.
28:13Kepala koki salah besar.
28:14Percaya kroma ini,
28:15kalau mati.
28:15Salah besar.
28:22Wangi banget.
28:23Jelas-jelas,
28:24dia mau kata begitu enak.
28:25Aneh.
28:28Eh, jangan dulu.
28:30Kalau kamu begitu pasrah,
28:32aku akan membutuhi menyesal selamanya.
28:38Mohon bantuan.
28:41Tidak salah lihat, kan?
28:54Dia mengeluarkan pelang ikan dari mulut ikan itu dengan lengkap.
28:56Sama sekali,
28:57tidak merobek perut ikan.
28:58Hacaib sekali.
29:00Ya Tuhan,
29:00inikah kemampuan muridnya koki dewa?
29:02Melakukannya dengan begitu mudah?
29:04Kalau ada koki dewa,
29:05maka...
29:06Untung bukan aku yang berlomba dengan mud koki dewa.
29:11Ini?
29:11Belajar satu setahun lagi.
29:13Tidak bakal mencapai kemampuannya.
29:16Inilah jurus rahasianya.
29:17Memanglah murid koki dewa.
29:19Cara memasaknya memang terlihat jago sekali.
29:23Apakah,
29:24Pak Tony,
29:24ada komentar?
29:25Masakan ini dijuluki sebagai masakan tersegar.
29:28Sangat bergantung pada kontrol pisau dan api.
29:30Juga cara menjaga kesegaran ikan.
29:33Pertama,
29:33tidak boleh merobek perut ikan.
29:35Dan tulangnya dikeluarkan dari ikan dengan sempurna.
29:38Kedua,
29:38harus menggunakan api paling besar dan cepat agar berair.
29:41Dengan begitu,
29:41akan mencapai luar matang dalam segar.
29:43Memanglah murid koki dewa,
29:45tidak sangka bisa melihatnya secara gratis.
29:47Beruntung sekali aku.
29:48Di sini,
29:49bisa melihat kemampuan masak murid koki dewa?
29:51Aduh,
29:51dia sudah mengikis ikannya?
29:53Atau memijat ikannya?
29:54Hahaha.
29:56Omatir itu,
29:57tidak mungkin bisa menang dari murid koki dewa.
29:59Sudahlah,
29:59tidak perlu lihat ya.
30:00Habisiin waktu saja.
30:01Aduh,
30:03benar-benar gawan.
30:04Amatir ini,
30:05menghancurkan guru dan restoran bambu kita.
30:07Takutnya,
30:08amatir ini bahkan tidak tahu cara memotong ikan.
30:10Mendingan kemampuan koki yang masak.
30:11Perbedaan yang sangat jauh.
30:21Ini,
30:22ini,
30:23teknik naga dan phoenix.
30:25Juru spesial koki dewa,
30:27teknik naga dan phoenix.
30:28Benar-benar muridnya koki dewa.
30:30Inikah kemampuan murid koki dewa?
30:33Tidak sangka bisa berbeda jauh dari saya.
30:35Aku belajar memasak begitu lama.
30:37Apakah sia-sia?
30:39Dengar-dengar,
30:40masakan dari apinya teknik naga dan phoenix,
30:42tidak hanya wangi,
30:44tapi bisa menambah energi untuk orang yang memakannya.
30:46Bisa bertambah umur.
30:47Tidak sangka aku bisa melihat jurus spesial koki dewa di sini.
30:51Hidupku ini tidak ada penyesalan.
30:52Hidupku tidak ada penyesalan.
30:54Apakah aku salah taruhan?
30:55Apa yang kamu lakukan?
31:03Teknik naga dalam ikan.
31:06Apa?
31:07Kamu meniru muridnya koki dewa,
31:09memakai teknik naga dalam ikan.
31:11Apaan itu teknik naga dalam ikan?
31:12Lebih mirip teknik cacing dalam ikan.
31:14Kamu?
31:15Ya sudah lah.
31:17Ini pilihanku.
31:17Tidak bisa menyalahkan orang lain.
31:23Ayo lihat dia sedang buat apa.
31:26Dia mau pakai teknik naga dalam ikan.
31:30Aku lihat itu teknik cacing dalam ikan.
31:33Iya, teknik apaan itu?
31:34Tidak mungkin teknik naga dalam ikan.
31:36Benar-benar tidak tahu diri.
31:38Memelaukan diri saja.
31:39Tapi aku merasa dia cukup pintar.
31:41Kesempatan sangat bagus.
31:43Bisa belajar langsung tekniknya murid koki dewa.
31:46Tidak, tidak, tidak.
31:46Aku merasa mirip sekali.
31:50Pak Tony, hasil ronda ini silahkan diumumkan.
31:53Baik, aku umumkan.
31:55Ronda ketiga ini murid koki dewa menang.
31:57Restoran bambu ini milikmu.
32:04Bagaimana?
32:06Aku sudah bilang kan?
32:07Arim ini terlihat pasti kalah.
32:10Kamu kalah.
32:12Potonglah tanganmu,
32:14saudara baikku.
32:16Potonglah sendiri,
32:22saudara baikku.
32:25Kenapa?
32:26Pak Wongso cuma berani berucap saja ya?
32:29Duh, siapa sih yang bilang
32:30mau lomba perang masak?
32:32Dan dengan percaya diri bilang
32:33bisa menjaga restoran bambu.
32:36Kamu sudah kalah.
32:37Bahkan begitu memalukan.
32:38Cepat, lakukan.
32:40Potong tanganmu.
32:40Kamu?
32:42Guru!
32:43Kenapa?
32:44Padahal seorang kepala koki.
32:46Ternyata, takut mati juga.
32:49Potong tangan!
32:49Potong tangan!
32:50Potong tangan!
32:51Potong tangan!
32:51Potong tangan!
32:52Potong tangan!
32:53Potong tangan!
32:53Potong tangan!
32:54Potong tangan!
32:55Potong tangan!
32:55Potong tangan!
32:57Potong tangan!
32:58Potong tangan!
32:58Potong tangan!
32:59Potong tangan!
33:00Ayah!
33:01Ayah!
33:03Kalian!
33:11Ini dia!
33:12Cepat, lakukan!
33:14Nika Wongso, kamu patuhilah peraturan perang masak.
33:17Begitulah aturannya.
33:18Karena kamu kalah tandingan, ya kamu harus potong tangan.
33:23Baik!
33:25Ayah!
33:29Ayah!
33:31Tunggu sebentar.
33:34Teknik naga dalam ikan sudah selesai.
33:36Sekarang sudah bisa beri nilai.
33:37Dasar amat rendahan.
33:39Tiruan saja berani ditampilkan.
33:40Hm, kamu tidak berhak bicara.
33:42Luar!
33:44Cukup!
33:46Kamu masih mau mempermalukan kita dengan masakan, bukan?
33:49Iya.
33:49Teknik naga dalam ikan yang kamu pelajari langsung
33:51tidak mungkin bisa bertanding dengan murid koki dewa.
33:53Apalagi jurus spesialnya, teknik naga dan phoenix.
33:56Dia bukan murid koki dewa.
33:57Jurus tadi itu bukan teknik naga dan phoenix.
33:59Jangan lupa untuk menonton!
34:00Jangan lupa untuk menonton!
34:01Jangan lupa untuk menonton!
34:02Jangan lupa untuk menonton!
34:03Jangan lupa untuk menonton!
34:04Jangan lupa untuk menonton!
34:04Jangan lupa untuk menonton!
34:05Jangan lupa untuk menonton!
34:05Jangan lupa untuk menonton!
34:06Jangan lupa untuk menonton!
34:07Jangan lupa untuk menonton!
34:08Jangan lupa untuk menonton!
34:08Jangan lupa untuk menonton!
34:09Jangan lupa untuk menonton!
34:10Jangan lupa untuk menonton!
34:11Jangan lupa untuk menonton!
34:12Jangan lupa untuk menonton!
Recommended
26:07
|
Up next
39:41
1:08:11
1:19:26
1:09:33
4:01
0:46
2:11
11:13
1:00