KOMPAS.TV - Gelombang unjuk rasa muncul di berbagai negara, mengecam aksi militer Amerika Serikat yang menyerang tiga situs nuklir Iran (22/6).
Di Washington, D.C., ratusan warga berkumpul di depan kantor The Washington Post sebelum berbaris menuju Gedung Putih. Mereka membawa tanda protes, melambaikan bendera Palestina dan Iran, serta meneriakkan slogan-slogan antiperang.
Aksi serupa juga terjadi di London, Inggris, dan Manila, Filipina. Di ibu kota Filipina, massa menilai serangan AS terhadap Iran sangat berisiko karena dapat memicu balasan dari Teheran, yang berpotensi menjerumuskan kawasan ke dalam konflik regional yang lebih luas.
Para demonstran juga menyoroti bahaya kebocoran radiasi dari fasilitas nuklir yang diserang yang bisa mengancam keselamatan warga sipil di sekitar lokasi.
#donaldtrump #amerikaserikat #iran #israel
Baca Juga Sekjen PBB Kecam Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran, Perdamaian Dunia Terancam? di https://www.kompas.tv/internasional/601132/sekjen-pbb-kecam-serangan-as-ke-fasilitas-nuklir-iran-perdamaian-dunia-terancam
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/601135/panas-gelombang-unjuk-rasa-global-kecam-serangan-as-ke-fasilitas-nuklir-iran
00:00Sejumlah aksi unjuk rasa disuarakan warga Amerika Serikat yang mengecam tindakan pemerintah Amerika Serikat yang menyerang tiga situs nukluri Iran.
00:11Kerumunan orang berkumpul di luar gedung Washington Post sebelum berbaris menuju gedung putih,
00:16memegang tanda dan sepanduk melambaikan bendera Palestina dan Iran dan meneriakan slogan-slogan anti-perang.
00:22Tak hanya di Amerika, aksi unjuk rasa mengecam serangan Israel dan Amerika Serikat ke Iran juga berlangsung di London Inggris.
00:28Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran sangat berisiko terhadap warga sipil,
00:32sebab radiasi nuklir yang bocor dapat membahayakan keselamatan.
00:37Di ibu kota Filipina Manila, penguncuk rasa juga berkumpul untuk menyuarakan keberatan mereka.
00:43Serangan Amerika Serikat ke Iran bisa membuat Iran membalas serangan yang dapat memicu konflik regional yang lebih luas.
00:49Sebelumnya, Amerika Serikat turun tangan di perang Israel dan Iran.
00:53Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim telah menghancurkan tiga situs nuklir Iran di Fordow,
00:58Natanz dan Isafan.
00:59A short time ago, the U.S. military carried out massive precision strikes on the three key nuclear facilities
01:09in the Iranian regime, Fordow, Natanz dan Isafan.
01:16And everybody heard those names for years as they built this horribly destructive enterprise.
01:25Our objective was the destruction of Iran's nuclear enrichment capacity
01:30and a stop to the nuclear threat posed by the world's number one state sponsor of terror.
01:36Tonight, I can report to the world that the strikes were a spectacular military success.
01:45Iran's key nuclear enrichment facilities have been completely and totally obliterated.
01:50Menteri luar negeri Iran, Abbas Arakshi, menghutuk serangan Amerika Serikat,
01:56terutama terhadap tiga fasilitas utama nuklirnya.
01:59Abbas tegaskan tindakan Amerika Serikat keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi yang kekal.
02:04The war-mongering and lawless administration in Washington
02:10is solely and fully responsible for the dangerous consequences
02:16and far-reaching implications of its act of aggression.
02:23Serangan rudal Iran pun diluncurkan secara intens sejak serangan pertama kali dilakukan terhadap Iran
02:46yang dilakukan Israel 13 Juni lalu.
02:48Ketegangan kemudian semakin meningkat terlebih setelah serangan dilakukan Amerika Serikat
02:52yang menargetkan tiga lokasi fasilitas nuklir Iran.
02:56Sementara, Sekretaris Jadera PBB Anthony Buteres mengkritisi serangan itu
03:00dan menyebutnya sebagai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional.