Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
Sebuah drama fiksi menceritakan pelayan hotel yang menikah dengan bosnya
Transcript
00:00:00Pasien baru saja mengalami luka parah, masuk rumah sakit.
00:00:10Kali ini hampir tenggelam di air es.
00:00:12Kalian harus siap mental.
00:00:14Apapun caranya, harus selamatkan nyawa pasien.
00:00:19Maya, Maya kecilku.
00:00:23Kalau terjadi sesuatu pada Maya, kalian gak akan kuampuni.
00:00:30Kau bisa jatuh ke air?
00:00:34Aku tanya kamu, apa dia benar-benar adalah nana kita?
00:00:36Aku gak tahu.
00:00:38Di tubuhnya ada tanda lahir yang persis seperti milik nana kita.
00:00:47Mungkinkah aku membunuh putriku sendiri?
00:00:51Bu, karena panik tadi apa mungkin salah lihat?
00:00:54Kakak sudah hilang bertahun-tahun.
00:00:56Anda mungkin bisa kebetulan begitu.
00:00:57Ibu gak mungkin salah lihat.
00:00:59Ibu sama sekali gak salah lihat.
00:01:01Itu adalah tanda lahirnya nana.
00:01:03Itulah.
00:01:04Padian, sudah kami beriksa.
00:01:06Nyonya adalah putri keluarga Purnomo yang hilang.
00:01:14Lihat baik-baik.
00:01:18Maya hidup di keluarga asu yang menganiaya.
00:01:20Menderita selama 20 tahun.
00:01:22Dia sangat ingin punya keluarga sendiri.
00:01:23Tapi kalian ini datang mengaku sebagai keluarganya.
00:01:26Bagaimana kalian perlakukan dia?
00:01:27Itu nana, putri kita.
00:01:30Ya, nana, sudah ditemukan.
00:01:33Apa yang sudah aku lakukan?
00:01:36Bagaimana ini gadis sialan ini?
00:01:39Putri kandung keluarga Purnomo.
00:01:40Kamu dalang dari semua ini.
00:01:44Kenapa harus dorong Maya ke kolam renang?
00:01:45Kalau terjadi sesuatu sama kakakku dan anaknya, aku akan membunuhmu.
00:01:49Kakak.
00:01:50Diamlah.
00:01:51Pergi sana.
00:01:53Berhenti.
00:01:56Sebelum Maya sadar, siapapun dilarang pergi.
00:01:58Sudah aku bilang, kalau Maya dan kandungannya kena masalah, aku akan membuat kalian semua membayar mahal.
00:02:14Dokter, bagaimana keadaannya?
00:02:15Penanganannya tepat waktu, pasien baik-baik saja.
00:02:18Hanya terganggu kondisi kehamilannya.
00:02:19Tulang tangan kiri retak, perlu dirawat di rumah sakit beberapa hari lagi.
00:02:22Terima kasih.
00:02:23Maaf sudah merepotkan.
00:02:29Bagaimana perasaanmu sekarang?
00:02:31Anak.
00:02:32Tenang.
00:02:33Kandunganmu baik-baik saja.
00:02:35Maya.
00:02:40Kita kembali ke kamar untuk istirahat.
00:02:43Bawa mereka berdua ke kantor polisi.
00:02:47Ayo.
00:02:48Ibu, ibu.
00:02:49Ayo cepat.
00:02:52Walaupun masih kurang bukti tes DNA, tapi bisa dipastikan, kamu anak keluarga Purnomo yang hilang.
00:03:14Waktu kecil kamu pernah menyelamatkan nyawaku, ingat nggak?
00:03:16Maya.
00:03:27Kurasa, kamu harusnya lahir di keluarga biasa.
00:03:31Kalau bukan karena kamu dan Dian punya hubungan nggak jelas,
00:03:34kurasa seumur hidup, kita nggak akan bisa bertemu.
00:03:38Gadis macam kamu ini begitu memegang herat, Dian pasti nggak akan melepaskannya.
00:03:42Aku hanya bisa mematahkan tanganmu.
00:03:44Bagaimana kondisimu? Sudah lebih baik?
00:03:50Kamu yang mencelakaiku.
00:03:52Dan sekarang berharap aku baik-baik saja.
00:03:55Tentu ibu berharap kamu baik-baik saja.
00:03:57Masa ibu berharap kamu ada masalah?
00:03:59Kamu anak ibu sendiri.
00:04:00Tapi kamu malah patahin tanganku.
00:04:02Dan biarin Intan dan lainnya mendorongku ke air.
00:04:05Itu berarti kamu berharap aku dapat masalah.
00:04:07Maafkan begitu. Maafin ibu. Semua ini salah, ibu.
00:04:11Aku nggak punya ibu. Aku cuma anak dari keluarga kecil.
00:04:14Besar dengan pukulan dan makian.
00:04:16Diperdaya oleh ibu angkat dan saudaraku.
00:04:18Dijadikan barang tukar mahar.
00:04:20Semua salah ibu yang nggak nemuin kamu lebih awal.
00:04:23Ibu angkatku yang kejam padaku.
00:04:25Sekarang ibu kandungku sama saja.
00:04:27Apa bedanya?
00:04:30Maafkan ibu. Maaf.
00:04:32Semua ini salah, ibu.
00:04:33Andai saja.
00:04:35Ibu sudah tahu kalau kamu itu Nana.
00:04:37Ibu pasti nggak akan.
00:04:40Aku bukan Nana.
00:04:42Bu Eka Purnomo, ulang saja.
00:04:44Apa yang harus ibu lakukan supaya kamu maafin ibu?
00:04:46Biar ibu bersujud padamu.
00:04:48Nana, ibu sujud padamu, oke?
00:04:51Kak!
00:04:53Jangan keterlaluan.
00:04:54Ibu tetap orang tuamu.
00:04:57Kelihatannya,
00:04:59biang kerok yang sakitin aku dan kandunganku
00:05:02dilindungi dengan baik ya.
00:05:03Cepat sekali bisa bebas dengan jaminan.
00:05:05Bukan.
00:05:06Maya, dimanapun juga.
00:05:08Mereka keluarga Purnomo.
00:05:09Ibu sudah tegas beri mereka pelajaran.
00:05:12Mereka juga udah tahu salahnya.
00:05:14Layla, minta maaf ke kakakmu.
00:05:17Kak, maaf.
00:05:19Aku nggak tahu kamu anak kandung ibu.
00:05:21Ternyata nyawaku dan kandunganku
00:05:24cuma dihargai dengan satu permintaan maaf yang ringan.
00:05:26Lalu, kenapa kamu hari ini pura-pura datang meminta maaf padaku?
00:05:31Dian, aku nggak mau lihat mereka.
00:05:34Mereka juga udah ngerti salahnya.
00:05:36Layla minta maaf ke kakakmu berlutut dan minta maaf ke kakakmu.
00:05:39Bu!
00:05:41Layla, kemarin kamu tampar kakakmu.
00:05:44Sekarang kamu berlutut supaya dimaafin kakakmu.
00:05:46Ayo berlutut!
00:05:49Lutut sekarang!
00:05:50Ibu!
00:05:50Sekarang semua yang kamu punya sebenarnya milik kakakmu.
00:05:55Kamu sudah nikmati kasih sayang kami selama lebih dari 20 tahun.
00:05:58Termasuk pertunangan yang kamu idamkan itu juga seharusnya milik kakakmu.
00:06:01Kalau hari ini kamu nggak dapat maaf dari kakakmu,
00:06:04maka kamu jangan kembali ke rumah ini.
00:06:07Baiklah.
00:06:08Aku berlutut.
00:06:09Aku berlutut.
00:06:10Maafkan aku.
00:06:16Aku nggak seharusnya memukul orang.
00:06:17Maafkan aku.
00:06:18Aku nggak seharusnya sombong.
00:06:19Oh, maafkan aku.
00:06:21Aku pantas dihukum.
00:06:23Maya, Layla sudah tahu kesalahannya.
00:06:26Ibu juga sadar sudah salah.
00:06:27Ibu mohon, tolong maafkan kami kali ini.
00:06:30Beri kami kesempatan buat berubah.
00:06:33Sudah cukup sandiwaranya.
00:06:35Dia butuh istirahat.
00:06:36Ini bukan sandiwara, nak.
00:06:38Selama bertahun-tahun ini,
00:06:40ibu dan ayahmu nggak pernah berhenti nyari kamu.
00:06:43Hari itu pas kamu hilang,
00:06:44ibu hampir gila karena khawatir hampir masuk RSJ.
00:06:49Nak,
00:06:50kalau bukan karena ayahmu bawa pulang anak cewek yang mirip sama kamu,
00:06:55ibu hampir nggak kuat.
00:06:57Anak cewek itu adalah Layla.
00:07:06Kenapa?
00:07:08Keluar kalian!
00:07:13Baiklah, ibu pergi dulu.
00:07:15Istirahat dulu ya.
00:07:17Ibu akan datang lagi besok.
00:07:19Maya,
00:07:20penghinaan yang aku terima hari ini
00:07:22akan ku balas sepuluh kali lipat,
00:07:24bahkan seratus kali lipat.
00:07:25Sedih ya?
00:07:33Sedih banget.
00:07:35Dan agak kecewa.
00:07:37Dulu waktu kecil.
00:07:38Di keluar Galin,
00:07:39aku sering dihina.
00:07:41Aku sering berpikir,
00:07:42apa aku
00:07:43anak yang ditemukan di jalanan?
00:07:45Lalu orang tua kandungku,
00:07:49pasti akan baik padaku.
00:07:50Pertama kali ketemu dia,
00:07:53dia malah mematahkan tanganku,
00:07:55karena aku menghalangi jalan Layla Purnomo.
00:07:59Sakit sekali.
00:08:00rasanya sakit sekali.
00:08:04Jangan nangis lagi.
00:08:06Aku akan menemanimu selamanya.
00:08:09Dian,
00:08:10kenapa kamu baik banget padaku?
00:08:14Aku memang harus baik padamu.
00:08:17Apa ini karena kita punya anak?
00:08:27Awalnya begitu karena anak.
00:08:29Sekarang lebih karena kamu,
00:08:32Maya.
00:08:32kamu anak keluarga Purnomo.
00:08:35Jadi,
00:08:35kita memang
00:08:37ditaktirkan bersama.
00:08:39Kalau bukan karena kamu,
00:08:40mungkin sekarang
00:08:41aku sudah gak ada di dunia ini.
00:08:51Bu, cepat panggil ambulans.
00:08:53Halo, ini ambulans kan?
00:08:56Dek,
00:08:56bangun.
00:08:57Halo, pasien darurat.
00:09:01Golongan darah pasien
00:09:02adalah RH.
00:09:03Rumah sakit gak punya stok.
00:09:04Kalau ke rumah sakit lain gak sempat.
00:09:05Aku punya darah RH.
00:09:08Kamu?
00:09:09Masih kecil.
00:09:10Tapi aku mau selamatkan kakakku.
00:09:12makasih.
00:09:13Makasih.
00:09:14Makasih.
00:09:14Kalau bukan karena dirimu yang dulu,
00:09:30aku yang sekarang sudah gak ada.
00:09:31jadi,
00:09:32kamu juga selamatkan aku kemarin.
00:09:35Bukankah itu sama saja
00:09:36kayak 20 tahun lalu
00:09:37selamatin aku hari ini?
00:09:39Maya.
00:09:39Maya, supir di bawah sudah siap.
00:09:53Ayo pulang.
00:09:54Istirahat yang baik ya.
00:09:56Nenek akan temani kamu di rumah.
00:09:59Nah.
00:09:59Nah.
00:10:01Nah.
00:10:02Maaf ya.
00:10:03Bertahun-tahun berlalu,
00:10:04baru sekarang kami temukan kamu.
00:10:05Dulu ayah ibu gak segera mengenalimu.
00:10:08Hampir saja melakukan
00:10:09kesalahan yang fatal.
00:10:11Kami gak berharap kamu akan memaafkan.
00:10:13Kami hanya bisa berusaha
00:10:14menebus semuanya.
00:10:19Di pusat kota.
00:10:2010 properti di pusat kota.
00:10:22Sudah atas namamu semua.
00:10:23100 toko milik keluarga Purnomo.
00:10:26Termasuk 20% saham Purnomo.
00:10:28Ibu juga gak tahu
00:10:30mobil apa yang kamu suka.
00:10:3130 mobil mewah baru.
00:10:33Sudah ibu.
00:10:34Belikan semuanya.
00:10:36Maya kita sebulan
00:10:37bisa ganti mobil tiap hari.
00:10:39Di rekening simpanan
00:10:40ada 2 miliar tunai.
00:10:42Ditambah lagi.
00:10:43Lihat ini.
00:10:4410 kilogram batangan emas.
00:10:46Aku gak butuh.
00:10:50Maya.
00:10:51Semua ini khusus
00:10:53ayah ibu kasih untukmu.
00:10:55Terimalah.
00:10:55Kalian pikir?
00:10:57Keluarga Subagio gak bisa berikan harta?
00:10:59Dian.
00:10:59Tentu bisa.
00:11:01Ayah senang.
00:11:02Kamu dan Maya berjodoh.
00:11:04Selama ini
00:11:05kamu udah jaga Maya dengan baik.
00:11:08Tapi
00:11:08apa yang diberikan
00:11:10suami dan orang tua
00:11:12pasti beda.
00:11:13Hubungan darah
00:11:14gak bisa dihilangkan.
00:11:17Maya
00:11:17pasti juga ingin punya orang tua
00:11:19yang menyayanginya.
00:11:21Maya
00:11:21dengarkan nenek.
00:11:23Jangan menolak rejeki.
00:11:24Kalau enggak
00:11:25malah jadi milik orang lain.
00:11:26Kami terima semua ini.
00:11:28Tapi
00:11:28kalau kalian mau mengakui putri
00:11:30harus punya sikap yang benar.
00:11:32Maya
00:11:33gak akan kekurangan harta.
00:11:35Ayah iya.
00:11:37Baiklah.
00:11:38Aku balik siapkan
00:11:39perjamuan keluarga
00:11:39biar semua saudara
00:11:41dan teman tahu
00:11:42identitas Maya.
00:11:45Itu bagus.
00:11:46Dian
00:11:47besok kamu ajak Maya
00:11:49ke sana ya.
00:11:50Oke oke.
00:11:51Luar biasa.
00:11:52Terima kasih.
00:11:53Terima kasih.
00:11:57Mau balik ke keluarga Purnomo?
00:11:59Langkahi dulu mayatku.
00:12:00Hadirin sekalian
00:12:05semua kerabat dan sahabatku.
00:12:07Kalian juga tahu
00:12:08bertahun-tahun ini
00:12:09aku mencari putriku
00:12:10dengan susah payah.
00:12:11Akhirnya Tuhan
00:12:11mengabulkan orang
00:12:12yang mau berusaha.
00:12:13Akhirnya aku menemukan putriku.
00:12:17Secara resmi
00:12:18aku perkenalkan.
00:12:19Inilah
00:12:20anak kandungku.
00:12:21Maya Molana.
00:12:22Kedepannya juga akan menjadi
00:12:24satu-satunya
00:12:24pewaris grup Purnomo.
00:12:25Pantas saja dia anak kandung.
00:12:27Sangat mirip dengan nyonya Elka.
00:12:28Anak kandung sudah kembali.
00:12:30Lalu apa kabar?
00:12:30Anak angkatnya.
00:12:31Mau gimana lagi?
00:12:32Ya sudahlah.
00:12:33Lagi pulakan
00:12:34dari pantai asuhan.
00:12:35Di masa lalu
00:12:36selalu sombong.
00:12:37Sekarang itu sudah cukup
00:12:38buat mereka.
00:12:41Kak!
00:12:42Sekarang
00:12:43biarkan putriku berbicara.
00:12:45Maya?
00:12:46Ayo.
00:12:46Silakan.
00:12:48Ada masalah.
00:12:49Kak kamu lompat dari gedung.
00:12:50Apa?
00:12:51Layla!
00:12:52Bundu diri.
00:12:53Ayo cepat kita lihat.
00:12:57Layla!
00:12:58Layla!
00:12:59Kata!
00:12:59Layla!
00:13:02Layla!
00:13:03Layla!
00:13:03Kenapa kamu berdiri di tempat tinggi itu?
00:13:06Ayo turun!
00:13:06Bu, kalian semua bilang
00:13:08aku pengganti dari kakakku.
00:13:10Sekarang kakakku ditemukan.
00:13:12Aku yang sebagai pengganti
00:13:13mati juga gak masalah, kan?
00:13:16Ayah,
00:13:16Ibu,
00:13:17aku selalu berpikir
00:13:19ini rumahku.
00:13:20Hari ini baru aku sadar
00:13:22aku ini cuma beban.
00:13:24Kamu itu bicara apa?
00:13:25Kamu selalu menjadi putri kami.
00:13:27Cepat turun!
00:13:28Layla,
00:13:29dengarkan kami.
00:13:30Jangan mohonnya aku lagi.
00:13:31Hari ini kalian berikan semuanya padanya
00:13:34dan umumin ke semua orang
00:13:36bahwa aku hanya anak angkat.
00:13:38Kalau aku gak bisa dapat sedikit pun cinta,
00:13:40mati adalah jalan satu-satunya.
00:13:45Layla!
00:13:45Layla!
00:13:50Jangan buat ibu takut.
00:13:51Ibu mohon padamu cepat turunlah.
00:13:53Apapun yang kamu mau,
00:13:54ibu akan berikan.
00:13:55Itu gak mungkin.
00:13:56Di mata kalian hanya ada maya.
00:13:58Kalian sama sekali
00:13:59gak peduli dengan hidup matiku.
00:14:03Layla,
00:14:03ibu yakinkan padamu.
00:14:04Ibu janji padamu
00:14:05dia pasti akan menganggapmu
00:14:06sebagai adik kandungnya.
00:14:07Ayo cepat!
00:14:08Iya!
00:14:09Kakakmu berjanji padamu.
00:14:11Nanti kalian akan berbaikan.
00:14:13Ayo katakan!
00:14:14Cepat!
00:14:14Ayo!
00:14:15Mati saja kamu!
00:14:21Aku hanya biasa-biasa saja.
00:14:23Sejak kecil aku gak dibesarkan
00:14:24di keluarga yang baik.
00:14:25Jadi sifatku gak sombong.
00:14:28Di rumahku yang lama,
00:14:29semua orang hanya memerasku.
00:14:31Jadi aku harus berjuang terus dan maju.
00:14:33Walaupun harus berdarah-darah,
00:14:35aku gak bisa berhenti.
00:14:36Aku akan selalu ingat
00:14:37bagaimana kamu menyerangku.
00:14:39Jadi seumur hidupku,
00:14:40aku gak mungkin menganggapmu
00:14:42sebagai adik kandungku.
00:14:43Kamu!
00:14:43Ini pesta untuk menyambutku
00:14:45kembali ke keluarga Purnomo.
00:14:46Kamu buat keributan seperti ini,
00:14:48kamu gak rela aku kembali.
00:14:51Aku hanya merasa agak sedih.
00:14:54Kenapa sedih?
00:14:55Selama 20 tahun,
00:14:56hidupmu bergelimang harta.
00:14:57Sedih hampir membuat orang mati,
00:14:59keluarga Purnomo tetap melindungimu.
00:15:01Orang yang harusnya
00:15:01merasa sedih adalah aku.
00:15:03Apa yang membuatmu sedih?
00:15:04Makanya jangan bicara lagi.
00:15:06Apa kamu mau membuat kakakku mati
00:15:07baru merasa puas?
00:15:09Dia depresi.
00:15:10Semua karena kamu.
00:15:18Depresi?
00:15:19Atau sandiwara?
00:15:20Bagaimana kamu bisa sekejam itu?
00:15:38Haruskah membuat adikmu mati baru puas?
00:15:41Dia sudah depresi.
00:15:42Katakan padanya sesuatu yang baik
00:15:43untuk menenangkannya.
00:15:44Kenapa gak bisa?
00:15:45Jangan keterlaluan.
00:15:50Yang kamu tampar adalah istriku.
00:15:54Maafkan, ibu Maya.
00:15:56Ibu hanya.
00:15:57Maya, apa sakit?
00:16:00Kamu gak bisa bedakan
00:16:02yang baik dan buruk.
00:16:03Maya, pulanglah bersama nenek.
00:16:05Orang tua seperti ini
00:16:06gak diakui juga gak apa-apa.
00:16:07Aku beritahu kalian,
00:16:08kalau kalian gak mau Maya,
00:16:09biar keluarga sebagi yang merawatnya.
00:16:11Kalian benar-benar menjijikan.
00:16:13Bukan begitu, Maya.
00:16:14Maya, Maya.
00:16:16Maya.
00:16:17Layalah.
00:16:22Keluarga Purnomo
00:16:23benar-benar keterlaluan.
00:16:25Demi seorang anak angkat yang licik,
00:16:27mereka berani melakukan ini
00:16:28pada anak kandungnya sendiri.
00:16:30Hari ini adalah pesta penyambutanmu.
00:16:32Mereka malah
00:16:33membuat lelucon besar seperti ini.
00:16:35Gak apa-apa, nenek.
00:16:37Gak sakit kok.
00:16:38Lagi pula,
00:16:39aku memang gak punya
00:16:40rasa sayang pada mereka.
00:16:42Dian.
00:16:44Maya,
00:16:47sekarang kamu sudah menikah
00:16:48dengan Dian.
00:16:49Berarti kamu adalah
00:16:49bagian keluarga sebagio.
00:16:51Kelak setelah anak-anak lahir,
00:16:53rumah kita ini
00:16:54akan semakin ramai.
00:16:57Nenek benar.
00:16:58Gak perlu bersedih
00:16:59untuk orang yang gak berharga.
00:17:02Baiklah,
00:17:02kalian pasangan muda,
00:17:04silahkan mengobrol sendiri.
00:17:05Nenek
00:17:06gak akan mengganggu lagi.
00:17:07Masih sakit?
00:17:17Baiklah,
00:17:18aku akan ambilkan baju untukmu.
00:17:19Maya,
00:17:40selamat ulang tahun.
00:17:42Tapi,
00:17:46hari ini bukan ulang tahunku.
00:17:48Bahkan,
00:17:48aku sendiri gak tahu
00:17:49kapan hari ulang tahunku.
00:17:51Hari pesta ulang tahun Layla
00:17:52adalah hari ulang tahunmu yang sebenarnya.
00:17:54Maya,
00:17:56aku ingin merajakan ulang tahunmu yang tertunda.
00:17:58Selamat ulang tahun
00:17:58yang ke-24 tahun.
00:18:00Buatlah permohonan.
00:18:01Semoga,
00:18:05setiap hari
00:18:05akan lebih bahagia
00:18:07dari hari sebelumnya.
00:18:15Maya,
00:18:16lihat.
00:18:18Ada dua keluar dia ulang tahun
00:18:19untuk gantiin
00:18:2020 ulang tahunmu yang hilang.
00:18:22Dian,
00:18:23ini
00:18:24semua kamu yang siapin.
00:18:26Hadiah ini
00:18:27semua dipilih sendiri
00:18:29oleh Dian.
00:18:30Di sini juga ada
00:18:31kerajinan tangan
00:18:32yang dia buat sendiri.
00:18:37Maya,
00:18:39lihat.
00:18:40Di luar saljunya indah sekali.
00:18:41Eh?
00:18:42Nenek tiba-tiba ingat?
00:18:45Dalam drama pendek,
00:18:46setiap kali salju turun,
00:18:47pemeran utama pria dan wanita
00:18:49pasti berciuman.
00:18:50Jadi,
00:18:52apa pemeran utama wanita
00:18:53berciuman?
00:19:01Orang tuaku masih peduli sama aku.
00:19:16Apa mereka akan memaksa Maya
00:19:17memberikan pertunangannya padaku?
00:19:19Aduh,
00:19:25kenapa lagi ini?
00:19:26Demi kamu ibu
00:19:27sampai menampar kakakmu.
00:19:29Apa lagi yang kamu mau?
00:19:30Kemarin itu pesta keluarga
00:19:31untuk kakakmu.
00:19:32Akhirnya kamu bikin
00:19:33skandal besar.
00:19:34Hah?
00:19:34Dari tempat setinggi itu,
00:19:36kamu berani melompat?
00:19:37Kalian semua hanya peduli pada Maya.
00:19:39Aku takut.
00:19:40Apa yang kakakmu punya,
00:19:42kamu juga akan punya.
00:19:43Lalu bagaimana dengan
00:19:44pertunanganku dan Dian?
00:19:45Pertunangan?
00:19:46Pertunangan itu awalnya
00:19:47antara kakakmu dan Dian.
00:19:48Lagi pula mereka berdua
00:19:49sudah punya perasaan
00:19:50satu sama lain.
00:19:51Layla,
00:19:52ayah dan ibu akan carikan
00:19:53kamu pasangan yang lebih cocok.
00:19:55Dengarkan itu, ha?
00:19:56Aku nggak mau.
00:19:57Apapun bisa aku kasih buat kakak.
00:19:59Aku benar-benar cinta sama Dian.
00:20:01Kalau aku nggak bisa nikah sama dia,
00:20:02lebih baik aku mati.
00:20:03Sudahlah.
00:20:04Aku dan ibumu merawatmu
00:20:05selama 20 tahun.
00:20:06Bukan untuk membiarkanmu
00:20:07setiap hari ingin mati.
00:20:07Istirahata aja dulu.
00:20:09Nggak ada yang memanjakan
00:20:09kebiasaan kelekmu.
00:20:10Kalau belum berpikir jenih,
00:20:15selalu bilang adil
00:20:21sama anak perempuan
00:20:21tetap saja memihak
00:20:22pada yang sedarah.
00:20:24Kak,
00:20:25selama keadaan seperti ini,
00:20:26kamu harus bersikap
00:20:27lebih lembut.
00:20:28Mereka baru saja
00:20:29menemukan Maya.
00:20:30Mungkin di hati mereka
00:20:31masih ada penyesalan.
00:20:32Lagi pula malam itu
00:20:32kamu juga melihatnya.
00:20:34Keluarga Dian
00:20:34sangat melindungi Maya.
00:20:36Sekarang,
00:20:37walaupun tanpa
00:20:38keluarga Purnomo,
00:20:39masih ada keluarga Dian.
00:20:40Kita mungkin
00:20:41bukan tandingannya lagi.
00:20:43Kamu juga melihatku
00:20:44dipermalukan.
00:20:45Mana mungkin, Kak,
00:20:48hanya aku dan kamu
00:20:49yang benar-benar
00:20:50berdiri di pihak yang sama.
00:20:51Sekarang,
00:20:52hal yang paling penting adalah
00:20:53membuat keluarga Subagio
00:20:55dan Maya berpisah.
00:20:56Sedangkan keluarga Purnomo,
00:20:58kamu sudah berdiri
00:20:59di sini 20 tahun lebih.
00:21:00Dia pasti
00:21:00nggak bakal bisa melawanmu.
00:21:03Maya itu
00:21:04sudah hamil.
00:21:06Dian tetap saja
00:21:07membelanya.
00:21:08Berpisah,
00:21:09tidak semudah kata-kata.
00:21:12Karena Dian
00:21:13nggak bisa ninggalin Maya,
00:21:14lalu biarkan Maya
00:21:15yang ninggalin Dian.
00:21:17Apa maksudmu?
00:21:20Aku sudah selidiki.
00:21:23Maya punya mantan pacar
00:21:25yang sudah sampai tahap
00:21:28pembicaraan menikah.
00:21:30cek in di hotel.
00:21:46Yang Aihua usia 48 tahun,
00:21:49Arief Hidayat usia 27 tahun.
00:21:51Eh, Pak,
00:21:52di sini terlihat Anda
00:21:53memesan kamar dengan kasur besar.
00:21:55Apa Anda ingin kami ganti
00:21:56dengan kamar twin
00:21:57untuk Anda dan ibu Anda?
00:21:58Sepertinya wanita itu
00:22:00bukan ibunya.
00:22:01Gadis muda,
00:22:02kamu buta ya?
00:22:04Aku ini muda dan cantik.
00:22:06Bagaimana bisa
00:22:07dibilang ibunya?
00:22:08Jangan asal ngomong lagi.
00:22:09Nanti aku bakal komplain.
00:22:11Sudahlah, sayang.
00:22:12Jangan marah.
00:22:13Memang pegawai hotel ini
00:22:14punya masalah pengelihatan.
00:22:16Gak jadi nginep.
00:22:17Rifan aja.
00:22:17Mohon maaf.
00:22:19Akan segera kami
00:22:19proses rifannya.
00:22:23Arief Hidayat.
00:22:24Eh, Maya.
00:22:27Bukankah itu
00:22:28mantan tunanganmu
00:22:30yang selingkuh itu?
00:22:31Kok dia?
00:22:32Benar.
00:22:32Gak nyangka
00:22:33seleranya makin aneh.
00:22:46Arief Hidayat.
00:22:48Mantan tunangan Maya Maulana.
00:22:50Siapa kamu?
00:22:51Kamu belum tahu ya?
00:22:53Maya sekarang adalah putri
00:22:55keluarga Purnomo
00:22:57yang sudah lama hilang.
00:22:59Sekarang ini
00:23:00dia sudah kembali.
00:23:01Apa?
00:23:02Kalau saja kamu
00:23:04bisa mencari kesempatan
00:23:05untuk balikan dengannya,
00:23:06apa perlu menderita
00:23:07dengan wanita tua ini
00:23:08demi uang?
00:23:09Maya,
00:23:10gak mungkin balikan denganku.
00:23:12Kalau gak mungkin,
00:23:14buatlah jadi mungkin.
00:23:16Ambillah ini.
00:23:17Sisanya,
00:23:18ikuti arahanku.
00:23:20Maya,
00:23:26pelanggan kamar 1002
00:23:28meminta khusus kamu
00:23:28untuk layanan kamar.
00:23:29Minta aku?
00:23:31Baiklah.
00:23:32Oke, aku ke sana.
00:23:37Pak Dian,
00:23:38hubunganmu dan Nyonya
00:23:39belum bisa terbuka ya?
00:23:41Dia benar-benar sayang
00:23:42pekerjaan ini.
00:23:43Aku gak mau nyusahin dia.
00:23:45Ini kayak pakai radar.
00:23:46Kemanapun istri pergi,
00:23:47Pak Dian ikut terus.
00:23:49Ah!
00:23:49Permisi.
00:23:53Lainan kamar.
00:23:55Permisi.
00:23:57Aku masuk ya.
00:24:11Permisi.
00:24:11Apa ada orang?
00:24:13Permisi.
00:24:17Maya.
00:24:19Apa sih, Naku?
00:24:21Maya,
00:24:22aku tahu aku sudah salah.
00:24:23Aku janji gak ngulangin lagi.
00:24:24Gimana kalau kita balikan?
00:24:28Maya,
00:24:29kumohon maafin aku ya.
00:24:30Kita kan udah tunangan
00:24:31dan aku udah kasih mahar ke kamu.
00:24:34Hampir aja,
00:24:34kamu jadi istriku.
00:24:35Marusan aja sama wanita lain,
00:24:39terus datang-datang minta maaf.
00:24:40Arief,
00:24:41gak tahu malu ya kamu.
00:24:43Walaupun kamu gak maafin aku,
00:24:44kamu harus mikirin bayi dalam perutmu.
00:24:46Anak kita yang belum lahir,
00:24:47anak kita yang malang.
00:24:48Kamu mau dia nanti lahir,
00:24:49tanpa ayah.
00:24:49Maya,
00:24:57kumohon maafin aku,
00:24:58karena aku ini ayah dari anak-anakmu.
00:25:00Maafin aku kali ini,
00:25:01aku mohon ya.
00:25:02Kamu bicara apa?
00:25:11Bawa orang ke atas.
00:25:14Tapi entah,
00:25:15apa Maya mau memaafkanku?
00:25:17Dimaafkan atau enggak,
00:25:18bersikap baik saja dulu.
00:25:20Kamu jangan sampai bingung lagi ya.
00:25:22Paham?
00:25:25Hah?
00:25:26Eh?
00:25:26Eh?
00:25:28Jadi kalian itu orang tua kandung Maya?
00:25:31Aku adalah ibu angkatnya.
00:25:32Ada beberapa hal yang harus aku sampaikan pada kalian.
00:25:35Apa?
00:25:35Berani sekali kalian datang ke sini.
00:25:37Keluarga kalian menyiksa putriku.
00:25:38Menjualnya untuk uang mahar,
00:25:40juga berani memukulnya.
00:25:41Keterlaluan.
00:25:42Hah?
00:25:43Menyiksa?
00:25:44Aku menyediakannya makan minum itu juga menyiksa ya?
00:25:47Maya sejak remaja sudah mulai berbentuk.
00:25:48Bergaul bebas sama laki-laki.
00:25:50Dan mencuri uang keluarga.
00:25:51Aku memukulnya.
00:25:52Karena dia susah diatur.
00:25:55Padahal sudah punya pacar yang baik.
00:25:58Dia malah deketin bos hotel.
00:26:00Kamu bohong.
00:26:01Maya bukan gadis seperti itu.
00:26:03Lagi pula,
00:26:04dia dan Dian benar-benar saling cinta.
00:26:05Cinta apanya?
00:26:07Anak dalam kandungan Maya itu,
00:26:09anak dari mantan tunangannya.
00:26:10Bukan anak Pak Dian.
00:26:11Tidak mungkin.
00:26:12Tidak mungkin.
00:26:13Apa?
00:26:14Kalau kamu tidak percaya,
00:26:16berani tidak kita temui langsung?
00:26:17Oke.
00:26:18Ayo kita tanya Maya.
00:26:19Aku tidak percaya kalau anakku orang seperti itu.
00:26:25Dian,
00:26:26aku tidak pernah berhubungan intim dengan dia.
00:26:31Memangnya dengan bilang begitu,
00:26:33orang jadi percaya.
00:26:33Arief itu lelaki hidung belang.
00:26:37Jangan percaya perkataannya.
00:26:39Hei dengar.
00:26:40Aku dan Maya sudah sampai tahap pertunangan.
00:26:43Sekarang ini,
00:26:44siapa yang percaya kami tidak ada hubungan?
00:26:47Arief,
00:26:47kamu jangan ngomong sembarangan.
00:26:49Kapan kita pernah punya hubungan?
00:26:50Kita sudah berpacaran dua tahun.
00:26:52Baru putus dua bulan.
00:26:54Kamu sudah hamil dua bulan.
00:26:56Kalau bukan aku,
00:26:57siapa ayahnya?
00:27:01Kamu bilang,
00:27:02Anaknya itu dari kamu?
00:27:06Benar sekali.
00:27:07Anak dalam kandungan Maya,
00:27:09itu anakku.
00:27:10Aku mencintainya.
00:27:12Sangat mencintainya.
00:27:13Walaupun setelah bertunangan denganku,
00:27:15dia selingkuh denganmu.
00:27:16Sebagai ayah dari anaknya,
00:27:17aku sudah mewaafkannya.
00:27:18Jadi semua ini benar adanya?
00:27:21Maya memang seperti itu.
00:27:22Bukan sekali dua kali.
00:27:23Dulu di sekolah juga suka berhubungan senonoh.
00:27:25Bahkan pernah keguguran.
00:27:27Makanya,
00:27:27tidak heran.
00:27:28Kami memukulnya.
00:27:29Dia sendiri juga nakal.
00:27:31Bagaimana dia bisa begitu?
00:27:32Jangankan Laila,
00:27:33bahkan Intan saja lebih baik darinya.
00:27:35Begitu banyak orang,
00:27:37aku malu untuk dilihat.
00:27:38Ayo pergi.
00:27:39Kamu mencintai Maya,
00:27:45tapi malam sebelum pertunangan malah selingkuh.
00:27:47Aku rasa itu bukan cara mencintainya.
00:27:49Dan juga,
00:27:51kalian sudah berpisah.
00:27:52Dia kenal siapa,
00:27:53atau nikah dan hamil sama siapa.
00:27:55Tidak ada hubungannya denganmu.
00:27:57Sekarang kamu datang ke tempat kerjanya,
00:27:58membuat keributan dan merusak reputasinya.
00:28:00Bukan mencintainya,
00:28:01tapi sengaja menyakitinya.
00:28:03Apapun itu,
00:28:04anak di kandungannya adalah anakku,
00:28:06Arief.
00:28:07Pak Dian,
00:28:08kamu orang yang berpengaruh,
00:28:10mau bergaul dengan wanita seperti ini.
00:28:13Wanita seperti apa,
00:28:14berani putus denganmu saat hari pertunangan.
00:28:16Itu menunjukkan dia punya cukup keberanian dan tekat.
00:28:19Dia baik hati,
00:28:20cantik.
00:28:21Kenapa aku nggak mau?
00:28:25Dian.
00:28:26Hei, hei, hei, hei, hei.
00:28:27Lihatlah semua.
00:28:29Bos kalian,
00:28:30direktur utama Dian,
00:28:31merebut tunangan orang lain,
00:28:33masih rela menjadi ayah tiri.
00:28:37Ya benar,
00:28:38Dian bahkan bersedia melakukan itu.
00:28:40Nggak tahu ya,
00:28:40maya kasih apa ke Dian,
00:28:41sampai jadi tergelap-gelap gitu.
00:28:43Intan,
00:28:43bukannya dulunya Pak Dian tunangannya sama kakakmu.
00:28:46Ada apa ya?
00:28:47Apalagi kalau bukan karena,
00:28:49sebagian orang memang suka menawarkan diri.
00:28:53Arief,
00:28:54kamu tiba-tiba kemari,
00:28:55apa ada seseorang yang menjanjikan sesuatu padamu?
00:28:57Janji apa yang mereka kasih ke kamu?
00:28:59Nggak ada yang janjiin apa-apa ke aku.
00:29:00Aku?
00:29:01Semua ini demi anakku.
00:29:03Ini terakhir kalinya aku tanya kamu.
00:29:05Kamu yakin anak itu anakmu?
00:29:07Tentu aja.
00:29:08Saat itu,
00:29:09aku berusaha keras untuk mendapatkan anak itu.
00:29:12Maya,
00:29:12kamu nggak lupakan?
00:29:13Arief,
00:29:14kamu benar-benar nggak tahu malu.
00:29:17Tenang saja.
00:29:19Kenapa?
00:29:23Lihat baik-baik,
00:29:24ini adalah hasil tes DNA anak di kandungan Maya.
00:29:27Anak itu milikku,
00:29:28Dian Subagio.
00:29:28Nggak ada hubungannya denganmu sama sekali.
00:29:31Itu nggak mungkin.
00:29:33Anaknya belum lahir.
00:29:34Gimana bisa lakukan tes DNA?
00:29:35Anak muda,
00:29:36sebelum bikin keributan lebih baik baca buku,
00:29:38ilmu kedokteran sekarang
00:29:39sudah bisa ngebedain hal seperti ini.
00:29:43Berani buat keributan dan menyebar rumor di hotel.
00:29:46Sepertinya sudah bosan hidup ya?
00:29:48Pergi sekarang juga.
00:29:53Maya,
00:29:54walaupun anak itu bukan milikku,
00:29:56aku tetap ingin bersamamu.
00:29:59Kamu mau memaafkan aku, kan?
00:30:02Sekali nggak setia,
00:30:03nggak akan aku percaya selamanya.
00:30:04Ini untuk masa lalu aku memukulmu.
00:30:07Ini untuk hari ini
00:30:08kamu menyebarkan gosip yang mencebarkan namaku.
00:30:10Tamparan ini buat anak dalam kandungan aku.
00:30:14Hari ini dia hampir kena fitnah gara-gara kamu.
00:30:17Semua yang kamu katakan barusan
00:30:18sudah aku rekam semuanya.
00:30:19Kamu menyebarkan fitnah padaku.
00:30:20Tunggu untuk ditahan saja.
00:30:24Jadi kamu ngejebakku?
00:30:26Apa-apaan kamu?
00:30:28Pergi!
00:30:31Itu bagus, keren.
00:30:32Ngelawan orang kayak gini
00:30:34harus pakai cara ekstrim.
00:30:36Cuma Maya yang bisa
00:30:37tanpa suara deketin Dian Subagio
00:30:39dan jadi ibu yang dihormati
00:30:41karena anaknya.
00:30:42Kedepannya,
00:30:43hidup kita
00:30:44bakal susah.
00:30:45Kita udah musuhin dia sebelumnya.
00:30:47Jangan-jangan dia bakal balas dendam.
00:30:49Ayo pergi saja.
00:30:50Nggak bisa lawannya, hindari aja.
00:30:54Masa lalu yang
00:30:56nggak bisa aku sembunyiin lagi.
00:30:58Kalau gitu,
00:31:00terbuka saja.
00:31:02Hubungan kita ini
00:31:02bukan hubungan gelap.
00:31:05Maya,
00:31:07jangan lupa ya.
00:31:08Aku udah resmi nikah sama kamu.
00:31:10Sebaiknya nggak usah.
00:31:13Aku balik kerja dulu.
00:31:16Pak Dian,
00:31:18sebenarnya menurutku
00:31:19Maya itu sayang banget
00:31:20sama bapak.
00:31:20Tapi dia baru aja ngalamin
00:31:21hubungan yang gagal
00:31:22jadi dia nggak punya rasa aman.
00:31:24Tapi tenang,
00:31:24aku bakal bantu nasihatin dia.
00:31:26Makasih ya.
00:31:27Nurulku sumakan.
00:31:29Nanti aku minta HRD
00:31:30naikin jabatan sama gajimu.
00:31:33Bersumpah buat jaga cinta bos besar.
00:31:39Masuk mobil.
00:31:44Kamu siapa?
00:31:45Ada urusan apa denganku?
00:31:46Layla Purnomo.
00:31:48Bisa dibilang adiknya Maya.
00:31:49Kamu mau Maya
00:31:50dan aku mau Dian.
00:31:52Gimana kalau kita kerjasama?
00:31:57Punya ide bagus apa?
00:31:58Maya nggak memilihmu.
00:32:00Karena sudah takdirmu
00:32:02nggak bisa dapetin dia.
00:32:03Anaknya itu
00:32:04bukan anakmu.
00:32:05Omong kosong.
00:32:07Aku nggak mau dengerin ceramahmu.
00:32:08Gini aja.
00:32:09Kamu perlu bener-bener
00:32:10dapetin dia sekali aja.
00:32:11Aku hari ini gagal.
00:32:14Gimana bisa dapetin dia?
00:32:15Makanya kita kerjasama.
00:32:17Aku akan membantumu.
00:32:19Oke deh.
00:32:20Selamatnya buat kerjasamanya,
00:32:21adik Ipar.
00:32:27Maya, kamu istirahat saja
00:32:29biar aku yang urus.
00:32:30Nggak perlu.
00:32:31Ini memang pekerjaanku.
00:32:32Kamu itu istri bos.
00:32:33Lagi hamil pula.
00:32:34Jangan sampai kecapean kerja.
00:32:35Benar, Maya.
00:32:37Kamu cepat istirahat di sofa.
00:32:39Biar kami yang bekerja.
00:32:40Kenapa kamu nggak pulang
00:32:41dan istirahat saja?
00:32:42Apa kamu nggak betah
00:32:43tinggal di rumah besar bos Dian?
00:32:44Di cuaca sedingin ini
00:32:45masih harus kerja
00:32:46dengan kami yang pegawai biasa.
00:32:48Kerja ya, kerja.
00:32:49Kehidupan pribadiku
00:32:50dengan bos Dian
00:32:50nggak ada hubungannya.
00:32:52Bagus sekali
00:32:52kalau kamu bilang begitu.
00:32:53Kita memang rekan kerja.
00:32:55Tapi kamu itu istri bos.
00:32:56Kami ini hanya karyawan rendahan.
00:32:58Takutnya
00:32:58kalau kami lakuin sedikit kesalahan,
00:33:01kamu akan lapor
00:33:02ke bos Dian.
00:33:04Kamu kan nggak kekurangan uang.
00:33:07Kalau di sini terjadi sesuatu,
00:33:09bukankah itu akan nyusahin?
00:33:11Sungguh hebat sekali, Maya.
00:33:13Anak dalam kandunganmu
00:33:14sudah berapa bulan sekarang?
00:33:15Bukankah di hari pertunangan
00:33:17dengan mantan
00:33:18kamu sudah tidur
00:33:19dengan bos Dian?
00:33:20Eh, jangan pergi.
00:33:23Ajarin kami dong
00:33:24bagaimana caranya
00:33:25mengikat bos Dian.
00:33:26Sudah selesai bicara belum?
00:33:27Kalau sudah,
00:33:28aku akan bekerja sekarang.
00:33:29Kerjamu seharusnya
00:33:30menemani bos Dian
00:33:31pulang malam nanti.
00:33:33Jangan pura-pura
00:33:33rajin di sini.
00:33:34Intan,
00:33:35kamu bicara apa?
00:33:36Kamu iri dengan Maya, kan?
00:33:38Ya,
00:33:39memang benar.
00:33:40Aku iri dengan Maya.
00:33:41Aku ingin dia
00:33:42mengajariku
00:33:42trik-trik kecantikan
00:33:44supaya aku juga bisa
00:33:45menarik hati pria kaya.
00:33:46Kalian semua lihat hari ini, kan?
00:33:48Bos Dian sangat memanjakan Maya.
00:33:50Selain itu juga
00:33:50tunangannya yang sangat mencintainya.
00:33:52Dia adalah teladan bagi wanita.
00:33:54Wanita di atas wanita.
00:34:05Ayo ikut.
00:34:16Maya,
00:34:20kenapa denganmu?
00:34:21Itulah kenapa.
00:34:23Aku nggak ingin
00:34:23rekan kerja tahu hubungan kita.
00:34:25Sekarang bahkan
00:34:26pekerjaan normal pun
00:34:27susah untuk dijalankan.
00:34:29Kamu hamil.
00:34:30Manfaatkan waktu
00:34:31untuk istirahat dan jaga kehamilan.
00:34:32Kamu mengandung anak kembar
00:34:33sangat menelahkan.
00:34:34Aku harus bekerja.
00:34:37Sejak kecil sampai dewasa,
00:34:38dalam hidup ini
00:34:39yang bisa kuandalkan
00:34:40hanyalah diriku sendiri.
00:34:42Aku harus bergantung
00:34:43pada usahaku sendiri
00:34:44bekerja keras
00:34:44untuk menghidupi diriku sendiri.
00:34:46Sekarang,
00:34:47kamu punya aku.
00:34:48Nanti aku akan melindungimu
00:34:50dan anak-anak.
00:34:51Dian Subagio,
00:34:53aku nggak merasa aman.
00:34:55Iya, aku tahu.
00:34:57Sekarang ini,
00:34:58gajiku sedikit banget
00:35:00bagi kamu
00:35:01atau keluarga Purnomo
00:35:02dan nggak berarti apa-apa.
00:35:04Tapi,
00:35:05ini adalah sumber
00:35:07rasa amanku.
00:35:08Saat aku sekolah dulu,
00:35:09aku sudah merasakan
00:35:10cukup minta uang
00:35:11dari orang lain
00:35:12yang sangat menyesakkan.
00:35:14Jadi,
00:35:14aku hanya ingin
00:35:16bekerja dengan baik.
00:35:17Bekerja keras mengumpulkan
00:35:18uang mempertahankan
00:35:19pekerjaan ini.
00:35:20Sekarang bahkan
00:35:21itu berantakan.
00:35:22Sekarang nggak ada
00:35:22yang menganggapku
00:35:23sebagai wakil manajer Maya.
00:35:25Mereka menganggapku
00:35:26sebagai
00:35:27istri bos Dian.
00:35:29identitasku sudah bukan
00:35:31milikku.
00:35:32Maya,
00:35:33jadi katakan padaku
00:35:34apa yang harus kulakukan.
00:35:38Maya,
00:35:39kamu istriku,
00:35:40Dian Subagio.
00:35:41Sama halnya aku juga
00:35:42suamimu, Maya Maulana.
00:35:44Identitasku pun milikmu.
00:35:46Kamu ingin memiliki
00:35:46karirmu sendiri.
00:35:47Aku bisa memberikan hotel ini
00:35:49atas namamu
00:35:50dan biarkan kamu mengelolanya.
00:35:51Aku nggak butuh
00:35:52belas kasihanmu.
00:35:53Ini bukan belas kasihan.
00:35:55Bahkan aku pun milikmu.
00:35:56Segalanya milikku adalah
00:35:58milik kita sebagai
00:35:58pasangan suami istri.
00:36:04Maya,
00:36:06biarkan aku menjadi
00:36:06semangatmu.
00:36:07Oke?
00:36:26Ah, nggak terlihat lagi.
00:36:29Ya ampun.
00:36:30Maya dan Dian
00:36:31mesra sekali.
00:36:33Diam, kamu.
00:36:40Hari ini aku dengar sendiri.
00:36:42Dian mau kasih hotel
00:36:43dan separuh hartanya
00:36:44semua ke Maya.
00:36:45Dian memang pria
00:36:45yang tergila-gila
00:36:46karena cinta.
00:36:47Dia diselingkuhi
00:36:47tapi diam saja.
00:36:48Dia nggak takut
00:36:49kalau nenek Dian tahu
00:36:50pasti marah besar
00:36:51sampai pingsan.
00:36:51Nggak mungkin.
00:36:52Keluarga Purnomo kita
00:36:53nggak bisa tahan malu begini.
00:36:54Pak Fajar, Laila,
00:36:55nanti kalian ikut aku
00:36:56ke rumah keluarga Dian.
00:36:58Aku mau bujuk dia
00:36:59buat gugurin anak itu.
00:37:01Anak nggak berguna.
00:37:02Dari awal tahu begini.
00:37:03Seharusnya pertenangan
00:37:04buat Laila.
00:37:05Oke, Bu.
00:37:11Nenek punya gula darah tinggi,
00:37:12jadi makannya harus dijaga banget.
00:37:14Kalau nggak,
00:37:15bisa tambah parah.
00:37:16Kamu hebat banget.
00:37:17Semuanya bisa kamu lakukan.
00:37:18Aku rasanya
00:37:19nggak sebanding.
00:37:20Kakimu baik-baik saja, kan?
00:37:27Ini piring antik
00:37:28yang nenek paling suka.
00:37:30Maya,
00:37:32hukuman keluarga.
00:37:34Nenek,
00:37:35hanya satu piring.
00:37:36Kita bisa beli lagi.
00:37:37Kamu berani berkata begitu?
00:37:38Biarin istrimu yang lagi hamil
00:37:39masak buat kamu.
00:37:40Kamu nggak punya rasa tanggung jawab
00:37:42sebagai pria.
00:37:43Cepat bersihkan.
00:37:44Jangan sampai lukai cuci menantuku.
00:37:47Iya, iya, iya.
00:37:48Yang mulia,
00:37:49silakan
00:37:50menuju ke ruang makan.
00:37:54Ayo.
00:37:57Ayo.
00:38:04Kalian ngapain kemari?
00:38:06Maya,
00:38:07terakhir kali
00:38:08aku sama ayahmu yang salah.
00:38:10Jadi kali ini
00:38:11kami datang khusus
00:38:12bawa hadiah
00:38:12untuk minta maaf sama kamu.
00:38:14Maya, kami nggak butuh
00:38:15barang-barang ini.
00:38:16Bawa barang-barang ini
00:38:17pergi sekarang.
00:38:18Begitu Dian tahu
00:38:18tentang urusanmu dengan Arief,
00:38:20aku ingin lihat.
00:38:20Apakah dia masih akan
00:38:21membela mu seperti ini?
00:38:22Pulang saja.
00:38:24Lagipula,
00:38:24kalian sudah punya satu putri,
00:38:26jadi nggak perlu aku lagi.
00:38:28Pergilah.
00:38:29Kakak, aku tahu
00:38:31kamu nggak menyambut kami,
00:38:32tapi hari ini kami kemarin
00:38:34juga demi kebaikanmu.
00:38:36Laila,
00:38:37nanti kamu harus bersikap baik
00:38:39biar Dian suka padamu.
00:38:42Jadi ibu bisa meminta
00:38:43pernikahan untukmu
00:38:44dari Dian.
00:38:46Ini semua
00:38:47sudah kami siapkan dengan baik.
00:38:49Kami tahu
00:38:49kamu suka makanan manis.
00:38:51Laila juga sengaja
00:38:52buatin makanan manis lezat
00:38:54buat kamu coba.
00:38:55Benar.
00:38:56Keluarga Purnomo
00:38:56memulai dari bisnis
00:38:57rantai makanan manis.
00:38:59Keahlian Laila
00:39:00belajar langsung
00:39:01dari ahli kue luar negeri.
00:39:03Bagus banget.
00:39:06Nenek,
00:39:07nenek,
00:39:07coba.
00:39:10Nenek,
00:39:11jangan dimakan.
00:39:14Kakak,
00:39:15memang sombong ya.
00:39:17Karena Dian setuju
00:39:18memberikan setengah hartanya padamu,
00:39:19jadi kamu berani
00:39:20mengatur urusan nenek.
00:39:22Nenek,
00:39:22silakan dicoba.
00:39:23Manis banget.
00:39:24Siapa nenekmu?
00:39:29Hanya Maya
00:39:30yang jadi cucu menantuku.
00:39:32Aku gak sudi
00:39:32mencari cucu murahan
00:39:33untuk dinikahkan.
00:39:35Nenek,
00:39:35aku cuma merasa
00:39:36kakak mengawasimu
00:39:37seperti itu
00:39:38gak menghormatimu
00:39:39sama sekali.
00:39:40Aku justru suka
00:39:41kalau cucu menantuku
00:39:42yang mengawasiku.
00:39:43Kamu urus-urusanmu aja.
00:39:44Maya,
00:39:45barusan
00:39:46aku cuma lihat sebentar,
00:39:47tapi
00:39:48aku jelas gak bisa
00:39:49makan yang manis-manis itu.
00:39:51Nenek,
00:39:52kalau berani makan
00:39:52yang manis-manis,
00:39:54camilanmu sebulan ini
00:39:55semuanya gak boleh.
00:39:56Jangan ya.
00:39:58Nenek,
00:39:59kenapa kamu
00:40:00begitu patuh sama dia?
00:40:01Kamu tahu gak dia?
00:40:05Apa salah Maya?
00:40:06Nenek gula daranya tinggi
00:40:08kalau bukan dia
00:40:08yang jaga nenek.
00:40:09Nenek mungkin
00:40:09sudah sakit
00:40:10karenamu.
00:40:10Maaf ya,
00:40:12Dian.
00:40:13Aku gak tahu.
00:40:14Aku gak sengaja.
00:40:15Maya,
00:40:16cek cek cek.
00:40:17Maya,
00:40:18awal kehamilan
00:40:18memang begitu.
00:40:19Biar aku lihat.
00:40:20Tunggu dulu.
00:40:20Aku pernah ngalamin.
00:40:21Biar aku aja yang lihat.
00:40:22Cepat, cepat.
00:40:23Pergi sana.
00:40:26Maya,
00:40:27gimana rasanya?
00:40:29Gak apa-apa.
00:40:30Maya,
00:40:31dulu waktu ibu hamil
00:40:32kamu terus muntah
00:40:33sampai tiga bulan kemudian
00:40:35baru agak baikan.
00:40:36Kamu benar-benar
00:40:37mewarisinya.
00:40:39Lihatlah,
00:40:40kamu udah gede begini.
00:40:42Ibu gak sempat
00:40:43lihat kamu tumbuh besar.
00:40:44Ibu benar-benar sedih.
00:40:47Maya,
00:40:48kamu ikut ibu pulang ya?
00:40:49Ibu punya sesuatu
00:40:50yang mau dibicarain
00:40:51sama kamu.
00:40:51Pulanglah.
00:40:53Itu adalah rumah
00:40:54Layla dan Intan.
00:40:55Bukan.
00:40:56Maya,
00:40:57ibu waktu itu
00:40:58adopsi Layla
00:40:59karena waktu kecilnya
00:41:00sedikit mirip
00:41:01sama kamu.
00:41:02Soal Intan,
00:41:03itu karena
00:41:04dia deket banget
00:41:05sama Layla.
00:41:06lagi pula dia kelihatannya.
00:41:07Ibu gak perlu
00:41:08jelasin banyak.
00:41:09Pokoknya,
00:41:10aku sama mereka
00:41:11gak mungkin bisa akur.
00:41:14Anggap aja
00:41:14ibu gak pernah cari aku.
00:41:16Maya,
00:41:18ibu angkat
00:41:18dan kakakmu
00:41:19udah repot-repot
00:41:21nyari aku.
00:41:23Mereka cariin ibu
00:41:24buat apa?
00:41:25Mereka minta duit
00:41:25dari ibu.
00:41:26Jangan kasih mereka
00:41:27duit sedikitpun.
00:41:28Aku udah putus
00:41:28hubungan sama mereka.
00:41:29Enggak,
00:41:30ibu.
00:41:30Ibu gak kasih mereka duit.
00:41:32Cuman dapat
00:41:32sedikit informasi
00:41:33tentang kamu
00:41:34dari mereka.
00:41:36Maya dengerin ya,
00:41:37kamu ikut ibu pulang,
00:41:38tinggal sementara
00:41:39waktu di rumah,
00:41:40ibu pasti cari dokter
00:41:40terbaik bantu kamu
00:41:41gugurin anak itu.
00:41:42Gak bakalan biarin
00:41:43badan kamu terluka.
00:41:46Anak itu hilang,
00:41:46nanti kita bisa sehat lagi
00:41:47dan coba punya anak lagi.
00:41:49Tapi,
00:41:49jangan ngelakuin
00:41:50hal bodoh ya.
00:41:51Apa maksud
00:41:51ibu sebenarnya?
00:41:52Ibu udah tahu,
00:41:54anak di perut kamu
00:41:55bukan
00:41:55anaknya
00:41:56Dian Subagio.
00:41:58Maya,
00:41:59walaupun kalian
00:41:59udah nikah,
00:42:00tapi kalau anak ini
00:42:01lahir suatu hari nanti
00:42:02pasti bakalan ketahuan juga.
00:42:04Sekarang Dian emang sayang
00:42:06sama kamu,
00:42:07tapi cowok bisa berubah.
00:42:08Gak ada cowok yang
00:42:10mau dihianatin.
00:42:12Dengerin ibu,
00:42:14gugurin anak ini.
00:42:15Nanti kita
00:42:16sehatin badan
00:42:17dan ibu bakalan cariin
00:42:18yang lebih cocok
00:42:19buat kamu.
00:42:23Oke,
00:42:24sekarang aku ngerti.
00:42:25Hari ini ibu datang
00:42:26buat bawa aku balik
00:42:27ke rumah Purnomo,
00:42:28terus bawa aku
00:42:29buat gugurin kandungan.
00:42:30Iya,
00:42:31ibu memang begitu.
00:42:32Jadi di mata ibu
00:42:34aku memang cewek
00:42:34kayak gitu.
00:42:36Hamil
00:42:36anak orang lain,
00:42:38tapi
00:42:38berusaha nikah
00:42:39sama Dian.
00:42:43Maya,
00:42:44ibu gak salahin kamu.
00:42:45Ibu tahu
00:42:46kamu sejak kecil
00:42:46hidup dalam keluarga
00:42:47yang sangat miskin.
00:42:48Gak pernah rasain
00:42:49hidup senang,
00:42:50jadi kamu jadi nakal.
00:42:51Semua ini salah ibu.
00:42:52Maya,
00:42:53ke depannya
00:42:53keluarga Purnomo
00:42:54akan melindungimu.
00:42:55Asal kamu menggugurkan
00:42:56anak yang ada
00:42:57di dalam perutmu,
00:42:57kita pasti masih bisa
00:42:58menemukan pria yang baik
00:42:59di lingkungan ini.
00:43:00Untuk perjodohan kita
00:43:01dengan keluarga Dian,
00:43:02biarkan saja
00:43:03Layla yang gantikan.
00:43:04Ibu merasa
00:43:04benar-benar
00:43:05sangat hebat,
00:43:06sangat mulia
00:43:07dengan cinta ibu,
00:43:09merasa sangat adil.
00:43:10Maya,
00:43:11ibu juga gak punya
00:43:12pilihan lain.
00:43:13Keluarga Subagio
00:43:14punya posisi kuat.
00:43:15Dian,
00:43:15meskipun dia suka padamu,
00:43:16tetapi Ibu Subagio
00:43:17gak akan menerima
00:43:18masalah lumuh
00:43:19yang gelap.
00:43:19Layla,
00:43:20walaupun dia manja
00:43:21sejak kecil,
00:43:21tapi dia dididik
00:43:22dengan sangat ketat
00:43:23oleh kami.
00:43:24Dia gak akan buat
00:43:24hal yang sama.
00:43:26Maya,
00:43:27masa lalu gelap
00:43:28yang mereka sebut itu
00:43:29semua cerita
00:43:29dari Ibu Angkatku, kan?
00:43:31Dia bilang,
00:43:31aku hamil anak Arief,
00:43:33tapi sambil main
00:43:34sama Dian.
00:43:35Gak apa-apa,
00:43:36Ibu akan bantu
00:43:37merapikannya.
00:43:38Hah?
00:43:38Jadi Ibu percaya
00:43:39semua kata mereka?
00:43:41Apa karena
00:43:42masa kecilku susah,
00:43:44jadi menurut Ibu,
00:43:45karakterku buruk?
00:43:47Ibu memukulku
00:43:48demi Layla Purnomo,
00:43:49aku tahan.
00:43:50Aku anggap itu
00:43:51Budi balas hidupku.
00:43:52Tapi sekarang,
00:43:53Ibu lebih milih
00:43:54percaya kata Ibu Angkatku.
00:43:56Percaya orang yang
00:43:57menghajarku dari kecil.
00:43:58Apakah aku anak kandung Ibu
00:43:59atau bukan?
00:44:01Sekarang Ibu keluar.
00:44:02Aku gak mau
00:44:03lihat Ibu lagi
00:44:03seumur hidup.
00:44:04Ibu sudah tahu.
00:44:06Arief bilang
00:44:07dia adalah
00:44:07ayah anak
00:44:08yang ada di perutmu.
00:44:10Di depan siapa
00:44:10dia bilang itu?
00:44:11Di depan Dian Subagio.
00:44:12Apakah Dian Subagio
00:44:13semodoh itu?
00:44:15Keluar dari sini.
00:44:17Diam.
00:44:18Keluar dari sini.
00:44:21Mana ada
00:44:22Ibu kayak kamu?
00:44:23Gak sayang
00:44:23anak sendiri.
00:44:24Kalau kalian gak peduli,
00:44:25keluarga Subagio peduli.
00:44:26Mertua.
00:44:27Aku?
00:44:27Siapa mertuamu?
00:44:28Kamu gak layak.
00:44:29Nenek, Dian,
00:44:31kita ingin membawa
00:44:31Maya pulang.
00:44:33Ini rumahnya.
00:44:35Kalian mau
00:44:35bawa istriku kemana?
00:44:36Silahkan pergi.
00:44:37Keluarga Subagio
00:44:38gak menyambut kalian.
00:44:39Ayo.
00:44:40Pergi.
00:44:48Maya,
00:44:52minum dulu.
00:44:52Biasanya minum susu
00:44:57harus dibujuk dulu.
00:44:58Hari ini ternyata
00:44:59gak sadar.
00:45:03Sudahlah,
00:45:04jangan bersedih.
00:45:04Dokter bilang
00:45:05waktu hamil,
00:45:06kesedihan bisa mempengaruhi
00:45:07pertumbuhan anak.
00:45:08Apa?
00:45:09Harus menjaga
00:45:10suasana hati tetap bahagia.
00:45:12Agar bayi nanti cantik.
00:45:15Sebenarnya,
00:45:16aku gak punya perasaan
00:45:18apa-apa ke mereka.
00:45:19tapi gak tahu kenapa
00:45:21masih terasa
00:45:22mengganjal di hati.
00:45:23Bagaimanapun juga
00:45:24mereka orang tuamu.
00:45:25Walaupun gak ada perasaan,
00:45:26tetap ada harapan.
00:45:28Nantinya,
00:45:29kamu bisa menaruh
00:45:29harapan itu pada aku.
00:45:31Aku adalah kekasihmu,
00:45:32juga keluargamu.
00:45:37Dian,
00:45:38syukurlah ada kamu.
00:45:41Aku mau mandi dulu.
00:45:43Kamu tidur lebih awal.
00:45:44Maya!
00:46:07Maya!
00:46:08Kenapa?
00:46:10Kenapa?
00:46:11Ada serangga.
00:46:11Hah?
00:46:14Kamu pria sebesar ini
00:46:15takut serangga sekecil ini?
00:46:17Sejak kecil aku takut serangga.
00:46:24Sudah gak ada, kan?
00:46:25Lanjut saja mandinya.
00:46:28Kamu sudah membantuku sebesar ini.
00:46:30Gimana cara aku berterima kasih?
00:46:34Ini bukan masalah besar kok.
00:46:37Gak usah berterima kasih.
00:46:38Aku tetap mau berterima kasih.
00:46:40Kamu duluan ke kasur.
00:46:43Nanti aku pijat, ya.
00:46:45Malu-maluin aja.
00:46:49Udah segede gitu,
00:46:51ternyata takut sama serangga kecil.
00:46:56Peringatan level 8.
00:46:58Putri Konglomerat itu datang lagi.
00:46:59Ribut mau pesan Presidensial Suite.
00:47:01Siapa?
00:47:02Laila Purnomo.
00:47:04Presidensial Suite sudah ada yang menempati.
00:47:05Yang kosong hanya disisakan
00:47:07untuk Pak Dian digunakan pribadi.
00:47:08Gimana sih kalian kerjanya?
00:47:16Baru saja aku lihat masih ada kamar kosong.
00:47:18Jadi kamu sengaja gak melayaniku?
00:47:21Maaf.
00:47:22Semua Presidensial Suite kami sudah dipesan.
00:47:25Maya.
00:47:26Kurasa kamu sengaja nyusahin aku.
00:47:28Tadi baru saja ada kamar kosong.
00:47:31Aku kesini bayar.
00:47:32Aku tamu.
00:47:33Maksudmu apa?
00:47:34Tahan.
00:47:35Kamar terakhir yang tersisa itu
00:47:37untuk keperluan Presiden Direktur.
00:47:39Gak dijual untuk umum.
00:47:40Hari ini aku tetap mau nginep di situ.
00:47:42Suite, selain Presidensial,
00:47:43gak cocok buat statusku.
00:47:44Nona Purnomo,
00:47:45kami bisa kasih suite mewah
00:47:46dengan harga setengah sebagai ganti.
00:47:49Kamu pikir suite mewah
00:47:51bisa bikin aku pergi?
00:47:52Kamu pikir aku sama aja
00:47:53dengan orang-orang kawangan bawah serendah itu?
00:47:56Gak tahan lagi.
00:47:57Memangnya status kamu apa?
00:47:58Nona Purnomo,
00:47:59kamu dari Pantai Asuhan.
00:48:00Apakah kamu termasuk golongan bawah
00:48:02yang kamu maksud?
00:48:03Memangnya kamu siapa?
00:48:10Berani banget sama aku.
00:48:12Aku ini siapa?
00:48:13Kamu yakin mau aku buka di depan umum?
00:48:15Oke, kalau gitu,
00:48:16aku akan bilang.
00:48:17Aku adalah anak kandung Eka Purnomo.
00:48:18Secara hukum,
00:48:19aku masih kakak kandungmu.
00:48:20Karena gak ada yang mengajarimu
00:48:21cara menghormati orang,
00:48:22biar aku sebagai kakak ngajar kamu.
00:48:24Juh, kamu juga bukan siapa-siapa.
00:48:25Kamu jelas-jelas gak layak
00:48:26berpura-pura, licik, dan munafik.
00:48:28Orang sepertimu gak layak dihormati.
00:48:30Gak pantas jadi adikku.
00:48:31Kamu sama sekali gak layak
00:48:33jadi anak keluarga Purnomo.
00:48:34Kamu jelas-jelas menjadi
00:48:35tumbang orang tua dijual
00:48:36untuk pengganti mahal itu.
00:48:40Kamu berani menamparku?
00:48:41Kamu percaya gak
00:48:42kalau aku lapor di ibu?
00:48:43Tuh, usah repot-repot.
00:48:44Aku baru saja bicara dengannya.
00:48:46Semua yang kamu katakan
00:48:47dia bisa mendengarnya.
00:48:47Oh iya,
00:48:48kamu berani menyudutkanku?
00:48:51Bu,
00:48:51ini gak seperti yang kamu pikirkan.
00:48:53Dengerin aku.
00:48:53Bu,
00:48:54kamu mau ngomong apa?
00:48:55Dia dengar semua yang kamu bilang tadi.
00:48:57Masihkah keluarga Purnomo
00:48:58percaya bahwa kamu itu
00:48:59bunga putih yang suci?
00:49:00Nurul Kusuma,
00:49:02proses dia menginap
00:49:03di suite mewah
00:49:04dengan harga normal.
00:49:05Dan,
00:49:05jangan lupa minta dia
00:49:06mengganti rugi kerugian hotel.
00:49:09Baik, Bu Maya.
00:49:14Maya,
00:49:14tadi kamu keren banget.
00:49:16Si putri palsu
00:49:17dari keluarga Purnomo
00:49:18itu hanya bisa marah-marah saja.
00:49:19Iya,
00:49:20dia bukan anak kandung.
00:49:21Siapa sangka
00:49:21kepala bagian Maya itu
00:49:22anak hilang dari keluarga Purnomo.
00:49:24Mulai sekarang,
00:49:25setiap kali ketemu dia,
00:49:26gak usah bersikap sopan lagi.
00:49:27Iya, benar.
00:49:28Gak usah bersikap sopan lagi.
00:49:29Katanya keluarga Dian
00:49:31dan keluarga Purnomo
00:49:32dulu sudah dijodohkan.
00:49:33Jadi,
00:49:34Maya dan Pak Dian
00:49:34memang takdirnya bersama.
00:49:36Ternyata ada yang selama ini
00:49:37menempati tempat orang lain.
00:49:39Terus bikin gosip.
00:49:39Termasuk Intan Purnomo
00:49:41mengandalkan kekuatan
00:49:42Layla Purnomo
00:49:43tiap hari.
00:49:43Sombong banget,
00:49:44lucu banget.
00:49:46Di belakang ngomongin orang terus.
00:49:47Hati-hati,
00:49:48angin kenceng
00:49:48buat lidahmu putus.
00:49:51Kok gak salah bicara?
00:49:52Kamu berani berbuat
00:49:53tapi gak mau tanggung jawab?
00:49:54Siapa yang berani berbuat
00:49:55tapi gak berani bertanggung jawab?
00:49:57Jelas-jelas manajer kita Maya
00:49:58gunain cara licik
00:49:59untuk menarik perhatian Pak Dian.
00:50:00Kalau enggak sekarang
00:50:01Pak Dian sudah menikah
00:50:02dengan kakakku.
00:50:03Kamu benar-benar
00:50:04suka sekali
00:50:05jadi pengikut setianya ya.
00:50:07Kalian sama-sama berasal
00:50:08dari pantai asuhan yang sama.
00:50:09Dia bisa jadi putri kaya raya
00:50:11sedangkan kamu
00:50:12cuma bisa kerja
00:50:13di hotel jadi supervisor.
00:50:14Kamu...
00:50:15gak iri.
00:50:16Kamu...
00:50:17kenapa gak bisa lihat
00:50:18orang yang benar-benar
00:50:20diperhatikan keluarga Purnomo
00:50:21adalah aku.
00:50:22Bukan si Layla Purnomo itu.
00:50:24Sekarang dia selalu mengganggu ku.
00:50:27Coba tebak
00:50:27kalau suatu saat
00:50:29dia diusir keluar
00:50:30kamu juga bakal kena imbasnya.
00:50:33Itu...
00:50:34Maya,
00:50:35kami berdua
00:50:35sudah selesai makan.
00:50:36Kami pergi dulu.
00:50:41Sebenarnya kamu mau ngomong apa?
00:50:43Aku gak percaya
00:50:43Layla akan menganggapnya
00:50:44selesai begitu saja.
00:50:45Aku juga gak percaya
00:50:46dia hari ini
00:50:47sengaja datang
00:50:48cuma buat ribut.
00:50:50Apa rencana selanjutnya?
00:50:52Kenapa aku harus
00:50:52kasih tahu kamu?
00:50:53Apa untung?
00:50:54Biasanya gak ada
00:50:55konflik kepentingan, kan?
00:50:57Perselisihan kecil
00:50:58gak bisa disebut musuh.
00:51:00Yang bisa diberikan
00:51:01Layla Purnomo padamu
00:51:02paling cuma uang.
00:51:03Dia kasih berapa?
00:51:04Aku beri kamu
00:51:05dua kali lipat.
00:51:07Jangan bilang
00:51:08kalau
00:51:09kamu dan dia
00:51:10sangat akrab.
00:51:11Yang namanya persaudaraan
00:51:12lebih penting dari uang.
00:51:15Maya,
00:51:15kamu dan aku
00:51:16sungguh berbeda.
00:51:18Sepertinya
00:51:18kami terlalu meremehkanmu.
00:51:20Kelinci terpojok
00:51:21juga akan menggigit.
00:51:22Aku gak berusaha
00:51:23atau merebut
00:51:24bukan berarti
00:51:24aku mau terus
00:51:25diinjak-injak.
00:51:28Satu juta.
00:51:29Aku beritahu kamu
00:51:30rencananya hari ini.
00:51:31Bahkan
00:51:32aku bisa membantumu.
00:51:34Aku setuju.
00:51:35Dia hari ini
00:51:36mutusin.
00:51:37Asal kamu lakukan
00:51:45sesuai kataku,
00:51:47uangnya
00:51:47akan langsung
00:51:48masuk ke rekeningmu.
00:51:49Percayalah,
00:51:50Bu Maya,
00:51:50aku akan tepati janji.
00:51:52Oke,
00:51:52aku pergi dulu.
00:51:53Tunggu kabar dariku.
00:51:54Kamu dengar semuanya?
00:52:05Sudah dengar semua.
00:52:07Apa?
00:52:07Kamu pikir
00:52:08aku ini jahat banget?
00:52:10Gak jahat sama sekali.
00:52:11Malah bikin lega.
00:52:12Menurutku
00:52:13caramu bikin orang berbalik
00:52:14sangat menarik.
00:52:17Aku jadi senang
00:52:19kelinci kecil kita ini
00:52:21akhirnya tahu
00:52:22cara melawan.
00:52:23Kadang aku pikir
00:52:24apakah kamu terlalu
00:52:25menjain aku?
00:52:26Sekarang cuma menjain kamu.
00:52:28Tahun depan
00:52:29bakal tambah
00:52:31dua anak kecil.
00:52:36Rencana ini
00:52:36bakal berhasil.
00:52:38Jangan sampai gagal lagi.
00:52:39Kalau kali ini gagal,
00:52:42jangan harap
00:52:43dapat uang.
00:52:44Dan jangan harap
00:52:44bisa tetap
00:52:45di keluarga Purnomo.
00:52:46Tenang aja.
00:52:47Pasti bisa dilaksanakan.
00:52:48Tetap sesuai rencana awal,
00:52:50aku akan masukin
00:52:50obat ke minuman Maya.
00:52:52Setelah dia minum,
00:52:53aku akan menipunya
00:52:54untuk datang ke kamar sebelah.
00:52:55Selanjutnya,
00:52:55serahkan padaku.
00:52:57Begitu dia masuk kamar,
00:52:58aku pasti akan membuat Maya
00:52:59tahu apa tanggung jawab
00:53:01menjadi wanita.
00:53:02Saat waktu tiba,
00:53:03aku akan membuat
00:53:04keributan besar
00:53:05biar semua orang datang.
00:53:06kebetulan orangtuaku
00:53:07juga akan datang saat itu.
00:53:09Lihat bagaimana
00:53:10Maya terpojok.
00:53:11Saat itu kita lihat
00:53:12apakah
00:53:13Dian akan menerimanya.
00:53:16Oke,
00:53:17kalau begitu,
00:53:19mari kita minum
00:53:19untuk rayain dulu.
00:53:20Bersulang.
00:53:31Bersulang.
00:53:31Bersulang.
00:53:41Sekarang keadaannya,
00:53:43Arief sudah menunggu
00:53:44di ruang 8332.
00:53:46Mereka sudah minum air
00:53:48yang aku racuni.
00:53:49Lalu aku menipumu
00:53:50untuk melakukan layanan kamar.
00:53:52Apa yang terjadi setelah itu,
00:53:53kalian tahu.
00:53:54Jadi,
00:53:55rencana sekarang adalah?
00:53:56Aku sudah
00:53:57menaruh obat
00:53:58dalam minuman mereka
00:53:59sesuai permintaan Maya.
00:54:01Mungkin
00:54:02dua orang tersebut
00:54:03sudah
00:54:04kena efek obatnya
00:54:05dan terlibat.
00:54:07Oh ya,
00:54:07mereka juga sudah mengundang
00:54:08Eko Purnomo
00:54:09dan Fajar Purnomo
00:54:10untuk menangkapnya.
00:54:10Apalagi aku
00:54:11tidak segera
00:54:11mencari muhari ini,
00:54:12aku pasti sudah
00:54:13dilecehin sama Arief
00:54:14dan bahkan
00:54:14anakku
00:54:15tidak akan
00:54:15bisa terselamatkan, kan?
00:54:16Kamu!
00:54:19Aku,
00:54:20aku ini kan
00:54:20sudah tidak melakukan
00:54:21apa-apa.
00:54:22Lagi pula,
00:54:23sekarang aku
00:54:23mendengarkan kalian.
00:54:26Kalian mau
00:54:26selakain aku.
00:54:28Hanya bercanda.
00:54:29Tapi kalau kamu
00:54:30berani menusukku
00:54:31dari belakang,
00:54:32apa yang kamu pikirkan
00:54:33akan menjadi kenyataan.
00:54:34Tidak, tidak.
00:54:35Tidak mungkin.
00:54:36Ayo panggil orang tuaku
00:54:37yang baik untuk datang.
00:54:38Pertunjukan yang menarik
00:54:39sebentar lagi akan dimulai.
00:54:43Gawat,
00:54:44ada masalah besar.
00:54:44Masalah apa lagi?
00:54:46Pak,
00:54:46Bu,
00:54:47Layla bilang Maya
00:54:47terlibat masalah.
00:54:48Kalian harus ikut.
00:54:49Ayo cepat ikut aku.
00:54:50Maya lagi kena
00:54:50masalah apa sih?
00:54:51Anak ini seharusnya
00:54:52nggak buat kita khawatir
00:54:53terus-menerus.
00:54:54Ayo cepat ikut aku.
00:54:54Kita lihat saja.
00:54:57Pak,
00:54:58Bu,
00:54:59aku akan buka pintu
00:54:59dengan kartu cadangan.
00:55:01Kalian harus siap-siap.
00:55:09Ya ampun,
00:55:13di bawah selimut itu
00:55:13bukan Maya
00:55:14mau lanakan.
00:55:15Bagaimana dia bisa
00:55:15di sini bermain-main
00:55:16dengan tamu?
00:55:19Ya ampun,
00:55:20di dalam selimut itu
00:55:21bukannya Maya.
00:55:25Memang dari dulu
00:55:26nggak dididik dengan baik.
00:55:27Eh,
00:55:28aku pernah melihatnya.
00:55:29Dia mantan tunangan Maya.
00:55:31Jangan-jangan,
00:55:32Maya dan dia
00:55:33masih belum selesai urusannya.
00:55:35Paman,
00:55:35Bibi,
00:55:36aku dan putri kalian
00:55:37saling mencintai.
00:55:38Aku nggak peduli
00:55:39apakah dia hamil atau nggak.
00:55:40Aku hanya ingin
00:55:41hidup bersama dengannya.
00:55:43Kamu gila.
00:55:44Kamu memang sudah gila.
00:55:46Kamu mau celakain putriku.
00:55:47Pakai baju
00:55:48dan turun sekarang.
00:55:49Di sini nggak nyaman.
00:55:49Aku tunggu di luar.
00:55:50Cepat bawa Maya keluar.
00:55:52Apaan ini?
00:56:06Bibi.
00:56:07Tolong restui kami.
00:56:08Kalian harus biarkan
00:56:09pasangan yang saling mencintai
00:56:10bersama.
00:56:11Iya nggak?
00:56:12Biarkan kami bersatu ya.
00:56:13Aku bersumpah.
00:56:14Aku pasti akan
00:56:15lakuin yang terbaik untuknya.
00:56:16Hah?
00:56:17Yang di tempat tidur itu
00:56:17kenapa nggak bicara?
00:56:19Berani selingkuh,
00:56:20berani tidur dengan orang lain,
00:56:22nggak berani nunjukin muka ya?
00:56:29Minggir.
00:56:30Semua minggir.
00:56:32Baik.
00:56:33Kalau begitu katakan,
00:56:34kalian berdua saling mencintai
00:56:35atau dia memaksamu?
00:56:39Kalian lagi ngapain?
00:56:42Maya?
00:56:43Itu jadi dia.
00:56:46Kakak,
00:56:47kok bisa kamu sih?
00:56:48Kok kamu bisa sama Arif?
00:56:51Keluar sekarang!
00:56:52Kalian cuma minggir!
00:56:53Bukan!
00:56:54Kok jadi kamu?
00:56:55Terus aku!
00:56:55Tunggu.
00:56:57Apa bedanya?
00:56:58Keduanya putri keluarga Pruno.
00:57:01Tante,
00:57:02aku dan Layla
00:57:03saling sayang beneran kok.
00:57:05Tolong restui kami.
00:57:07Aku janji nanti
00:57:08bakal baik sama dia.
00:57:10Kamu sudah gila ya?
00:57:11Sejak kapan kita bersama?
00:57:13Layla,
00:57:14ini sudah sampai di titik ini.
00:57:16Nggak bisa ditutup-tutup lagi.
00:57:18Jadi biarin aja orang tua kita
00:57:20memberkaki kita dengan tulus.
00:57:21Cinta membara
00:57:23seperti api berkobar.
00:57:25Nggak bisa ditahan-tahan.
00:57:26Ya harusnya
00:57:27menikah.
00:57:28Hari ini masalahnya
00:57:29sudah membesar.
00:57:30Nama bayi keluarga Purnomo di Husiti
00:57:32udah hancur.
00:57:33Kalau nggak nikah,
00:57:34nggak bisa dibenahi.
00:57:35Maya benar.
00:57:37Kamu harus nikah.
00:57:38Benar-benar bikin malu.
00:57:39Ayah!
00:57:40Aku nggak bisa nikah sama dia.
00:57:42Aku nggak mau.
00:57:42Aku nggak mau.
00:57:43Kalau gitu pergi dari keluarga Purnomo aja.
00:57:45Jangan jadi anak kita lagi.
00:57:46Keluarga Purnomo nggak bisa
00:57:47nanggung malu begini.
00:57:48Aku...
00:57:49Oh, sepertinya
00:57:50adik susah banget buat pergi.
00:57:52Kalau gitu
00:57:53kita tunggu deh
00:57:54pesta
00:57:55pernikahan adik.
00:57:57Nanti
00:57:57kakak kasih amplop besar buat kamu.
00:58:01Kerja bagus.
00:58:02Lihat kondisiku sekarang,
00:58:10kamu pasti sangat senang, kan?
00:58:12Bagaimana kondisimu sekarang?
00:58:14Kamu masih putri keluarga.
00:58:16Sekarang punya tunangan
00:58:17akan segera menikah.
00:58:19Hidupmu bahagia.
00:58:20Bukankah begitu?
00:58:22Arief yang nggak berguna.
00:58:23Itu sama sekali nggak setara denganku.
00:58:25Ini namanya menjatuhkan batu
00:58:26ke kakimu sendiri.
00:58:27Kalau kamu nggak mencoba menjebaku,
00:58:29sekarang kamu nggak akan menerima akibatnya.
00:58:30Kamu sudah tahu?
00:58:31Kamu coba menjebakku, kan?
00:58:33Keluarga Purnomo belum tahu.
00:58:35Kalau
00:58:36ibu sama ayah tahu,
00:58:37apakah kamu masih bisa jadi putri keluarga kaya?
00:58:41Setelah kamu nikah sama Arief,
00:58:42masih ada keluarga Purnomo yang mendukungmu.
00:58:44Kamu bisa mengendalikannya.
00:58:46Tapi kalau ibu sama ayah ninggalin kamu,
00:58:48gimana menurutmu sisa hidupmu?
00:58:50Bakal seberat apa?
00:58:51Kalau aku jadi kamu nih,
00:58:52akan milih buat nyerah.
00:58:54Bukan di sini marah-marah nggak jelas.
00:58:56Hadiah sudah aku terima.
00:58:59Nanti aku sama suamiku
00:59:00akan senang hati menghadiri pernikahanmu.
00:59:02Maya, kamu...
00:59:04Layla...
00:59:05menyerah saja.
00:59:06Paham nggak?
00:59:08Kalau Dian lihat kamu kayak gini,
00:59:12tahu kamu itu wanita licik,
00:59:13nggak punya hati.
00:59:15Apa dia masih suka kamu?
00:59:16Setelah tahu sisi lain Maya kayak gini,
00:59:18aku malah semakin suka.
00:59:21Kelinci kecil yang cuma bisa diam doang
00:59:23kurang menarik.
00:59:24Yang bisa melawan itu baru geren.
00:59:27Kamu dengar itu?
00:59:31Kenapa kamu datang ke sini?
00:59:33Ayo, aku ajak kamu ke suatu tempat.
00:59:35Kemana?
00:59:36Nanti juga tahu.
00:59:49Mulai hari ini,
00:59:50hotel ini milikmu.
00:59:52Kapan kamu menyiapkan ini?
00:59:54Sejak aku tahu
00:59:55betapa pentingnya pekerjaan ini buatmu.
00:59:57Hotel ini hanya salah satu dari banyak usahaku.
01:00:00Memberikannya ke orang yang benar-benar bisa kelola dengan baik,
01:00:02itulah yang terpenting.
01:00:03Dian,
01:00:05makasih.
01:00:07Antara suami istri,
01:00:08nggak perlu bilang terima kasih.
01:00:09Kalau benar-benar ingin berterima kasih pada aku,
01:00:12aku ingin
01:00:12makan mie buatanmu.
01:00:15Tambahkan banyak cabai.
01:00:16Baiklah,
01:00:18akan kubuatkan untukmu.
01:00:24Mari kita mulai.
01:00:26Motong sayuran dulu.
01:00:27Bagaimana kamu ingin memotongnya?
01:00:29Potong saja sesuai keinginanmu.
01:00:31Ah,
01:00:31air sudah mendidih.
01:00:32Kamu bisa memasukkan mie sekarang.
01:00:33Akhirnya,
01:00:41Dian sendiri yang memasak.
01:00:43Tentu saja.
01:00:44Aku sangat menjaga etika sebagai pria.
01:00:46Kamu dan bayi-bayi harus duduk dan menikmati sajiannya.
01:00:48Aku belum sempat menanyakan padamu.
01:00:50Kamu lebih suka anak laki-laki
01:00:52atau perempuan?
01:00:53Perempuan.
01:00:54Kalau anak perempuan sepertimu,
01:00:56pasti sangat lucu.
01:00:57Begitu aku membayangkan
01:01:00aku punya dua anak perempuan kecil yang lucu,
01:01:02hatiku meleleh.
01:01:04Gak kusangka Dian yang biasanya terlihat maco
01:01:07ternyata juga seperti budak anak perempuan.
01:01:10Lalu,
01:01:11bagaimana kalau anak laki-laki?
01:01:13Apa boleh buat?
01:01:14Dia akan belajar jadi pria dariku
01:01:16dan memanjakanmu.
01:01:21Sudah selesai.
01:01:24Baunya enak banget.
01:01:27Omong-omong,
01:01:29besok Laila nikah.
01:01:30Kamu bakal datang.
01:01:32Tentu saja aku datang.
01:01:33Aku gak mungkin melewatkan momen yang menarik ini.
01:01:40Aku sudah menyiapkan satu berkas untukmu.
01:01:42Besok seharusnya akan berguna.
01:01:48Astaga!
01:01:53Kalau bukan karenamu,
01:01:55aku gak bakal berakhir seperti ini.
01:01:57Cuma bisa nikahin Arief,
01:01:58cowok gak berguna itu.
01:01:59Aku juga gak ngerti bagaimana ini bisa terjadi.
01:02:01Padahal Maya udah minum air yang aku kasih obat.
01:02:03Dia udah jelas minum.
01:02:05Tapi kenapa yang tidur sama Arief malah aku?
01:02:09Bersulang.
01:02:10Bersulang.
01:02:11Kamu yang kasih obat di kelas kita, kan?
01:02:21Kamu gak sepenuhnya bodoh ya?
01:02:23Sampai bisa tahu itu.
01:02:25Aku anggap kamu kayak adik sendiri.
01:02:27Kamu malah menyakitiku.
01:02:28Ada untuknya apa buat kamu?
01:02:29Anggap aku kayak adik kandung.
01:02:31Baik sama aku.
01:02:32Dari kecil sampai besar,
01:02:33kamu anggap aku kayak anjing peliharaanmu.
01:02:36Kalau senang dikasih uang.
01:02:38Kalau kesal, langsung ditampar.
01:02:40Itu yang kamu sebut baik sama aku.
01:02:41Kamu gak hanya gak menganggapku sebagai teman atau keluarga.
01:02:44Bahkan,
01:02:46kamu sama sekali gak menganggapku sebagai manusia.
01:02:48Kamu seorang yatim piatu.
01:02:50Bisa makan enak dan minum enak sama aku.
01:02:52Apalagi yang kurang.
01:02:53Layla Purnomo, jangan lupa.
01:02:56Kamu juga yatim piatu.
01:02:57Kenapa kamu bisa jadi anak orang kaya?
01:03:00Sedangkan aku menderita.
01:03:02Aku gak terima.
01:03:04Sekarang udah enak, kan?
01:03:05Anak kandung keluarga Purnomo udah balik.
01:03:07Aku pengen kamu ngalamin kaya yang kurasakan.
01:03:10Kehilangan semuanya.
01:03:14Kamu datang.
01:03:24Kalian sudah lama bersekongkol, benar kan?
01:03:28Bersekongkol?
01:03:29Siapa Serigala dan siapa rubahnya?
01:03:35Kamu menyuruhnya meracuniku.
01:03:37Dan sekarang kena batunya.
01:03:38Semua ini akibat dari perbuatanmu sendiri.
01:03:40Kalau saja kamu gak selalu mencoba melawanku,
01:03:42kamu tetap jadi putri kesayangan keluarga Purnomo.
01:03:45Tapi sekarang...
01:03:46Sekarang kamu mau apa?
01:03:47Aku gak mungkin biarkan bom waktu di sampingku.
01:03:50Jadi kamu harus keluar dari keluarga Purnomo.
01:03:53Maaf ya, Maya.
01:03:55Sekarang kamu bermarga Maulana.
01:03:57Sedangkan aku, putri kecil keluarga Purnomo,
01:04:00kesayangan orang tua dimanja 20 tahun.
01:04:02Itu gak bisa hilang hanya dengan 2-3 kata.
01:04:05Benarkah?
01:04:07Mau coba?
01:04:10Kamu mau apa?
01:04:10Coba aja, lihat siapa yang mereka pilih.
01:04:15Kamu mau apa?
01:04:22Kenapa kamu keluar?
01:04:23Pengantin pria sebentar lagi akan menjemputmu.
01:04:25Pintu harus dibuka tepat waktu.
01:04:27Hari ini hari pernikahan Laila Purnomo.
01:04:29Aku juga punya sesuatu untuk dikatakan.
01:04:31Maya, kalau kamu mau bicara, bicara aja.
01:04:33Kamu juga bagian dari keluarga Purnomo.
01:04:35Gak ada yang berlebihan.
01:04:36Pernikahan hari ini biar dibuat sesederhana mungkin.
01:04:38Lagipula, Laila sekarang kan sama sepertiku.
01:04:41Sama-sama hamil.
01:04:42Jangan sampai kecapean.
01:04:44Apa?
01:04:45Kamu sembarangan!
01:04:49Apanya sembarangan?
01:04:50Ini laporan medis yang ku ambil dari kamarmu tadi.
01:04:59Kamu hamil dan udah hamil lebih dari 2 bulan.
01:05:02Menurut perkiraan waktu, kayaknya bukan anaknya Arif?
01:05:06Atau kamu sudah berhubungan dengan Arif sejak lama?
01:05:09Enggak.
01:05:10Itu bukan laporan medisku.
01:05:12Tetapi nama pada laporan medis ini, jelas sekali namamu.
01:05:18Kamu gak hanya hamil lebih dari 2 bulan.
01:05:21Tapi juga positif HPV.
01:05:23Baik yang risiko tinggi maupun rendah.
01:05:25Bahkan lebih dari itu, mungkin kamu sudah terkena kutil kami.
01:05:27Tetep mulutmu!
01:05:28Jangan bicara lagi!
01:05:29Cepat katakan pada ibu.
01:05:31Apa yang dikatakan Maya benar?
01:05:33Kamu serius hamil 2 bulan dan kamu juga terinfeksi banyak penyakit?
01:05:37Ini semua salahnya.
01:05:39Semua salah Maya.
01:05:40Kalau bukan karena dia kembali, aku gak akan hidup seperti ini.
01:05:44Hari itu aku hanya ingin melepas stres.
01:05:46Makanya aku pergi ke pesta itu.
01:05:50Itu memang sudah ada dalam dirimu.
01:05:52Jangan salahkan aku.
01:05:55Selanjutnya kamu aja yang jelasin.
01:05:57Sebenarnya hari itu, dia sengaja menipu orang tua kalian berdua datang ke sini.
01:06:01Bahkan ibu angkatnya Maya juga dibayar olehnya supaya membuat gosip.
01:06:05Tujuannya adalah agar kalian salah paham dengan Maya.
01:06:07Dia menyuruhku kasih Maya obat tidur.
01:06:09Biar kalian bisa marahin Arief dan Maya.
01:06:12Bahkan dia ingin manfaatin kesempatan itu untuk celakai bayi yang ada di kandungan Maya.
01:06:16Semua ini adalah akal-akalan licik dari Layla.
01:06:19Oh iya, surat keterangan depresinya juga palsu.
01:06:23Aku gak. Aku benar-benar gak.
01:06:27Semua ini sudah kurekam.
01:06:34Kalian bersatu untuk melawanku ya.
01:06:37Ibu, apa ibu yang suruh Intan melakukan ini?
01:06:40Sekarang putri kandungmu kembali.
01:06:42Ibu ingin membuangku ya.
01:06:44Aku, kamu.
01:06:46Sudah cukup.
01:06:47Jangan sentuh dia.
01:06:48Kamu gak merasa jijik.
01:06:49Layla, kami membesarkanmu lebih dari 20 tahun.
01:06:54Kapan kami pernah memperlakukanmu dengan buruk?
01:06:56Saat Maya kembali di acara pertemuan keluarga, aku malah memukul putri kandungku sendiri.
01:07:02Dan kamu berulang kali menipu kami.
01:07:05Berulang kali melanggar batas.
01:07:06Kapan kalian pernah menganggapku sebagai putri kandung?
01:07:09Kenapa aku operasi plastik?
01:07:11Itu karena kamu selalu menganggapku bayangannya.
01:07:15Aku gak mau jadi penggantinya.
01:07:16Aku bukan putri kandungmu.
01:07:18Aku adalah Layla.
01:07:21Aku memang benci Maya.
01:07:22Aku memang ingin dia mati.
01:07:24Kalian, kalian semua memaksaku.
01:07:27Kalian membuatku gila.
01:07:29Sekarang malah menyalahkanku.
01:07:32Lucu sekali ya.
01:07:35Bagaimana bisa jadi begini?
01:07:37Bu, kamu yang harus membuat pilihan.
01:07:41Kalau ibu biarkan dia di sini, aku gak akan pernah menginjakan kaki ke sini seumur hidupmu.
01:07:46Ini adalah kesempatan terakhir untuk kalian membuat pilihan.
01:07:50Maya itu putri kandung kita.
01:07:52Kami selalu menganggapmu sebagai putri kandung juga.
01:07:56Tapi, kesalahanmu sudah terlalu banyak.
01:07:59Keluarga Purnomo gak mungkin pertahanan kamu lagi.
01:08:02Hapus air matamu.
01:08:03Keluarga Purnomo bisa memberimu penghormatan terakhir.
01:08:05Biarkan kamu menikah dengan Arif dengan bahagia.
01:08:08Setelah itu, kamu adalah orang keluarga Hidayat.
01:08:10Mahal itu, kamu bisa gak ambil kembali.
01:08:13Tapi, hubunganmu dengan keluarga Purnomo akan benar-benar berakhir di sini.
01:08:22Ikuti saja kata Ayam.
01:08:24Arif akan segera datang.
01:08:27Waktumu untuk berpikir hampir habis.
01:08:31Ada apa?
01:08:33Tidak apa-apa.
01:08:34Aku hanya sedikit berat meninggalkan orang tua.
01:08:41Hari ini anggap kamu menang.
01:08:43Tapi, aku gak akan tinggal diam.
01:08:45Aku menunggu.
01:08:48Ayo pergi ke lokasi pernikahan.
01:08:50Baik.
01:08:50Maya.
01:08:56Semua ini salah ibu.
01:08:58Ibu gak tahu apa saja yang dilakukan Layla.
01:09:00Banyak sekali kesalahan.
01:09:02Semuanya salah ibu.
01:09:04Bagaimanapun juga 20 tahun hubungan ibu anak, aku memahaminya.
01:09:08Maya.
01:09:09Dulu aku merindukan cinta orang tua.
01:09:13Sekarang, aku punya suami yang melindungiku dan nenek.
01:09:18Aku gak berharap kalian mencintaiku lagi.
01:09:20Aku dan Maya pergi dulu.
01:09:24Maya.
01:09:26Maya.
01:09:26Apa kamu merasa sifatku berubah banyak?
01:09:34Cukup baik.
01:09:36Dulu aku selalu takut kamu dirugikan.
01:09:39Sebelumnya saat dikeluar Galin, bagaimanapun aku melawan gak ada gunanya.
01:09:43Jadi, aku terbiasa jadi orang yang lemah-lembut.
01:09:46Tapi sekarang, gak sama.
01:09:48Sekarang di belakangku ada kamu.
01:09:50Aku punya keberanian.
01:09:51Bian, kamu yang memberikanku banyak keberanian buat aku jadi diriku sendiri.
01:10:01Senang banget.
01:10:02Kamu akhirnya bisa berani jadi dirimu sendiri.
01:10:18Ayolah.
01:10:19Ini enak.
01:10:19Coba deh.
01:10:20Gak mau.
01:10:21Anak-anak, bulan depan kalian sudah mau menikah.
01:10:26Nenek sudah bantu mengatur buat ambil beberapa set foto pernikahan.
01:10:29Dengan kondisi seperti ini, pakai gaun pengantin udah terlihat cantik lagi.
01:10:33Kenapa enggak?
01:10:34Foto bersama dua bayi itu sangat berarti.
01:10:37Dian, benar.
01:10:38Supir sudah menunggu di depan.
01:10:39Cepat pergi ambil beberapa set foto pernikahan yang cantik.
01:10:42Ayo pergi.
01:10:47Maya, menikahlah denganku.
01:10:49Silahkan ke sini.
01:11:01Bagus enggak?
01:11:02Cantik banget.
01:11:04Hanya saja terlalu terbuka.
01:11:06Cuma terbuka sedikit bahu saja.
01:11:08Musim dingin lebih baik pakai yang hangat.
01:11:11Bagaimana kalau ganti baju yang lain?
01:11:13Ada satu lagi desain baru yang eksklusif di toko ini.
01:11:16Cocok banget untuk pengantin yang baru hamil.
01:11:19Ayo sana.
01:11:20Pak Dian, persiapannya bagaimana?
01:11:31Sudah siap.
01:11:32Takdir kita sudah dimulai sejak kecil.
01:11:54Namun setelah berputar-putar sekian lama, akhirnya bersatu.
01:11:58Aku mengerti sensitifmu, rapuhmu, bahagiamu, keras kepalamu, dan aku mau melindungimu, menemanimu, bersama menjalin, dan menjalani hidup.
01:12:09Aku akan menghabiskan hidupku untuk mencintaimu, setia tanpa hati yang lain.
01:12:14Dian.
01:12:15Maya.
01:12:18Maukah kamu menikah denganku?
01:12:19Terima! Terima! Terima! Terima!
01:12:27Maya.
01:12:29Aku mau.
01:12:37Cium! Cium! Cium!
01:12:40Ini sudah siap pesanannya?
01:13:03Hati-hati di jalan ya.
01:13:04Orang tuamu sekarang beneran gak kasih kamu uang spesial pun.
01:13:09Katanya udah ngerawat kamu 20 tahun, langsung bilang mau putus hubungan.
01:13:12Kamu masih berani ngomong.
01:13:14Kalau bukan kamu yang bawa semua mas kawinku buat judi, kita gak bakal jatuh kayak gini dan jual nubi bakar.
01:13:18Kamu gak mikirin aku, tapi mesti mikirin anak kita.
01:13:24Perempuan busuk.
01:13:25Kamu ngomong sama siapa?
01:13:26Siapa yang tahu kamu hamil anak siapa?
01:13:28Baru tiga bulan perut udah gini gini.
01:13:29Mau bikin aku jadi ayah palsunya ya?
01:13:31Sial banget.
01:13:32Berani-beraninya kamu pukul aku. Lawan aja.
01:13:34Lawan pake apa? Kamu gak punya apa-apa buat dilawan.
01:13:36Keluarga Purnomo gak ngakuin kamu. Kamu bahkan gak punya kampung halaman.
01:13:39Diam aja biar dapat sepiring nasi.
01:13:41Jangan, So. Gak tau diri.
01:13:42Jangan keterlaluan.
01:13:44Keluarga Purnomo juga gak sepenuhnya gak peduli padaku.
01:13:47Hei, kamu!
01:13:51Harum banget.
01:13:53Ubi bakar.
01:13:56Mau makan?
01:13:56Iya.
01:13:57Yuk.
01:14:02Hei, kenapa sembunyi?
01:14:06Kawin sama aku. Malu jualan ubi bakar.
01:14:08Sini deh kalian berdua.
01:14:09Mau beli ubi?
01:14:10Ambil dua untuk kami.
01:14:14Kenapa diem aja?
01:14:16Cepetan ambilin ubi buat pelanggan.
01:14:17Pilihin yang manis ya.
01:14:19Kenapa kalian berjualan di sini?
01:14:21Apakah ini sebuah kesenangan kecil bagi pasangan baru?
01:14:24Maya, apa yang kamu banggakan sekarang?
01:14:26Melihat aku hidup menyedihkan begini, kamu pasti senang sekali bahagia kan?
01:14:30Senang apa? Aku hanya datang beli ubi.
01:14:33Ayo cepat ambil.
01:14:35Hei!
01:14:37Memukul wanita?
01:14:39Aku mengajar istriku sendiri.
01:14:41Apa urusanmu?
01:14:42Meskipun aku benci Laila, tapi lebih benci orang yang memukul wanita.
01:14:46Sepengetahuanku, keluarga Purnomo memberimu cukup banyak mahar.
01:14:49Dari kalian menikah sampai sekarang baru dua bulan.
01:14:52Bagaimanapun juga gak perlu berjualan.
01:14:54Apa yang terjadi?
01:14:54Apa urusannya denganmu?
01:14:56Setidaknya Laila masih memakai nama Purnomo.
01:14:58Aku memiliki hak untuk peduli.
01:15:00Katakanlah.
01:15:00Mahal sudah habis dipakai judi olehnya.
01:15:02Sekarang masih berhutang banyak.
01:15:04Biaya hidup sehari-hari didapatkan dari menjual ubi.
01:15:07Berjudi?
01:15:08Istrimu sekarang sedang hamil.
01:15:09Kamu menghabiskan semua uang untuk judi.
01:15:12Istri.
01:15:13Anak.
01:15:14Bukankah kalian menganggap aku arif sebagai orang bodoh?
01:15:17Kenapa aku nikahin dia?
01:15:18Hanya karena dia adalah anak keluarga Purnomo.
01:15:20Sekarang semua sudah jelas.
01:15:21Keluarga Purnomo memutuskan hubungan dengannya.
01:15:23Hamil anak haram lalu menikahiku.
01:15:24Masih ingin aku baik padanya.
01:15:25Tidak membunuhnya saja sudah bagus.
01:15:28Aku baru saja memukulnya.
01:15:33Mau apa?
01:15:35Ubi merah masih mau atau enggak?
01:15:36Kalau enggak mau, pergi.
01:15:37Bagaimanapun juga, kamu seharusnya enggak memukul orang.
01:15:40Maya, jangan pura-pura berbaik hati.
01:15:43Melihat keadaanku sekarang, kamu pasti sangat senang, kan?
01:15:46Iya.
01:15:47Semua ini memang aku buat sendiri.
01:15:49Tapi aku enggak rela.
01:15:51Kenapa aku harus berakhir seperti ini?
01:15:53Sedangkan kamu bisa mendapatkan dian pria sehebat itu.
01:15:56Jadi?
01:15:56Tadi di toko gaun pengantin semua orang bersorak, bukan?
01:16:00Dian melamarmu dengan cincin di tangan sebesar telur merpati.
01:16:04Sangat berharga, kan?
01:16:05Aku enggak rela.
01:16:06Aku benar-benar enggak rela.
01:16:08Maya, ayo ikut aku ke neraka.
01:16:13Ia ikut aku ke neraka.
01:16:14Orang gila!
01:16:21Anakku!
01:16:22Anakku!
01:16:23Cepat panggil ambulans!
01:16:24Kamu enggak apa-apa.
01:16:26Aku baik-baik saja.
01:16:27Sekarang dia yang bermasalah.
01:16:29Padian, Bu Maya, kalian pulang saja dulu.
01:16:31Serahkan padaku saja.
01:16:32Aku sudah panggil ambulans.
01:16:34Yuk, pergi.
01:16:35Nona Layla enggak dalam bahaya.
01:16:40Hanya saja, anak dalam kandungannya enggak bisa diselamatkan.
01:16:43Karena keguguran juga, Arief tahu anak itu bukan anaknya.
01:16:46Sekarang, sedang mengajukan cerai.
01:16:47Keluarga Purnomo juga sudah tahu semuanya?
01:16:49Sudah tahu semuanya.
01:16:50Pengacara keluarga Purnomo juga sedang menangani kasusnya.
01:16:53Hanya saja, Arief enggak mau kembalikan mas kawin dari keluarga Purnomo.
01:16:56Malah minta ganti rugi atas kerugian emosional.
01:16:58Sekarang mereka lagi ribut.
01:17:00Ah, seperti anjing.
01:17:02Kita enggak usah peduliin mereka.
01:17:04Bahagiain hidup kita sendiri.
01:17:06Maya, kalau mau balik ke rumah itu, baliklah.
01:17:09Kalau enggak mau, jauhin aja.
01:17:11Lebih tenang.
01:17:13Padian, kalau enggak ada masalah lagi, saya pergi dulu.
01:17:16Eh, tunggu.
01:17:19Ini terimalah.
01:17:20Selamat tahun baru.
01:17:21Astaga, Padian.
01:17:22Bapak memang hebat.
01:17:24Bapak hebat.
01:17:26Nanti aku cari pasarnya buat kamu.
01:17:27Terima kasih, Pak.
01:17:28Terima kasih.
01:17:38Baru lima bulan.
01:17:40Aku rasa sudah hampir muncul stretch mark.
01:17:42Kalau kembar nanti di akhir kehamilan gimana ya?
01:17:45Enggak jelek banget gitu.
01:17:47Enggak kok.
01:17:48Aku setiap hari akan bantu kamu bersihkan dengan hati-hati.
01:17:51Pijat dengan baik agar terserap, pasti enggak akan muncul satu pun garis.
01:17:55Tapi, ini kan bukan kamu yang nentuin.
01:17:58Aku pernah lihat di internet, ada ibu hamil yang setelah melahirkan perutnya jadi berkerut-kerut, terutama setelah masa menyusui.
01:18:04Olahraga keras pun enggak membantu.
01:18:06Bahkan ada yang sampai operasi, tapi tetap enggak bisa kembali seperti sebelum hamil.
01:18:10Wanita itu kalau hamil, kenapa sulit banget ya? Punya aku bahkan kembar, lebih capek lagi.
01:18:16Itu semua salahku.
01:18:18Meskipun aku sudah persiapkan segalanya, masih merasa sangat bersalah padamu.
01:18:22Kadang aku berpikir, badanku kan sehat banget.
01:18:25Harusnya aku yang hamil.
01:18:27Iya, iya. Kalau gitu kamu aja yang hamil.
01:18:29Nih, ambil.
01:18:31Beneran ya?
01:18:34Enggak, enggak, enggak bercanda.
01:18:35Kalian dua bocah kecil, dengar ya.
01:18:37Selama di kandungan, jangan buat mama jengkel.
01:18:40Nanti setelah lahir, jadi anak baik.
01:18:43Kamu keterlaluan sampai mereka ketakutan begitu.
01:18:45Memang itu karakterku, jadi tetap otoriter sampai akhir.
01:18:52Setuju.
01:18:53Gimana kalau gini? Satu garis aku bayar 10 juta.
01:18:57Dua garis dapat satu gedung, tiga garis beliak.
01:19:02Empat garis beli pesawat, lima garis aku berdosa besar.
01:19:08Ya sudah, jangan pamer kekayaanmu.
01:19:11Sayang, aku mencintaimu.
01:19:15Kamu gimana?
01:19:18Aku juga mencintaimu.

Recommended