Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
SABTU pagi yang tenang berubah menjadi momen haru tak terlupakan di Desa Munjuk Sempurna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Di depan teras rumah sederhana milik Ismail, suara tangis bayi memecah sunyi pukul 06.00 WIB. Bayi mungil, perempuan, dibungkus kain tipis, terbaring di atas kursi kayu tua.

Tak ada yang tahu siapa ibunya. Tak ada nama. Hanya suara tangis yang meminta diselamatkan.

Empat hari berselang, suasana berubah. Tangis itu kini bersambut pelukan, kehangatan, dan cinta.

Bayi yang semula tak bernama, kini dipanggil Isma Julita. Nama yang lahir dari gabungan kasih sayang keluarga yang kini merawatnya.

“Isma itu dari nama suami saya, Ismail, dan saya, Mas. Julita itu karena dia ditemukan hari Jumat di bulan Juli. ‘Lita’ dari Anita, anak saya yang sekarang jadi ibu angkatnya,” tutur Masiah, lirih namun penuh kehangatan, kepada Tigapena.com, Selasa (15/7/2025).

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Selamat menikmati
00:30Selamat menikmati
01:00Selamat menikmati

Dianjurkan