- kemarin dulu
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Saksikan Halo Indonesia di DAI TV
00:00:03Halo Indonesia, apa kabar Anda hari ini?
00:00:11Selama satu jam ke depan, saya Akbar Ramadan akan menemani Anda
00:00:14untuk menyaksikan sejumlah informasi yang menarik dan juga inspiratif.
00:00:19Di antaranya...
00:00:20Kementerian Lingkungan Hidup minta kawasan industri serius telolah lingkungan.
00:00:35Hood ke-79 Bayangkara
00:00:44Silent Reading Session bakar semangat membaca.
00:00:50Informasi selengkapnya hanya di Halo Indonesia.
00:01:11Kita ke informasi pertama.
00:01:14Kementerian Lingkungan Hidup meminta kawasan industri meningkatkan komitmen
00:01:17untuk mengelola lingkungan hidup.
00:01:20Termasuk dalam pengendalian pencemaran udara dan pengelolaan limbah.
00:01:24Hal ini diutarakan oleh Menteri Lingkungan Hidup,
00:01:26Hanif Faisal Nur Rofik,
00:01:29saat bertemu dengan pengelola kawasan industri,
00:01:31Jawa BK, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
00:01:38Kawasan industri memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian Indonesia.
00:01:42Indonesia menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi,
00:01:47menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pemerataan pembangunan.
00:01:51Indonesia saat ini memiliki 170 kawasan industri dengan total luas 96 ribu hektare,
00:01:59tumbuh 44 persen dalam lima tahun terakhir.
00:02:03Namun di sisi lain, industri juga menjadi kontributor kerusakan lingkungan,
00:02:07seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah,
00:02:11serta pencemaran limbah industri yang tidak dikelola dengan baik.
00:02:14Melihat kondisi ini, Kementerian Lingkungan Hidup meminta kawasan industri
00:02:19meningkatkan komitmen untuk mengelola lingkungan hidup,
00:02:22termasuk dalam pengendalian pencemaran udara dan pengelolaan limbah.
00:02:28Kita bersama Bapak Direktur Utama Kawasan Industri Jawa BK,
00:02:34di kawasan industri yang terbesar saya terasa,
00:02:38bahkan mungkin di Asia Tenggara ya, luasannya 4.500,
00:02:41apalagi di Jawa, hari ini 4.500 itu ruasannya tidak cukup besar.
00:02:47Tentu ada kegiatan-kegiatan yang dibangunkan dari sisi ekonominya,
00:02:52yang kemudian juga berimplikasi dari sisi lingwannya.
00:02:56Jadi tiga hal tadi kami sudah pesenkan ke teman-teman Jawa BK,
00:03:00untuk kemudian yang pertama memantau dengan ketat kualitas udara
00:03:07dari hasil atau ekses dari produksinya,
00:03:12kedua memantau dengan ketat limbah industri dari produksinya,
00:03:17kemudian ketiga melakukan penanganan sampah secara total di kawasan industri-nya.
00:03:24Tiga hal ini menjadi penting karena berimplikasi langsung untuk lingkungan kita.
00:03:29Menteri Lingkungan Hidup menyoroti kawasan industri Jawa BK
00:03:35yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
00:03:38Dari 33 kawasan industri di Jabodetabek,
00:03:41hanya kawasan industri Jawa BK yang mendapat pendilaian proper hijau
00:03:45dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk dua tahun berturut-turut.
00:03:50Penghargaan ini diberikan karena Jawa BK telah menunjukkan pengelolaan lingkungan
00:03:54yang melampaui persyaratan peraturan, termasuk penerapan sistem manajemen lingkungan
00:03:59dan pemanfaatan sumber daya yang efisien, serta tanggung jawab sosial yang baik.
00:04:05Jawa BK juga memiliki target jangka panjang untuk menerapkan konsep eco-industrial park
00:04:10dalam pengembangan kawasan yang ramah lingkungan.
00:04:13Hasil penilaian di Jabodetabek, di 2023 propernya hijau.
00:04:20Jadi proper hijau ini artinya dia melebihi komplain,
00:04:25ada inovasi-inovasi di dalamnya yang akan terus ditingkatkan.
00:04:29Kita juga minta seluruh tenan yang ada di Jabodetabek,
00:04:33ada 700-an tenan yang hari ini mungkin baru separuh yang masuk dalam sistem pelaporan elektroniknya
00:04:40agar ditingkatkan, sehingga bisa seluruhnya di dalam kontrol dari Kementerian Lingkungan Hidup
00:04:45maupun Dinas Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Barat ini.
00:04:50Dengan keberhasilan kawasan industri Jabodetabek dalam mendapatkan penilaian proper hijau,
00:04:55Kementerian Lingkungan Hidup akan terus mengawasi kawasan industri lainnya
00:04:59dalam mengelola lingkungan dan pencegahan pencemaran.
00:05:03KLH juga tidak segan-segan memberikan sanksi, mulai dari administrasi hingga pidana,
00:05:08bagi yang tidak mengindahkan pembinaan dari Kementerian Lingkungan Hidup.
00:05:12Media Tawadu, Hari Adi Jamal, DAI TV
00:05:15Sementara itu, Pemirsa, Menteri Pertanian mengungkap dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras.
00:05:25Mentan menemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran tidak sesuai harga eceran tertinggi
00:05:30dan tidak memenuhi standar mutu serta standar kebasan.
00:05:33Potensi kerugian konsumen mencapai sekitar 99 triliun rupiah.
00:05:43Kementerian Pertanian mengungkap adanya dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras
00:05:50yang menyebabkan kerugian konsumen hingga 99,35 triliun rupiah
00:05:55akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi.
00:06:00Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, temuan ini berasal dari pengecekan bersama Satgas Pangan Polri,
00:06:07Kejaksaan Agung, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional.
00:06:12Dari hasil pengecekan di 10 provinsi ditemukan banyak pelanggaran terkait mutu, kualitas, timbangan, hingga kemasan.
00:06:20Beras yang dijual di pasar juga banyak melebihi harga eceran tertinggi
00:06:25padahal cadangan beras pemerintah mencapai 4 juta ton.
00:06:29Tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
00:06:33Mentan menilai lonjakan harga beras tidak masuk akal jika melihat kondisi stok saat ini.
00:06:40Ia menyebut kenaikan lebih disebabkan oleh praktik tak wajar di lapangan.
00:06:46Dugaan penyimpangan dalam distribusi beras juga terjadi pada program penugasan stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP.
00:06:54Ia mengungkap bahwa hanya sekitar 20 hingga 40 persen beras SPHP yang dijual sesuai ketentuan.
00:07:02Sementara sisanya diduga dibongkar, dikemas ulang, dan dijual sebagai beras premium atau medium.
00:07:09Yang tidak sesuai, ini bisa kita lihat hasil temuan ketidaksesuaian butu beras, sesuai regulasi yang ada.
00:07:22Kemudian ketidaksesuaian HET, 59,78 persen.
00:07:36Kemudian beratnya itu ada 21 persen.
00:07:40Katakanlah beratnya 5 kilo, harusnya tetapi 4 kilo.
00:07:43Kemudian HET di atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
00:07:50Kemudian, ini yang serius untuk beras, tidak sesuai dengan standar.
00:07:57Ini mengejutkan kami semua.
00:07:59Kita menggunakan lab, itu 13 lab seluruh Indonesia.
00:08:07Kita gunakan karena kita tidak ingin salah.
00:08:10Kita tidak ingin ceroboh.
00:08:11Sehingga kami menggunakan 13 lab.
00:08:15Ini labnya, di 10 provinsi.
00:08:19Atas temuan ini, Kementerian Pertanian melaporkan sebanyak 212 produsen beras bermasalah dalam perdagangan,
00:08:28GK Polri, dan Kejaksaan Agung.
00:08:29Pihaknya juga memastikan sepakat untuk memberikan waktu selama 2 minggu bagi pelaku usaha pangan
00:08:35untuk melakukan perbaikan dan penghentian semua bentuk penyimpangan.
00:08:41Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengimbau pada para produsen beras
00:08:48segera mengurus sertifikat pangan segar asal tumbuhan atau PSAT
00:08:52dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah.
00:08:55Ia turut mengingatkan pentingnya melakukan tera ulang terhadap alat imbang.
00:09:00Mengenai PSAT, tolong brand-brand yang belum terregister supaya bisa ke OKKPD di daerah masing-masing
00:09:13produk segar asal tumbuhan.
00:09:17Jadi tadi yang pertama adalah label sesuai dengan isinya.
00:09:25Jangan tadi sama-sama emas, sama-sama beras, tetapi beda mutunya.
00:09:31Sudah ada di peraturan badannya,
00:09:35permintaan juga sudah ada,
00:09:36bahwa untuk beras premium itu 15% untuk broken-nya dan lain-lain.
00:09:47Jadi sudah tertulis Pak Menteri.
00:09:48Jadi itu yang bisa saya sampaikan.
00:09:51Yang satu lagi, jangan lupa saudara-saudara teman-teman pengiling padi, pabrik,
00:09:58menera, metrologi.
00:10:00Jadi timbangan itu juga tolong diterah,
00:10:03sesuai dengan aturan di peraturan menteri perdagangan.
00:10:13Palang Merah Indonesia, DKI Jakarta mencetak generasi unggul
00:10:17dengan mengadakan Jumpa Bakti Gembira atau Jumbara pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025.
00:10:25Di kegiatan ini, para remaja dibekali ilmu menjadi tim tangkap darurat hingga siaga,
00:10:30menghadapi dan mencegah penjara.
00:10:36Palang Merah Indonesia atau PMI DKI Jakarta
00:10:40mengadakan kegiatan Jumpa Bakti Gembira atau Jumbara PMR ke-10 tingkat provinsi
00:10:46di Cibubur, Jakarta Timur pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025.
00:10:52Acara yang membekali ilmu kesiapsiagaan di dunia medis dan tangkap darurat ini
00:10:58diikuti oleh 1.200 anggota PMR atau Palang Merah Remaja
00:11:03dari tingkat SD, SMP, dan SMA dari seluruh Jakarta.
00:11:08Seperti kelas traveling ke Palang Merahan
00:11:10di mana anggota PMR diajarkan memadamkan api
00:11:14oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI Jakarta.
00:11:17Di kelas ini, anggota PMR diajarkan untuk tidak panik,
00:11:22jeli menganalisis asal api,
00:11:24dan sigap memadamkan api dengan keadaan darurat,
00:11:27bahkan dengan tangan kosong.
00:11:30Mengusung tema bersama membangun generasi tangguh,
00:11:33peduli dan siap hadapi perubahan iklim,
00:11:36Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali
00:11:40yang membuka acara ini mengungkapkan
00:11:42kegiatan ini dapat menjadi wadah penting
00:11:45untuk mencetak karakter generasi muda yang unggul
00:11:48yang sigap melindungi sesama
00:11:50serta menjaga bumi dari bencana.
00:11:55Tema Jumbara tahun ini
00:11:57bersama membangun generasi tangguh,
00:12:01peduli dan siap hadapi perubahan iklim.
00:12:05Bukanlah sekedar slogan,
00:12:09melainkan sebuah panggilan tugas.
00:12:13Jakarta sebagai kota kita bersama
00:12:16berada di garis depan
00:12:19dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
00:12:22Karena itu, kita tidak cukup hanya
00:12:24membangun infrastruktur fisik,
00:12:27kita harus juga membangun manusia yang tangguh.
00:12:30Anak-anakku peserta Jumbara yang
00:12:34saya banggakan.
00:12:37Jumbara bukan sekedar kegiatan berkumpul
00:12:40dan bergembira saja.
00:12:43Ini adalah kawah candra di muka
00:12:46sebuah ruang pembelajaran hidup
00:12:48yang akan menempa kalian
00:12:50menjadi pribadi yang peduli.
00:12:53SIGAP membantu sesama
00:12:56dan telat menjadi pemimpin masa depan
00:12:58yang berlandaskan
00:12:59nilai-nilai kemanusiaan.
00:13:04Selain SIGAP menghadapi bencana,
00:13:06anggota PMR juga diajarkan
00:13:08menjadi jurnalis
00:13:09dalam kelas jurnalistik remaja.
00:13:12Kelas ini mengajarkan para remaja
00:13:14membuat tayangan video
00:13:15yang layak diunggah
00:13:17dan mengandung unsur berita
00:13:19sesuai fakta.
00:13:20Hal ini bertujuan agar para anggota PMR
00:13:23dapat membuat berita yang positif
00:13:25dan mampu mengedukasi masyarakat luas.
00:13:30Selain mendapat ilmu,
00:13:31para anggota PMR juga mendapat
00:13:33kesempatan unjuk gigi
00:13:34dan menampilkan berbagai karya.
00:13:38Seperti Syakila Samsul
00:13:39dan Zaskia Tri Agustin,
00:13:42tim PMR dari Pulau Kelapa
00:13:44ke Pulauan Seribu Utara
00:13:45yang membuat bunga cantik
00:13:47dari limbah sedotan
00:13:48lengkap dengan fas bunganya
00:13:51yang terbuat dari limbah kardus
00:13:53serta berbagai karya daur ulang lainnya.
00:13:57Karya yang dipamerkan ini
00:13:58juga sekaligus menjadi kampanye penting
00:14:01untuk melindungi bumi
00:14:03dari pencemaran lingkungan.
00:14:06Anak-anak muda terutama buang sampahnya sih.
00:14:09Buang sampahnya itu jangan sembarangan,
00:14:11terutama sampah plastik.
00:14:12Apalagi merusak ekosistem laut kan
00:14:14sama lingkungan sekitar.
00:14:15Menurut aku sih kayak
00:14:17apalagi di Pulau Seribu itu
00:14:19lagi musim angin ya sekarang,
00:14:21lagi musim angin.
00:14:22Nah terus disini juga hujan gitu.
00:14:24Nah apalagi Indonesia ini kan
00:14:26emang disini itu lagi apa
00:14:27ini pohonnya itu
00:14:29jadi banyak penebangan gitu.
00:14:32Terus kebakaran hutan kan,
00:14:33iklimnya jadi rusak.
00:14:35Nah kalau menurut aku sih
00:14:36banyak nanam pohon,
00:14:37jangan menebang pohon sembarangan juga.
00:14:39Terus ini juga sih kerajinan tangan.
00:14:41Nah jadi kita itu disini itu bisa
00:14:43mengelola dari sampah,
00:14:48terutama sampah plastik.
00:14:50Yang sekarang itu di Pulau Seribu itu
00:14:52lumayan banyak juga sampah plastiknya
00:14:54dari warga sekitar.
00:14:55Nah terus juga dari kerang-kerang
00:14:57yang ada di pinggir pantai.
00:14:59Totbek dari baju bekas yang udah gak kepake.
00:15:02Terus ada tempat pensil
00:15:04yang dari kerang-kerang
00:15:05yang udah berserakan di pinggir-pinggir pantai.
00:15:07Jadi dia pungutin,
00:15:08terus disusun,
00:15:09bisa jadi tempat pensil.
00:15:09Oh, daur ulang.
00:15:11Iya, daur ulang.
00:15:13Aksi kecil seperti menanam pohon,
00:15:16mengurangi sampah plastik,
00:15:18atau mengedukasi teman di sekolah.
00:15:21Tentang pentingnya peduli lingkungan
00:15:23adalah kontribusi besar
00:15:24dalam menghadapi perubahan iklim.
00:15:28Bahannya ruang edukasi.
00:15:30Acara ini juga dimeriahkan
00:15:32dengan penampilan marching band
00:15:33SMK Pelayaran Pembangunan
00:15:36yang membawakan sejumlah lagu daerah
00:15:38dan lagu nasional.
00:15:39Seperti lagu Maju Tagentar.
00:15:54Jumbara tahun ini juga diikuti oleh
00:15:5725 peserta tamu dari PMI dan PMR
00:16:01dari 5 provinsi di luar Jakarta,
00:16:03yaitu Jawa Barat,
00:16:05Banten,
00:16:06Lampung,
00:16:06daerah istimewa Yogyakarta,
00:16:08dan Bali.
00:16:10Diharapkan acara ini
00:16:11dapat melahirkan agen perubahan
00:16:13di masa depan
00:16:14yang sigap melindungi sesama
00:16:16dan bumi tercinta.
00:16:17Endro Pakpahan,
00:16:19Febri Indra,
00:16:20DKI TV,
00:16:21DKI TV.
00:16:22Viral di sosial media,
00:16:24Jakarta berkabut seperti di puncak.
00:16:26Mengapa hal ini bisa terjadi?
00:16:27Sejati kita akan membahasnya langsung
00:16:29bersama Iqbal Fatoni,
00:16:31Perakirawan Cuaca BMKG.
00:16:34Jangan kemana-mana,
00:16:35tetap di Halo Indonesia.
00:16:35Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:17:05Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:17:35Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:18:05Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:18:35Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:19:03Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:19:35Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:20:05Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:20:07Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:20:09Terdampak banjir.
00:20:11Cuaca panas yang tiba-tiba berubah menjadi musim hujan ini.
00:20:15Dianggap ekstrim oleh masyarakat, bahkan hujan disertai dengan angin kencang.
00:20:20Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab fenomena cuaca seperti ini?
00:20:25Dan langsung saja kita akan membahasnya bersama Iqbal Fatoni, perakirawan cuaca PMKK.
00:20:34Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:20:40Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:20:44Ini banyak masyarakat yang menganggap cuaca akhir-akhir ini terasa dingin sekali gitu.
00:20:51Seperti sedang di puncak.
00:20:53Ini di wilayah Jabodetabek.
00:20:55Apakah saat ini kita sudah memasuki musim penghujan?
00:21:00Ya, sebenarnya kalau dibilang musim penghujan masih cukup jauh ya.
00:21:06Bahkan saat ini bisa dibilang untuk musim kemarau sendiri
00:21:09baru sekitar 25 persen wilayah Indonesia yang resmi memasuki musim kemarau.
00:21:15Dan memang kalau dilihat hujan yang dikategorikan bahkan dibilang masyarakat ekstrim saat ini
00:21:21justru terjadi karena memang dinamika atmosfer yang masih cukup.
00:21:25Masih ada beberapa dinamika atmosfer yang aktif
00:21:28mempengaruhi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia begitu.
00:21:34Oke, apakah ada fenomena khusus terkait hal ini?
00:21:37Seperti El Nino mungkin?
00:21:41Ya, fenomena seperti sebenarnya yang cukup mempengaruhi di Indonesia saat ini
00:21:46lebih ke adanya masih aktifnya Median Julian Oscillation atau NGO
00:21:50yang saat ini memang walaupun dia berada di kuadran yang nilainya lemah
00:21:56tapi posisinya yang di kuadran 5 masih berpengaruh
00:21:59lebih ke wilayah Indonesia bagian timur sebenarnya.
00:22:02Untuk gelombang ekwator lainnya seperti Rosby
00:22:05memang masih cukup mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia
00:22:09terutama di Pulau Jawa dan sekitarnya.
00:22:12Dan bahkan dalam 3 hari ke depan ini
00:22:14gelombang ekwatorial Rosby masih berpotensi
00:22:19mengancam peningkatan curah hujan untuk wilayah di Jawa bagian Barat
00:22:23serta kalau dilihat pengaruh lainnya
00:22:26sirkulasi stiklonik yang saat ini terdeteksi di wilayah Samudera India Barat
00:22:32dan wilayah Lampung juga mempengaruhi konvergensi di sekitar wilayah Jawa bagian Barat
00:22:37sehingga Jawa bagian Barat potensi hujan yang masih cukup tinggi
00:22:41sehingga beberapa hari ke depan ini.
00:22:43Kalau saat ini masih di musim kemarau
00:22:46lalu intensitas hujan bisa dibilang ini cukup intens
00:22:50apalagi di libur panjang kemarin
00:22:53ini terasa intensitas hujan ini
00:22:55sepertinya rasa-rasanya sudah masuk ke musim hujan.
00:22:59Apa yang menyebabkan, faktor utama yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?
00:23:02Apakah ada faktor perubahan iklim juga
00:23:05yang membuat keadaan ini bisa terjadi?
00:23:08Ya, kalau dilihat dari arah angin sendiri
00:23:13sebenarnya yang biasa kadang kita membedakan
00:23:16antara musim hujan dan musim kemarau itu
00:23:19lebih biasanya dari arah angin barat dan timurannya
00:23:22biasanya angin baratan kita menyebutkan itu
00:23:25lagi musim hujan
00:23:27sedangkan musim kemarau cenderung dari arah timuran
00:23:30saat ini memang dominan terlihat sudah bergerak
00:23:34bagian besar wilayah Indonesia bergerak dari arah timuran
00:23:36namun kembali lagi penyebab hujan
00:23:39dengan intensitas yang cukup tinggi
00:23:42tidak hanya dari musimnya di mana
00:23:44bahkan di musim kemarau pun ketika ada faktor-faktor lain
00:23:47seperti kondisi dinamik atmosfer yang mendukung
00:23:50juga menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah
00:23:54Mas Iqbal, ini ada yang merasa di Jakarta, di Depok, dan juga di Bekasi
00:24:02ini cuacanya selain dingin tapi juga berkabut
00:24:06nah ini pertanyaannya apakah ini kabut seperti yang kita rasakan di daerah tinggi
00:24:10seperti puncak misalkan atau memang ini kabut ini kabut polusi udara?
00:24:15ya dari analisa yang kita lakukan sebenarnya untuk
00:24:20semenjak tanggal 28 Juni wilayah Jabodetabek itu di hujan merata
00:24:26mulai dari siang hingga malam hari
00:24:28kemudian di malam sebenarnya agak berhenti dan agak cerah
00:24:31sehingga ketika cerah itu peninginan sebenarnya terjadi di permukaan tanah ya
00:24:37dan pada tanggal 26 Juni kembali tutupan awang tebal itu merata
00:24:42di sebagian besar wilayah Jabodetabek yang menyebabkan cahaya matahari pun
00:24:48tidak turun ke menyenari wilayah permukaan di sebagian wilayah Jabodetabek
00:24:55dan hal tersebut selain itu ditambah lagi dengan adanya
00:25:00surakan dingin, dorongan dari, maaf bukan surakan dingin
00:25:04intrusi udara dingin yang masa saat ini berada di wilayah selatannya Pulau Jawa
00:25:10juga dapat menyebabkan kelembaban yang meningkat untuk wilayah di Pulau Jawa
00:25:16dan hal tersebut sehingga menyebabkan adanya terbentuknya
00:25:22abut untuk sebagian wilayah Bekasi dan sekitarnya begitu
00:25:25Yang dikhawatirkan dari cuaca saat ini mungkin munculnya bencana hidrometeorologi
00:25:33kalau Anda melihatnya apakah potensinya akan timbul akhir-akhir ini?
00:25:38Untuk potensi tersebut sebenarnya tidak menutup kemungkinan ya
00:25:40apabila faktor-faktor yang lain terpenuhi kembali ketika kondisi kelembabannya terpenuhi
00:25:46hujan misalnya terjadi selama amrata di wilayah tersebut
00:25:50udara dingin juga potensinya masih cukup tinggi
00:25:55hingga beberapa hari ke depan
00:25:56tersebut tidak menutup kemungkinan bisa terbentuk kembali
00:25:59Baik, artinya bisa terjadi potensi bencana hidrometeorologi
00:26:06Kalau dilihat dari intensitas hujannya
00:26:10Sebenarnya kita memasuki musim kemarau itu diprediksi bulan apa sih Mas Iqbal?
00:26:19Kalau secara umum kita memang mengenal yang ber-ber-ber itu biasanya sudah masuk musim hujan
00:26:25dan biasanya kemarau itu kan di bulan-bulan Mei Juni, Juli maupun Agustus
00:26:32dan tapi kalau secara ditarik galis tulus pun sebenarnya tiap wilayah itu punya masa masuk kemarau yang berbeda
00:26:42awal masuk musim kemarau yang berbeda-beda
00:26:46bahkan awal masuk musim hujannya juga berbeda-beda
00:26:49yang seperti kita lihat di wilayah Indonesia Timur
00:26:52walaupun di Nusa Tenggara Timur
00:26:55itu biasanya musim-musim hujan itu di bulan-bulan Januari maupun Februari
00:26:59sedangkan kita musim hujan di wilayah di Indonesia bagian Barat, di Sumatera maupun di Jawa
00:27:04itu bisa lebih awal masuk musim hujannya
00:27:07walaupun tidak semuanya seperti itu
00:27:09Oke, berarti memang tidak mesti begitu ya
00:27:15memperkirakan di bulan yang diperkirakan akan memasuki musim hujan
00:27:20tapi ada faktor-faktor lainnya juga yang mendorong bahwasannya intensitas hujan itu dapat dikatakan tinggi
00:27:26Mas Iqbal, apakah perlu masyarakat membatasi aktivitasnya melihat intensitas hujan saat ini?
00:27:31Ya, sebenarnya kalau intensitas hujan saat ini tidak begitu signifikan ya
00:27:39kalaupun memang hujan beras tiba-tiba memang itu terjadi di musim-musim peralian seperti saat ini
00:27:44dan kalau dilihat yang mungkin diwaspadai potensi hujan memang terjadi di sore maupun menjelang malam hari
00:27:52jadi kalau pagi maupun di siang hari, cuaca di wilayah Jabodetabek cenderung masih cukup aman
00:27:58Apakah melihat adanya potensi bencana hidrometeorologi?
00:28:03BMKG sudah merencanakan akan melakukan modifikasi cuaca mungkin dengan lembaga-lembaga terkait
00:28:12tapi jangan dijawab terlebih dahulu, Mas Iqbal kita akan break terlebih dahulu
00:28:15Pemirsa juga jangan kemana-mana, tetap di hal Indonesia
00:28:17Potret kembali menjelajahi Kabupaten Samoset
00:28:28menyaksikan potensi para wisata yang kian melaju
00:28:32Oke, sudah bang?
00:28:34Sudah, yuk
00:28:34Oke, kita meluncur
00:28:36Atraksi, infrastruktur, budaya dan alamnya
00:28:41Selalu berhasil menarik wisatawan datang untuk menyaksikan personanya
00:28:47Saksikan potret Kamis jam 7 malam hanya di DAI TV
00:28:53Yah, ayah pasti marah deh
00:28:57Ketika rasa takut itu datang
00:29:00hingga sebuah kenangan mengingatkan tentang arti kejujuran
00:29:05Kejujuran sederhana hari ini adalah fondasi besar untuk masa depan
00:29:14Ayah, aku akan badan bikin lagi
00:29:17Terima kasih kepada Simpo yang telah mendukung misi budaya humanis bersama DAI TV
00:29:23Sejak mata uang ini dibuat oleh kerajaan-kerajaan itu adalah sebagai simbol
00:29:32sebagai penguasa, terutama penguasa ekonomi
00:29:34Dia tidak terpengaruh oleh kolonial yang masuk
00:29:37Dia tidak mau menggunakan mata uang kolonial
00:29:39Belanda, Spanyol, Inggris
00:29:42Kenapa kerajaan itu-kerajaan itu menolak?
00:29:44Karena dia punya rasa nasionalisme tinggi
00:29:46Seksikan Podcast Nusantara setiap Jumat pukul 7 malam
00:29:50Waktu Indonesia Barat
00:29:51Hanya di DAI TV
00:29:53Alhamdulillah
00:29:56Masih ada tangan dan lain-lainnya
00:29:59Masih ada ini cilhan
00:30:01Kalau aku harus ada di posisi kengacil
00:30:03Belum tentu aku sekuat dia
00:30:05Surusan desain interior
00:30:07Makanya mau bikinnya workshop interior
00:30:10Ketika aku lahir jadi sebenarnya aku sudah tuli
00:30:12Tapi ketahuannya ketika umur 3 bulan
00:30:14Mimpi jadi nyata
00:30:17Setiap minggu jam 7 malam
00:30:19Hanya di DAI TV
00:30:20Memperkenalkan DAI Mi
00:30:26Terbuat dari bahan alami
00:30:30Enak bu
00:30:41Ini DAI Mi
00:30:43Selain lezat
00:30:44Dengan membeli produk tersebut
00:30:46Kita sudah turut bersumbangsi
00:30:48Untuk kegiatan kemanusiaan
00:30:50Pak aku mau jadi musisi
00:30:55Wah itu gempar
00:30:57Jadi terutama ayahku yang
00:30:59Dia tuh dari modal dengkul
00:31:01Akhirnya punya pabrik Ubin
00:31:03Yang dia pengen aku yang nerusin
00:31:05Terus akhirnya aku bilang sama papa
00:31:07I'm happy
00:31:08Aku pengen hidup sekali happy
00:31:11Dan itu dengan musik
00:31:12Ayah saya bilang kamu yakin menikah dengan musisi
00:31:15Anak band
00:31:16Saksikan hati ke hati
00:31:18Minggu 6 Juli jam 10 siang
00:31:20Di DAI TV
00:31:21Terima kasih
00:31:27Pemirsa masih bersama kami di Halo Indonesia
00:31:30Kita melanjutkan diskusi bersama dengan
00:31:32Iqbal Fatoni
00:31:33Prakirawan Cuaca BMKG
00:31:35Mas Iqbal kita lanjutkan
00:31:38Perbincangan kita
00:31:39Ini Jakarta
00:31:40Berkamput
00:31:43Katanya cuacanya
00:31:44Semakin dingin
00:31:45Yang dirasakan tidak hanya di Jakarta saja
00:31:47Tapi ada di Jabodetabek
00:31:48Begitu
00:31:49Tadi Mas Iqbal menyebutkan
00:31:50Bahwasannya bisa saja ada potensi
00:31:52Bencana hidrometeorologi
00:31:54Tapi kalau melihat dari hal ini
00:31:57Apakah BMKG sudah mempertimbangkan
00:31:59Untuk memodifikasi cuaca
00:32:00Sehingga bencana tersebut
00:32:01Bisa dapat diantisipasi
00:32:04Kalau dari kami
00:32:08Pihak BMKG
00:32:09Sebenarnya kita juga sudah
00:32:10Apabila ada
00:32:12Kegiatan tersebut
00:32:13Kita siap mendukung
00:32:15Biasanya kita ada kerjasama juga
00:32:17Dengan pihak-pihak terkait
00:32:19Seperti BNPB
00:32:20Maupun pihak-pihak lainnya
00:32:21Terkait kebutuhan tersebut
00:32:23Dan biasanya kita
00:32:24Siap
00:32:25Apabila ada permintaan begitu
00:32:27Oke
00:32:30Mas Iqbal
00:32:31Bagaimana dengan
00:32:32Teman-teman yang ada di
00:32:33Pesisir Jakarta
00:32:34Apakah juga memiliki potensi
00:32:37Bencana ROP
00:32:38Sehingga
00:32:39Himbawan sudah sampai juga ke sana
00:32:41Ya untuk wilayah
00:32:44Pesisir sebenarnya
00:32:45Masih terlihat cukup aman
00:32:47Dengan tiupan angin
00:32:48Yang tidak begitu kencang
00:32:50Walaupun memang sebenarnya
00:32:51Untuk wilayah perairan
00:32:53Yang lebih diperhatikan
00:32:55Lebih ke wilayah selatan
00:32:57Itu perairan selatannya
00:32:58Wilayah di Pulau Jawa
00:33:00Yang mungkin
00:33:00Walaupun saat ini terpantau
00:33:02Hanya di kisaran 1,25 hingga 2 meter
00:33:05Di selat Sunda pun
00:33:08Memang masih cukup aman
00:33:10Tapi juga
00:33:11Perlu diperhatikan
00:33:11Mungkin akan ada peningkatan
00:33:13Ketinggian gelombang
00:33:15Yang mungkin terjadi
00:33:16Apabila ada hujan
00:33:17Dengan intensitas tinggi
00:33:18Di wilayah-wilayah tersebut
00:33:20Baik
00:33:21Kalau melihat dari tren
00:33:22Kualitas udara saat ini
00:33:24Apakah juga
00:33:26Menjadi membaik
00:33:27Karena adanya potensi
00:33:28Hujan yang mungkin
00:33:30Intensitasnya lebih tinggi
00:33:31Ya
00:33:33Seiring dengan potensi hujan
00:33:35Yang makin tinggi
00:33:36Harusnya dengan
00:33:38Kualitas udaranya
00:33:40Semakin membaik
00:33:41Tapi kembali lagi
00:33:42Karena hujannya
00:33:44Walaupun dibilang
00:33:45Tinggi
00:33:46Hujan yang terjadi
00:33:47Tidak terjadi
00:33:48Selama sepanjang hari
00:33:49Biasanya terjadi
00:33:50Antara siang
00:33:51Maupun sore
00:33:52Maupun di dini harinya
00:33:53Jadi pengaruhnya
00:33:54Bisa dibilang
00:33:55Masih kurang
00:33:57Efisien
00:33:57Dibandingkan dengan hujan
00:33:58Yang terus-terusan
00:33:59Walaupun ringan
00:34:00Dari pagi hingga
00:34:01Malam harinya
00:34:02Baik
00:34:04Mas Iqbal
00:34:05Ini di
00:34:06Pantai Utara
00:34:07Begitu Jawa Tenggah
00:34:08Ini masih mengalami
00:34:09Banjirop
00:34:10Apakah ini ada kaitannya
00:34:11Dengan cuaca
00:34:11Atau kondisi
00:34:12Cuaca saat ini
00:34:14Di Indonesia
00:34:14Khusususnya
00:34:15Untuk wilayah
00:34:19Di sisir
00:34:21Pantai
00:34:22Pantai Utara
00:34:23Di Jakarta
00:34:24Maupun di Jawa Tengah
00:34:26Sendiri
00:34:27Sebenarnya untuk
00:34:28Potensi
00:34:28Rop sendiri
00:34:29Ada ya
00:34:32Untuk wilayah
00:34:33Wilayah tersebut
00:34:34Untuk tanggal
00:34:35Memang
00:34:36Bahkan
00:34:37Prediksinya
00:34:38Sepanjang
00:34:39Juli
00:34:40Masih ada potensi
00:34:41Yang cukup tinggi
00:34:42Untuk wilayah
00:34:43Sisir pantai
00:34:43Tapi kalau dilihat
00:34:45Dari pengaruhnya
00:34:45Dari cuaca sendiri
00:34:46Sebenarnya untuk
00:34:47Wilayah
00:34:48Pesir utara
00:34:49Di Jawa Barat
00:34:50Maupun Jawa Tengah
00:34:51Potensinya
00:34:52Hujan tingginya
00:34:55Hanya menjelang
00:34:56Dini harinya
00:34:57Begitu
00:34:57Baik
00:34:59Mas Iqbal
00:34:59Apakah ada
00:35:00Himbauan
00:35:01Kepada masyarakat
00:35:02Untuk menanggapi
00:35:04Bagaimana
00:35:04Kondisi cuaca
00:35:05Saat ini
00:35:05Khusususnya
00:35:06Di Jabodetabek
00:35:07Ya
00:35:10Mungkin masyarakat
00:35:12Tetap dihimbau
00:35:12Untuk tetap
00:35:13Puas pada
00:35:13Terhadap perubahan
00:35:14Cuaca yang mungkin
00:35:15Terjadi di
00:35:16Sebagian wilayah
00:35:17Belakangan ini
00:35:18Berhati-hati juga
00:35:19Apabila
00:35:20Beraktifitas di luar
00:35:21Ruangan
00:35:21Atau berkendara
00:35:22Terutama
00:35:22Apabila melewati
00:35:24Ruas jalan
00:35:25Yang
00:35:26Seperti yang tadi
00:35:27disebabkan oleh
00:35:28Kabut tebal
00:35:29Maupun visibiliti
00:35:30Menyebabkan visibiliti rendah
00:35:31Selain itu
00:35:32Selalu memantau
00:35:33Update perkembangan
00:35:34Dan kondisi cuaca terkini
00:35:35Melalui website kami
00:35:36Di www.bmtagi.go.id
00:35:39Follow media sosial kami
00:35:40Di
00:35:40Ad info BKG
00:35:41Maupun di
00:35:42Aplikasi IOS
00:35:43Dan Android
00:35:44Serta
00:35:44Dapat juga menghubungi kami
00:35:46Di call center BKG
00:35:47Di 196
00:35:48Baik Mas Iqbal
00:35:49Bonus satu lagi
00:35:50Terakhir
00:35:51Mas Iqbal ini
00:35:51Bicara soal
00:35:52Cuaca saat ini
00:35:54Begitu ya
00:35:54Ini kan tentunya
00:35:55Mengkhawatirkan juga
00:35:56Jika kita tidak waspada
00:35:57Apalagi
00:35:58Memasuki musim
00:35:59Libur panjang
00:36:00Anak sekolah
00:36:00Apakah
00:36:00Tempat-tempat wisata
00:36:02Yang berpotensi
00:36:03Mengalami bencana
00:36:04Hidrometeorologi
00:36:05Juga perlu diwaspadai
00:36:06Mungkin untuk
00:36:11Potensi
00:36:13Tempat-tempat wisata
00:36:14Yang cukup ekstrim
00:36:15Apabila terdapat
00:36:16Wilayah yang rawan longsor
00:36:18Agar
00:36:18Masih perlu diwaspadai
00:36:20Dikarenakan
00:36:21Masih ada potensi hujan
00:36:22Yang masih cukup intens
00:36:23Sehingga
00:36:23Beberapa hari ke depan ini
00:36:25Begitu
00:36:25Terutama untuk di
00:36:27Pulau Jawa sendiri
00:36:27Lebih
00:36:28Konsentrasi sebenarnya
00:36:29Lebih ke wilayah Jawa
00:36:30Bagian tengah
00:36:31Maupun baratnya
00:36:32Oke
00:36:33Terima kasih
00:36:34Mas Iqbal
00:36:35Telah berbagi bersama kami
00:36:37Di Halo Indonesia
00:36:37Tentu kita semua berharap
00:36:39Potensi cuaca kali ini
00:36:40Tidak memberikan
00:36:41Dampak buruk
00:36:42Tentunya bagi kehidupan
00:36:43Masyarakat di Indonesia
00:36:44Terima kasih
00:36:45Mas Iqbal
00:36:45Selamat beraktivitas
00:36:46Selamat-selamat
00:36:48Pemirsa
00:36:49Pemirsa
00:36:50Halo Sejadah
00:36:51Kami akan mengajak Anda
00:36:52Kita melihat
00:36:52Silent Reading Session
00:36:53Di Taman Lakat
00:36:55Jakarta Selatan
00:36:55Jadi jangan kemana-mana
00:36:56Tetap di Halo Indonesia
00:36:58Terima kasih
00:36:59Terima kasih
00:37:00Terima kasih
00:37:01Terima kasih
00:37:03Terima kasih
00:37:04Terima kasih
00:37:05Terima kasih
00:37:06Terima kasih
00:37:07Terima kasih
00:37:08Sampai jumpa
00:37:38Terima kasih
00:38:08Terima kasih
00:38:38Terima kasih
00:39:08Terima kasih
00:39:10Komitmen bukan hanya
00:39:12Mengantar barang
00:39:13Tapi juga membawa harapan
00:39:16Untuk semua
00:39:17Hadir untuk bergerak
00:39:19Turun langsung
00:39:20Mengantarkan kebaikan
00:39:22Menjangkau penjuru negeri
00:39:24Mengulurkan kasih tanpa batas
00:39:27Mencintai tanpa pamrih
00:39:29Terima kasih
00:39:31Kepada PT Infinity
00:39:32International Logistics
00:39:34Yang telah mendukung
00:39:35Misi amal sosial
00:39:37Bersama
00:39:37Bersama
00:39:37Daai TV
00:39:38Serial terima kasih
00:39:40Terima kasih
00:39:41Terima kasih
00:39:41Terima kasih
00:39:42Terima kasih
00:39:43Terima kasih
00:40:13Terima kasih
00:40:15Terima kasih
00:40:43Satuan Polri
00:40:44Terima kasih
00:40:46Terima kasih
00:40:47Terima kasih
00:40:48Terima kasih
00:40:49Terima kasih
00:40:50Terima kasih
00:40:52Terima kasih
00:40:54Terima kasih
00:40:55Terima kasih
00:40:56Terima kasih
00:40:57Terima kasih
00:40:58Terima kasih
00:40:59Terima kasih
00:41:00Terima kasih
00:41:01Terima kasih
00:41:03Terima kasih
00:41:04Terima kasih
00:41:05Terima kasih
00:41:06Terima kasih
00:41:07Terima kasih
00:41:08Terima kasih
00:41:09Terima kasih
00:41:10Terima kasih
00:41:11Terima kasih
00:41:12Terima kasih
00:41:13Terima kasih
00:41:41Terima kasih
00:41:42Terima kasih
00:41:43Terima kasih
00:41:44Terima kasih
00:41:45Terima kasih
00:41:46Terima kasih
00:41:47Terima kasih
00:41:48Terima kasih
00:41:49Terima kasih
00:41:50Terima kasih
00:41:51Terima kasih
00:41:52Terima kasih
00:41:53Terima kasih
00:42:22Terima kasih
00:42:23Terima kasih
00:42:24Terima kasih
00:42:25Terima kasih
00:42:52khususnya kepada Kapolri dan jajaran kepemimpinan Polri.
00:43:06Saya melihat Polri sekarang menunjukkan prestasi yang baik.
00:43:14Saya melihat dan menyaksikan kepolisian kita sekarang sungguh-sungguh turun ke rakyat.
00:43:29Saya melihat sekarang kepolisian mengambil inisiatif, mengambil peran,
00:43:38terjun ke rakyat, bekerja di tengah rakyat, membantu meningkatkan produksi pangan bangsa kita.
00:43:54Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
00:43:58Acara Hutbayangkara juga dimeriahkan dengan parade de file atau baris berbaris dari Polisi Cilik
00:44:05dan Satuan Polri yang beratraksi mengamankan sejumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
00:44:12Seperti aksi geng motor, tawuran, serta pasukan Polri yang mengamankan mobil berisi radioaktif.
00:44:21Hut ke-79 Bayangkara tak hanya menjadi ajang kebanggaan bagi institusi kepolisian,
00:44:27namun juga menjadi momentum penguatan Satuan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negeri.
00:44:35Polri untuk masyarakat.
00:44:43Melestarikan budaya membaca silent book club chapter Jakarta kembali mendorong gerakan silent reading session
00:44:50di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
00:44:53Sekitar 100 orang lebih peserta secara serempak membaca buku selama satu jam dengan suasana Ning dan Syahdu.
00:45:01Suasana senyap ini bukan sesuatu yang mencekam.
00:45:10Keheningan ini merupakan suasana gerakan pasti untuk mengajak semua golongan dan usia
00:45:16untuk kembali melestarikan kebudayaan membaca.
00:45:19Sejak pukul 10 pagi, sekitar 100 orang lebih berkumpul di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
00:45:28Tidak hanya gadung berbicara atau asik bermain gadget,
00:45:32tanpa instruksi khusus para peserta langsung membuka buku yang dibawa dari rumah
00:45:36untuk sejenak membaca bersama silent reading session
00:45:41yang digelar baca bareng Silent Book Club Chapter Jakarta.
00:45:46Ini merupakan gerakan literasi yang diinisiasi HESTI,
00:45:50terinspirasi pada gerakan sama di dunia yang bermula di San Francisco, Amerika Serikat
00:45:56oleh Guinevere de la Mare dan Laura Luhanis pada 2012.
00:46:02Berkembang luas secara global, setidaknya 1.600 cabang Silent Book Club Chapter
00:46:09berdiri di lebih dari 50 negara.
00:46:13Pertama sebenarnya karena besar dari keluarga yang emang orangtuaku suka baca banget.
00:46:18Jadi aku besar di Surabaya, di mana maghrib itu pukul setengah 6,
00:46:21udah gelap langitnya.
00:46:22Dan kalau misalkan nggak ada ulangan, nggak ada PR,
00:46:26kami memang dibiasakan untuk membaca.
00:46:29Orangtua tidak hanya bilang untuk ayo baca,
00:46:31tapi mereka juga mempraktikan membaca,
00:46:33entah melanjutkan baca koran,
00:46:35melanjutkan baca tabloid, baca majalah.
00:46:37Jadi melihat orang membaca itu sesuatu yang biasa aja buat aku.
00:46:41Ketika 2016-2016 pindah ke Jakarta,
00:46:44jauh dari orang tua,
00:46:45nyari orang yang mau diajak duduk berdua hanya untuk baca itu sulit.
00:46:49Karena mereka pasti berpikir,
00:46:50kenapa kita nggak ngobrol?
00:46:52Akhirnya fast forward ke 2019,
00:46:54udah bener-bener kayaknya nggak bisa deh
00:46:55kalau misalkan harus kenal sama orang
00:46:58supaya bisa ngajakin dia untuk silent reading,
00:47:00yaudahlah bikin aja.
00:47:02Dan itu pun terinspirasi dari sebuah artikel di New York Times
00:47:06yang mewawancara si Silent Book Club-nya sendiri.
00:47:08Jadi Silent Book Club itu sebenarnya
00:47:10originally dari San Francisco, dari Amerika Serikat.
00:47:13Lalu ternyata mereka membuka kesempatan
00:47:14untuk menjadi chapter baru.
00:47:16Aku email mereka dan mereka bilang,
00:47:18oh boleh banget di Indonesia belum ada,
00:47:19silahkan untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan.
00:47:21Jadi yaudah aku bikin lah itu di Jakarta.
00:47:23Gerakan ini sangat sederhana.
00:47:30Semua orang bebas datang dan membaca
00:47:33bareng secara senyap alias tanpa suara.
00:47:36Apapun boleh dibaca.
00:47:38Buku, majalah, surat kabar, novel, dan lainnya
00:47:43dan tidak pula dibatasi dalam platform fisik.
00:47:46Hesti mengatakan,
00:47:48dengan sejenak membaca buku,
00:47:50kita dapat meningkatkan konsentrasi,
00:47:53fokus, dan rehat sejenak dari aktivitas kehidupan
00:47:56dan bisa mengubah mindset membaca buku sebagai hiburan.
00:48:02Karena sekarang itu emang
00:48:05ya eranya TikTok,
00:48:06terus banyak video-video yang short duration
00:48:10yang bikin kita attention spend-nya itu menipis.
00:48:13Nah, gimana caranya meningkatkan itu ya dengan membaca.
00:48:17Karena dengan membaca itu kita bisa fokus
00:48:19dan kalau baca fiksi itu bisa ada imajinasi
00:48:22yang bisa kita olah.
00:48:24Terus juga kalau baca non-fiksi itu ada
00:48:26apa ya, sisi paham gitu realitanya apa.
00:48:31Jadi emang penting banget sih membaca
00:48:32untuk tetap kita lakukan supaya tadi itu
00:48:35supaya attention spend-nya nggak menurun
00:48:37di era digital dan AI juga.
00:48:40gue sih baru dua kali ya setelah joya di klub ini.
00:48:50Wah, yang jelas happy banget sih.
00:48:52Rasa kita nggak sendiri aja gitu mas.
00:48:54Rasa banyak temennya.
00:48:56Penting banget sih mas.
00:48:58Apalagi di era sekarang ini ya.
00:49:00Karena dengan kita membaca,
00:49:03kita akan belajar.
00:49:05Dengan belajar kita berpikir.
00:49:06Dengan berpikir kita akan bertindak.
00:49:08Bertindak.
00:49:09Dengan bertindak sesuai
00:49:12atau didasari dengan keilmuan
00:49:14sesuai apa yang kita baca.
00:49:18Dan yang unik,
00:49:20mereka yang pernah datang
00:49:21atau berpartisipasi dalam acara ini
00:49:23tidak terikat dan sangat tertib.
00:49:26Mereka membaca bersama satu jam,
00:49:29foto bersama dan bubar dengan tertib.
00:49:31Kegiatan ini diapresiasi sejumlah peserta.
00:49:35Ada yang baru pertama kali,
00:49:37ada juga yang sudah ikut secara berkala.
00:49:41Gerakan sosial ini menjadi harapan
00:49:43atau krisis literasi di era digital
00:49:45serta kecerdasan buatan.
00:49:48Diharapkan gerakan ini dapat ditularkan
00:49:50sehingga menularkan pemahaman
00:49:52bahwa membaca dapat membangun generasi bangsa.
00:49:55Dari Jakarta,
00:49:57Akbar Ramadan,
00:49:58Hari Adi Jamal,
00:50:00DAI TV.
00:50:05Tersembunyi di ketinggian 921 meter
00:50:08di atas permukaan laut,
00:50:10Gua Babaliang di Simalunggun,
00:50:12Sumatera Utara menawarkan
00:50:13perpaduan unik antara jejak heroik
00:50:16masa kolonial
00:50:17dan keindahan alam dan otoba
00:50:19yang mempesona.
00:50:20Guna Gua Kerik ini maksud saya
00:50:24menjadi bukti pisu perlawanan rakyat Indonesia
00:50:26sekaligus destinasi alam yang masih perawan.
00:50:32Gua Babaliang
00:50:34yang terletak di perbatasan kecamatan
00:50:37Haranggaul, Horisan
00:50:38dan Dolok Pardameat, Simalunggun
00:50:41menyimpan cerita patriotik.
00:50:45Pada masa agresi Belanda,
00:50:46gua ini dijadikan tempat persembunyian
00:50:48warga desa sekitar.
00:50:50Lokasinya yang tersembunyi
00:50:52dan sulit dijangkau
00:50:54menjadi strategi perlindungan ideal
00:50:56dari incaran penjajah.
00:51:00Saat ini Gua Babaliang
00:51:01berevolusi menjadi wisata alam
00:51:03dengan kecantikannya yang alami.
00:51:06Berbentuk seperti mulut lubang,
00:51:08celah gua mengarah ke ruang luas
00:51:09dengan pemandangan dan otoba
00:51:11dari ketinggian.
00:51:14Pantai Babaliang
00:51:14yang berbatasan langsung
00:51:16dengan dan otoba
00:51:17dengan pasir putih dan air jernih
00:51:19cocok untuk renang dan bersantai.
00:51:22Tebing gua menjadi spot Instagramable
00:51:25menikmati eksotisme danau terbesar
00:51:28di Indonesia.
00:51:30Untuk gua ini,
00:51:31pengunjung dari luar daerah
00:51:32harus menempuh jalur darat
00:51:34sekitar 55 km dari Pematang Raya
00:51:37kurang lebih 40 menit
00:51:39dari Tiga Ras.
00:51:40Perjalanan akan dilanjutkan
00:51:43dengan perahu nelayan
00:51:44kurang lebih 20 menit
00:51:45dari Nagori Purba Pasir.
00:51:49Selain itu,
00:51:50pengunjung juga bisa trekking
00:51:51melewati jalur setapak
00:51:53dan menantang
00:51:54dengan pemandangan danau
00:51:56sepanjang perjalanan.
00:51:59Gua ini juga memiliki
00:52:00cerita rakyat yang unik
00:52:01dan membuat petualangan Anda
00:52:03semakin seru.
00:52:05Hal ini juga disampaikan langsung
00:52:06oleh Rai Sitio,
00:52:08pengelola wisata
00:52:09Gua Babaliang.
00:52:11Dulu konon katanya
00:52:13ada marga turnit
00:52:14dari Samosir
00:52:15terdampar di gua.
00:52:19Dan dia menjadikan gua itu
00:52:21sebagai tempat tinggal.
00:52:24Lama kelamaan warga
00:52:25memanggil dia itu
00:52:26si Babaliang.
00:52:29Lama kelamaan
00:52:29terjadilah penyebutan
00:52:32Babaliang itu
00:52:33sampai hari ini.
00:52:35Itu awal cerita kenapa
00:52:37gua itu,
00:52:38Babaliang
00:52:39yang artinya
00:52:40mulut gua
00:52:41di bahasa Indonesia.
00:52:44Mulut
00:52:45liang itu
00:52:47gua.
00:52:49Meski belum dikelola
00:52:50secara profesional,
00:52:52justru menjadi
00:52:53daya tarik
00:52:53gua Babaliang.
00:52:55Alamnya yang masih
00:52:56perawan dan minimnya
00:52:57pengunjung
00:52:57menciptakan atmosfer
00:52:59sunyi
00:52:59dan mistis.
00:53:02Wisatawan diajak
00:53:03untuk bertanggung jawab
00:53:04membawa pulang sampah
00:53:05dan jaga
00:53:06pelestarian gua.
00:53:08Gua Babaliang
00:53:09adalah destinasi
00:53:10bagi jiwa petualang
00:53:11yang haus sejarah
00:53:12dan dahaga
00:53:13akan keindahan
00:53:14alam tanpa filter.
00:53:16Di sini,
00:53:17Anda bukan sekedar turis,
00:53:19tapi penjelajah
00:53:20yang menyentuh langsung
00:53:21napaktilas
00:53:21pejuang
00:53:22dan keperkasaan
00:53:23alam Sumatera.
00:53:25Jadikan Gua Babaliang
00:53:26sebagai destinasi Anda
00:53:28berikutnya
00:53:28di mana sejarah berbisik,
00:53:30alam berdeca kagum,
00:53:32dan jiwa petualang
00:53:33menemukan rumahnya.
00:53:34Tim Liputan
00:53:35The ITV
00:53:36Dan berikut
00:53:40perakhiran cuaca
00:53:41untuk kota-kota besar
00:53:42di Indonesia.
00:53:42Terima kasih.
00:53:44Terima kasih telah menonton!
00:54:14Terima kasih telah menonton!
00:54:44Terima kasih telah menonton!
00:55:14Terima kasih telah menonton!
00:55:44Terima kasih telah menonton!
00:56:14Di hidupku
00:56:17Dan bila kau pergi pun aku tak mau
00:56:24Ku ingin kau disini
00:56:27Meski kau iris hatiku
00:56:30Ku harus bagaimana
00:56:33Ku selalu kalahkan egoku
00:56:46Agar ku tetap bersamamu
00:56:55Ternyata kau buat hatiku
00:57:0418 tahun Daai TV
00:57:06Satu sentuhan ribuan inspirasi
00:57:09Mempersembahkan
00:57:10Chiang Ihe
00:57:11Penyanyi pop mandarin legendaris asal Taiwan
00:57:14Dan Yumi Sara
00:57:21Divapop Indonesia
00:57:22Sabtu 19 Juli 2025
00:57:31Segera dapatkan undangannya
00:57:34Sabat Daai untung aja aku ketemu tempat ini
00:57:38Barusan tuh tiba-tiba hujan
00:57:39Terus aku order nih
00:57:40Semuanya topiknya berkuah lah
00:57:43Udah soto udah rawon dong
00:57:45Ini udah pairing yang tidak akan pernah terpisahkan
00:57:48Menurut aku ya
00:57:49Ini udah masuk banget ke lidah orang Jakarta deh
00:57:52Jadi pokoknya kalau sahabat Daai kesini
00:57:53Pasti cocok sama semuanya
00:57:55Cerita dan rasa
00:57:59Minggu 6 Juli
00:58:00Jam setengah tiga sore
00:58:02Hanya di Daai TV
00:58:03Pemanasan global
00:58:05Semakin mempercepat kerusakan bumi kita
00:58:08Salah satu dampaknya
00:58:10Adalah ancaman terhadap
00:58:12Garis pantai dan ekosistem laut
00:58:14Namun kita dapat turut berperan
00:58:17Dalam menyelamatkan bumi
00:58:18Melalui penanaman mangrove
00:58:20Dengan menanam mangrove
00:58:22Kita mengambil langkah nyata
00:58:24Dalam melawan pemanasan global
00:58:26Terima kasih kepada Suci Group
00:58:29Telah mendukung misi pelestarian lingkungan
00:58:31Bersama Daai TV
00:58:33Perkenalkan
00:58:35Ini Dora
00:58:36Hai
00:58:36Aku Dora
00:58:37Seperti kebanyakan orang
00:58:38Dora selalu sibuk
00:58:40Mencari rekomendasi
00:58:41Untuk makan siangnya
00:58:42Kali ini
00:58:43Dora butuh asupan bergizi
00:58:44Makan apa ya?
00:58:46Karena
00:58:46Ia sedang menjalani
00:58:47Gaya hidup baru
00:58:48Sampai 30 menit kemudian
00:58:53Dora masih tidak menemukannya
00:58:55Di sosial media
00:58:56Hmm
00:58:56Kalian punya rekomendasi?
00:58:59Jangan khawatir
00:59:00Aku baik-baik saja
00:59:01Iya
00:59:02Dora akan baik-baik saja
00:59:03Karena Dora telah mengunduh Daibless
00:59:05Di Daibless
00:59:07Dora akan menemukan
00:59:08Banyak rekomendasi
00:59:09Makanan sehat
00:59:10Mulai dari
00:59:11Tradisional food
00:59:12Western
00:59:12Cushion food
00:59:13Coffee and bakery
00:59:14Hingga gelato lezat
00:59:16Seperti ini
00:59:17Dan ini yang ditunggu-tunggu
00:59:22Akhir pekan
00:59:24Sayangnya
00:59:26Dora masih belum menemukan
00:59:28Tujuan akhir pekannya
00:59:29Dengan Daibless
00:59:30Dora hanya perlu
00:59:31Menggerakkan jarinya
00:59:32Untuk mendapat rekomendasi
00:59:34Ekoturism
00:59:35Serunya budidaya
00:59:36Anggrek
00:59:36Konservasi
00:59:37Terumbu Karang
00:59:38Atau
00:59:38Forest Bathing
00:59:39Di tengah hutan
00:59:40Mangruf
00:59:40Jalan-jalan
00:59:41Memang melahkan ya
00:59:43Iya
00:59:43Tapi menyenangkan
00:59:44Sampai-sampai
00:59:45Dora lupa drama
00:59:46Favoritnya malam ini
00:59:47Tapi
00:59:49Dengan Daibless
00:59:50Semua drama
00:59:51Bisa ya nikmati
00:59:52Kapanpun
00:59:52Dimanapun
00:59:53Bahkan
00:59:54Dari tempat ia berlibur
00:59:55Karena Daibless
00:59:56Semua inspirasi
00:59:58Kini ada dalam genggaman
00:59:59Kerja bagus
01:00:00Terima kasih
Dianjurkan
1:00:00
|
Selanjutnya
1:00:00
45:00
14:36
1:59:50
1:00:01
1:00:00
1:00:01
1:00:00
1:00:00
14:36
51:53
30:00
1:27:00
14:48
1:00:00
30:00
35:00
1:40:00
1:02:00
1:30:00
1:00:00
1:45:00
1:01:00