Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
11 Sekolah di Kintamani Dapat Kelonggaran SPMB 2025

Relaksasi diberikan untuk 11 sekolah di Kintamani agar tetap bisa menerima siswa baru meski melebihi kuota. Hal ini penting agar anak-anak di wilayah terpencil tetap mendapat akses pendidikan. Semeton setuju nggak kalau daerah ekstrem seperti ini memang perlu perlakuan khusus? Tulis pendapatnya di kolom komentar ya!

Reporter : BGL
Editor : FDI

#Bali
#AllAboutBali
#BeritaBali
#Kintamani
#DisdikporaBangli
#SPMB2025
#PendidikanUntukSemua
#BeritaTerbaru
#SekolahPelolosanKuota
#BangliUpdate

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Sebelah sekolah di Kintamani dapat kelonggaran SPMB 2025, karena letak geografis yang ekstrim,
00:07sebelah sekolah di wilayah Kintamani, Bangli, diperbolehkan menerima calon siswa baru melebihi kuota yang telah ditetapkan pada SPMB Tahun Ajaran 2025-2026.
00:18Hal ini dilakukan untuk menjamin anak usia sekolah mendapatkan pendidikan meski berada di lokasi terpencil.
00:23Sebelah sekolah tersebut terdiri dari 2 SMP dan 9 SD yang tersebar di beberapa desa seperti Sekaan, Siakin, Suter, Catur, dan beberapa wilayah lainnya.
00:35Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Kabupaten Bangli, Ikomang Pariarta, 23 Juni 2025 mengatakan,
00:44relaksasi yang diberikan karena melihat berbagai faktor, seperti letak geografis yang berbukit dan jarak sekolah dengan rumah masyarakat sangat jauh.
00:52Bahkan ada dalam satu wilayah hanya ada satu sekolah.
00:57Ditambahkan, sesuai juknis jumlah rombongan belajar untuk paut maksimal 20 orang, SD sebanyak 28 orang, dan SMP 32 siswa.
01:07Dengan telah diberikannya kelonggaran, kesebelah sekolah diperbolehkan menerima siswa baru melebihi kuota tersebut.
01:14Namun pihaknya memastikan hal tersebut tidak akan mempengaruhi kepentingan dapodik yang berkaitan dengan pengalokasian dana BOS
01:20karena jauh-jauh hari keseluruhan administrasi sudah diproses.
01:24Diharapkan dengan berbagai kebijakan dan kerja sama seluruh pihak,
01:27walaupun tantangannya berat, seluruh generasi muda tetap bisa memperoleh hak pendidikan yang layak.

Dianjurkan