Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 17/6/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jakarta, Pramono berencana menaikkan tarif parkir agar mengurangi kemacetan. Lalu, bagaimana penerapan rencana kenaikan tarif parkir dan sistem jalan berbayar di DKI Jakarta?

Apakah kebijakan ini dapat mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum?

Simak pembahasan selengkapnya bersama Juru Bicara Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim dan Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno.

Content Creator: Jocelyn Valencia

#pramono #tarifparkir #jakarta

Baca Juga Usai Disambut di Singapura, Presiden Prabowo Lanjutkan Diplomasi ke Rusia Temui Putin di https://www.kompas.tv/internasional/600016/usai-disambut-di-singapura-presiden-prabowo-lanjutkan-diplomasi-ke-rusia-temui-putin

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/600017/full-rencana-pramono-naikkan-tarif-parkir-guna-kurangi-kemacetan-jakarta-apakah-efektif
Transkrip
00:00Penerapan rencana kenaikan tarif parkir dan penerapan sistem jalan berbayar di Jakarta,
00:05bisakah mendorong publik beralih ke transportasi umum?
00:08Kita bahas malam hari ini bersama Juru Bicara Gubernur Jakarta, Ciko Hakim,
00:12dan Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Joko Setiwarno.
00:17Selamat malam, Bung Ciko dan Pak Joko.
00:21Selamat malam, Pak Di, Pak Joko.
00:24Baik, Bung Ciko, kenaikan tarif parkirnya berapa nih?
00:28Kalau mau diterapin, udah ada bocoran belum dari Mas Pram sebagai Gubernur?
00:33Gini, Radhi. Jadi pembahasannya bukan dinyalai dari kenaikan tarif parkir.
00:37Konteksnya adalah Pak Ramono Anu dan Bang Dul atau Mas Pramono Carlo
00:42ini ingin memperbaiki sistem transportasi pasal di Jakarta.
00:47Itu dulu.
00:48Artinya apa? Kan kita udah lihat nih, trans karantar Jakarta berubah menjadi trans sejabat dan tabek.
00:53Kita, services yang kita layani, itu bukan hanya masyarakat Jakarta yang berada di lingkaran Jakarta aja,
01:02tapi juga masyarakat luar Jakarta yang komunik ke Jakarta atau ingin bertanda ke Jakarta.
01:07Bogor Blok M, ya kan?
01:09Tik, ya kan? Ada sawangan, lebak pulus.
01:12Dan akan lebih banyak lagi dan armadanya akan diperbanyak,
01:16rutanya diperpanjang, dibikin senyaman mungkin,
01:19dan kemudian Mas Pram juga sempat menyampaikan sebelum sampai ke pembicaraan soal parkir,
01:26dia mengatakan di daerah-daerah lain yang juga Nasda berkabat ini lewat,
01:32sebisanya maksimal itu jarak dari rumah,
01:36sehingga bisa ke feeder atau jahlingko atau mikrotrans terdekat,
01:40itu tidak boleh lebih dari 200 meter.
01:42Itu dulu.
01:42Dan ini kita harapkan yang menjadi suatu prioritas dan akan dibangun,
01:49terkait juga termasuk dengan MRT juga,
01:51harapannya juga MRT nanti gak cuma berhenti kelopak bulus,
01:54lebih jauh lagi,
01:55sehingga Jakarta akan bisa diurangi masyarakatannya dan lain-lain.
02:00Itu dulu.
02:01Nah, ini yang menjadi prioritas.
02:02Kemudian kalau ini sudah terjadi,
02:05masyarakat sudah nyaman,
02:07masyarakat sudah disodorkan dengan transportasi masal
02:10yang bisa diandalkan,
02:13ya,
02:14tersampingannya juga terjamin,
02:16tidak terlalu...
02:18Oke.
02:19Apa, kilometer cukup gak bisa ke feeder,
02:24nah, kemudian terditu,
02:26tarif parkir,
02:27wajah-wajahnya memang sudah harus disini.
02:29Tadi, ya kan?
02:31Kemudian juga, apa, IRT,
02:33ya kan, untuk,
02:33karena kita berharap,
02:35memang budaya untuk mengulangkan transportasi masal ini,
02:38apalagi di sebuah kota metropolitanya kan,
02:39sebuah keiscayaan yang gak bisa dielahkan ke depan,
02:43gak mungkin lagi mobil harus bertambah-tambah terus di Jakarta,
02:47sekarang aja udah seperti gini kan, Rad.
02:49Ya kan, Rad sendiri kan komit dari luar kota.
02:52Tau aja nih.
02:55Oke, Bung Ciko,
02:57tadi...
02:57Ya, oke.
02:58Jadi, pasti akan naik.
03:00Kata-kata nggak tahu,
03:02kapannya juga yang kita tunggu.
03:03Karena apa?
03:04Kita belum naik,
03:05kita nggak boleh dong,
03:07kita nggak mempersiapkan
03:08transportasi masal yang memadai.
03:11Ya, oke.
03:12Kalau gitu,
03:13tadi juga Bung Ciko kan menyinggung soal
03:14cakupan wilayah operasional,
03:17apa namanya,
03:18transportasi publik.
03:19Oke, tadi warga Jakarta sendiri
03:21yang diwawancari reporter saya,
03:23reporter kami,
03:23itu ngasih nilainya udah cukup baik,
03:25delapan katanya,
03:26untuk fasilitas transportasi publik
03:28yang sudah ada di Jakarta.
03:30Nah, tapi ada beberapa keluhan juga
03:32yang saya dengar juga,
03:34ini soal cakupan wilayahnya,
03:35sudah menjangkau belum,
03:36sudah luas atau belum,
03:37gitu di daerah-daerah,
03:38terutama daerah-daerah penyangga.
03:39Tadi kata Bung Ciko,
03:40betul saya juga komit dari luar Jakarta
03:42masuk ke Jakarta.
03:43Tapi jangkauan,
03:44masalah jangkauan ini
03:45yang sepertinya sekarang masih jadi PR.
03:47Kalau Pak Joko punya data nggak,
03:49kira-kira sudah berapa besar
03:51jangkauan integrasi,
03:53apa namanya,
03:54transportasi publik yang ada di Jakarta, Pak Joko?
03:57Pak, ya kalau untuk Jakarta itu,
04:01dia sudah bisa cover
04:03hampir 90 persen.
04:04Oke.
04:05Jakarta ya,
04:06artinya sudah samalah
04:07dengan kota-kota
04:08metropolitan dunia yang lainnya.
04:11Sebagai,
04:12ini begini,
04:13kalau di Jakarta,
04:14kita keluar dari hunian manapun,
04:16itu nggak sampai 500 meter,
04:17pasti dapat anggota umum.
04:20Yang indikatornya yang paling mudah,
04:22begitu ya.
04:22Namun,
04:23memang di kota Mitra,
04:25jadi,
04:25saya sebut Mitra,
04:27karena kemarin,
04:28apa ya,
04:28pendapat dari salah satu kepala daerah,
04:30bilangnya bukan penyangga,
04:32enaknya Mitra Jakarta,
04:33gitu ya.
04:34Nah,
04:34masih kurang,
04:35makanya,
04:36DKI,
04:38sesuai dengan,
04:38apa,
04:39amanah undang-undang 2,
04:41nomor 2,
04:412024,
04:41itu,
04:43membalikkan subsidi,
04:44untuk angkutan yang bisa langsung ke Jakarta.
04:46Makanya,
04:46ini dikembangkan,
04:48Transjabodetabek,
04:49ini sudah ada 6 koridor,
04:51itu pun masih kurang lah,
04:52artinya,
04:53Big Bon-nya untuk,
04:55daerah penyangga sudah ada lah,
04:58ya.
04:58Nanti,
04:59beberapa harta itu,
05:00yang nanti akan dihubungkan,
05:02dengan feeder-feeder,
05:03ke perumahan yang sekitar,
05:051.900an perumahan di Boritaabek,
05:07cukup banyak itu,
05:081.900.
05:09Oke,
05:10saya kembali ke Bung Ciko,
05:12kalau kata Bung Ciko,
05:13memang kita bahasnya,
05:13transportasi publiknya dulu,
05:15yang akan dibuat,
05:16senyaman mungkin,
05:16sebagus mungkin.
05:18Nah,
05:18setelah itu,
05:18baru rencana tarif parkirnya.
05:20Tapi,
05:20yang di-highlight oleh publik,
05:21tarif parkirnya nih sekarang,
05:23Bung Ciko,
05:23karena apa?
05:24Karena memang,
05:24kesadaran masyarakat kita,
05:26untuk menggunakan transportasi publik,
05:28sepertinya masih minim,
05:29ya.
05:29Terutama di Jakarta,
05:31sehingga,
05:31ketika mendengar tarif parkir naik,
05:33wah,
05:33kaget,
05:33tarif parkir naik,
05:34sedangkan saya membawa kendaraan pribadi.
05:36Nah,
05:36ini bagaimana memberikan pemahaman juga,
05:38kepada masyarakat,
05:38kepada publik,
05:39bahwa tarif parkir ini,
05:40juga sebenarnya,
05:41untuk menunjang,
05:42bahwa transportasi publik di Jakarta,
05:44akan berevolusi,
05:46akan jauh lebih baik lagi,
05:47ke depannya.
05:49Satu,
05:49tentunya bagi keluarga yang mampu,
05:51dan kita tahu di Jakarta,
05:52juga tidak sedikit,
05:53yang mampu,
05:55ya,
05:55sangat mampu,
05:56bahkan,
05:56mobil,
05:57lebih dari lima aja,
05:58banyak gitu.
05:58Kalau boleh,
05:59silahkan aja,
06:00menggunakan lima-lima mobilnya,
06:02saat itu,
06:03untuk menjaga kembang,
06:04ya kan,
06:05melalui HATI maupun parkir itu.
06:07Yang kedua,
06:08memang kadang-kadang,
06:09si Multan,
06:10ya,
06:10berjalan bersamaan,
06:12dengan tadi,
06:13perbaikan sistem transportasi,
06:14menambah rute,
06:15menambah armada,
06:17memperpanjang rute,
06:18ya kan,
06:18mendekatkan infider,
06:20dari perumahan-perumahan,
06:21dan lain-lain,
06:22ini,
06:23berbarangan dengan itu,
06:24tentu perlahan,
06:25nanti,
06:25parkir diberinaikan,
06:26dan IATI,
06:27juga akan diterapkan.
06:28Oke.
06:29Artinya,
06:30memang ada,
06:31selain kita harus menyediakan,
06:32suatu hal yang nyaman juga,
06:34tapi ada unsur,
06:35memang kadang-kadang,
06:36harus ada unsur paksaan,
06:37dan tanda kutip ya,
06:38dan tanda kutip.
06:39Artinya apa?
06:40Karena memang banyak orang,
06:41yang belum terbiasa,
06:42menggunakan transportasi,
06:43pasal,
06:44tapi kalau memang,
06:45dia tidak terpaksa,
06:47atau ada semacam paksaan,
06:50karena situasi,
06:51atau karena peraturan,
06:52misalnya gitu ya,
06:54itu kan tidak akan dilakukan.
06:55Contohnya saya,
06:56secara pribadi,
06:57ini bukan pengguna transportasi pasal,
07:00tapi karena sekarang,
07:01jadi pegawai di Petro,
07:03jadi takutusnya gubernur,
07:04setiap hari Rabu itu kan wajib ya,
07:07naik MRT,
07:08selama ini,
07:09saya kalau naik MRT itu,
07:10cuma karena,
07:11ingin anak-anak saya,
07:12kecil-kecil,
07:13agaknya ini MRT gitu,
07:14bukan untuk penghitung.
07:16ternyata,
07:18setiap Rabu ini,
07:19ada Rabu yang terima,
07:21ya kok,
07:22ternyata oke banget nih,
07:23jarak tempurnya,
07:25atau wakti tempurnya,
07:26malah lebih singkat,
07:27populang,
07:28dari balik kota,
07:29ya kan,
07:29sampai ke rumah,
07:31ya kan,
07:31sambil menyambil,
07:32lagi MRT,
07:33kemudian pas,
07:34Transjakarta,
07:35dan lain-lain,
07:35itu kok,
07:37jadi lebih cepat,
07:38gue nyampe rumah gitu,
07:39oh emang,
07:41ternyata,
07:42sudah memadai,
07:43makanya seperti yang disampaikan,
07:44teman kita tadi,
07:45yang disambang tadi,
07:46mengatakan,
07:47ternyata 80 persen,
07:48saya sebelumnya,
07:49terus terang,
07:49terus terang aja,
07:50jujur,
07:51Rady,
07:52gak pernah,
07:52bahwa,
07:53oh,
07:54seyaman ini,
07:55seenak ini,
07:56bikin juga ya,
07:57dalam Transjakarta,
07:58dingin banget,
07:59dalam MRT,
08:00dan bersih banget,
08:00hasilnya,
08:01dan lain-lain,
08:01jadi,
08:02mudah-mudahan,
08:03simultan,
08:04sambil berjalan,
08:04dengan tadi,
08:05mencoba,
08:06kita mencoba,
08:07memutahkirkan,
08:09semua,
08:10peralatan transportasi kita,
08:12modal transportasi kita,
08:13menyamankan,
08:14dan mendekatkan,
08:15dari perumahan-perumahan,
08:17itu juga,
08:18nanti,
08:19masyarakat yang memang,
08:20harus dipasor,
08:21lonten-lonten tadi,
08:22ya kan,
08:23pakai sekarang sahal,
08:25pakai artikulat,
08:26ya kan,
08:27jadi,
08:27saya coba ini,
08:28saya yakin,
08:29akan banyak yang,
08:30tercerahkan,
08:31perutaya,
08:32untuk kemudian,
08:33lebih senang menggunakan,
08:34transportasi masal.
08:35Ya,
08:35memang,
08:36mayoritas,
08:37masyarakat,
08:38yang ada di Jakarta,
08:39beraktifitas sehari-hari ini,
08:41penuhnya yang komyut,
08:42begitu ya,
08:42yang warga asli Jakartanya sendiri,
08:44tidak terlalu banyak,
08:45tapi ya,
08:45ini untuk juga,
08:46memfasilitasi,
08:47yang komyut itu tadi,
08:48karena,
08:49bagaimanapun,
08:50Jakarta ini,
08:51ataupun masyarakat,
08:52yang komyut itu,
08:53juga bagian dari Jakarta,
08:54karena mereka beraktifitas sehari-hari di Jakarta.
08:56Saya ke Pak Joko lagi,
08:57Pak Joko,
08:58kalau tadi,
08:59soal tarif parkir ini,
09:01belum disinggung secara,
09:02menyeluruh begitu ya,
09:03oleh pemerintah provinsi Jakarta,
09:04tapi saya ingin ditanyakan juga,
09:05kira-kira,
09:06kalau nanti kebijakan ini diterapkan,
09:08seperti tadi,
09:10Bung Ciko bilang,
09:11ini buat bikin masyarakat kapok dulu nih,
09:13untuk,
09:13bawa kendaraan pribadi,
09:15tarif parkir mahal,
09:16baru,
09:17pakai transportasi umum.
09:18Kira-kira,
09:19ngaruh enggak,
09:20bisa menumbuhkan,
09:22minat masyarakat,
09:23ataupun,
09:23kesadaran masyarakat,
09:24untuk menggunakan transportasi publik enggak?
09:27Saya kira,
09:28memang harus ada,
09:29istilahnya ada,
09:29push and pull strategy ya.
09:32Pull-nya itu,
09:32sudah disediakan,
09:33pabrik transport tadi,
09:34untuk Jakarta,
09:34sudah 90 persen kan.
09:36Pus-nya,
09:38push-nya itu,
09:38memaksa orang,
09:39untuk menggunakan akutan umum.
09:42Sudah dicoba dengan,
09:43apa sekarang,
09:44kejel-kena,
09:45tapi itu tidak bisa.
09:46Ya,
09:47punya cara lain.
09:48Ya,
09:48nantinya mungkin,
09:49IRP itu salah satunya ya,
09:51tapi saya kira itu ampuh lah,
09:52beberapa kota juga,
09:53sudah menjalankan.
09:54Tapi tentunya,
09:55untuk,
09:56untuk,
09:56apa ya,
09:57warga yang di Boretabek ini,
10:00memang harus disediakan,
10:01angkutan umum,
10:02sampai dengan kawasan pemungkimannya.
10:05Oke.
10:05Itu tadi ya,
10:06Boretabek.
10:07Kemudian,
10:07ada bidar-bidar,
10:08yang masuk kawasan perumahan,
10:10sekitar,
10:111.900 perumahan.
10:12Cukup banyak itu.
10:13Banyak ya?
10:14Cukup banyak.
10:15Saya punya data itu ya,
10:17saya sudah menulis lah,
10:18di beberapa.
10:18Itu 1.900 yang ada di Jakarta saja,
10:20atau daerah penyangganya juga?
10:22Itu daerah penyangga.
10:23Penyangga,
10:24oke,
10:24baik.
10:25Tapi kalau Jakarta kan tadi,
10:26saya katakan sudah,
10:2790 perumahan,
10:27semua kawasan pemungkiman di Jakarta,
10:29sudah terjangkau semua.
10:30Oke.
10:31Di Boretabek ini.
10:33Nah itu,
10:33kalau itu sudah diberikan,
10:36dan mulai sekarang,
10:36sudah yang penting,
10:37ditata parkir tepi jalan.
10:38Potensi parkir tepi jalan Jakarta itu,
10:42yang pernah kami hitung itu,
10:43setahun sebenarnya bisa di atas 3 triliun.
10:46Setahun.
10:47Wow.
10:47Lumayan potensinya.
10:49Cukup besar.
10:50Bahkan ada teman saya menghitung,
10:50katanya bisa sampai 4 triliun itu,
10:52untuk kota Jakarta.
10:53Itu belum dinaikkan loh ya,
10:54tarifnya.
10:55Belum,
10:56belum.
10:57Sangat besar.
10:58Padahal kalau kita lihat,
10:58data itu menunjukkan,
10:59pendapatan parkir tepi jalan itu,
11:01berapa?
11:02Cuma 50 miliar?
11:03Tidak salah itu.
11:04Pecil sekali.
11:05Berarti kehilangan cukup banyak kan?
11:06Itu ditata dulu.
11:07Oke.
11:08Karena banyak kuasa yang,
11:09katakanlah dengan ormas-ormas,
11:11atau yang liar,
11:12itu tertipkan.
11:13Potensi cukup besar lah.
11:14Nah itu gimana tuh,
11:15Bung Ciko?
11:16Ini juga perlu jadi bahasan sepertinya,
11:19oleh pemerintah Provinsi Jakarta.
11:21Banyak juga,
11:21kalau kata Pak Joko tadi,
11:22parkir-parkir yang tidak dikelola dengan baik,
11:25oleh pemerintah Provinsi Jakarta,
11:26melainkan dikelola oleh pribadi-pribadi,
11:28atau individu-individu.
11:29Potensinya sangat besar,
11:303 triliun.
11:31Kalau memang itu jadi pemasukan,
11:33atau PAD Provinsi Jakarta,
11:34kan luar biasa,
11:35Bung Ciko.
11:37Sepakat,
11:37sangat sepakat.
11:38Nantinya memang sekarang kita sedang mengadakan kajian.
11:42Kajian bahkan sampai ke,
11:43apakah perlu dibuatnya BUMD,
11:46khusus untuk perparkiran.
11:48Karena memang ini suatu hal yang pasif,
11:51yang Jakarta itu,
11:52kota yang berlipu jalannya,
11:54dan kemudian orang parkir-parkir di jalan ini,
11:58sudah menjadi persalahan klasik,
12:00seperti banjir dan macet,
12:02dan sudah puluhan tahun,
12:03sejak Jakarta ada,
12:05dari orang-orang baru,
12:06bahkan ya sudah reformasi juga.
12:09Dan ini suatu tantangan,
12:12bagi pemerintahan Mas Pram,
12:13dari Panggul tentunya,
12:14untuk mengerti,
12:15tapi Mas Pram,
12:17sebagai Ibu Tengol,
12:18sudah tegas mengatakan,
12:20bahwa digitalisasi parkir ini,
12:22sudah berluka arusan.
12:23Dan ke depan,
12:24harus dikelola secara profesional.
12:27Secara profesional ini,
12:28yang sedang kita kaji.
12:29Apakah melalui BUMD,
12:31khusus untuk perparkiran,
12:32atau kita serahkan kepada swasta,
12:34yang tidak ikut lelang,
12:35yang profesional.
12:37Tapi ini sudah bersediaan kajian.
12:39Tapi ini,
12:40memang betul sekali,
12:41akan sangat berdampak,
12:43dengan hal-hal baik,
12:45untuk kenaikan parkir.
12:46Maka,
12:46kan ini juga permasalahan,
12:48kadang-kadang,
12:48Trans Jakartanya sudah enak,
12:50sudah 90 persen,
12:51tadi Pak Joko sampaikan,
12:53cuma tetap macep,
12:54karena ada parkir-parkir,
12:55tinggit yang mobil-mobil,
12:57ya kan.
12:58Karena Trans Jakarta ini,
12:58kan tidak selalu berada di jalurnya,
13:00kadang-kadang dia harus,
13:02lintas jalur,
13:03ketika mau belok,
13:04atau mau memasuki beberapa kawasan.
13:06Nah,
13:06ini juga sering tertahan.
13:08Dan kita tahulah,
13:09kalau hari Jumat-Jumat,
13:10hari Jumat-Jumat ini,
13:10biasanya lebih parah.
13:12Karena itu juga,
13:13di negara-negara tertentu,
13:14tertahan presidenya,
13:16karena ada parkir-parkir,
13:17di jalannya.
13:18Ini harus betul-betul tertipkan,
13:20dan ke depan ini memang,
13:21menjadi tantangan baik.
13:22Oke.
13:23Pak Joko,
13:23ini saya punya data di tahun 2023,
13:25mungkin Pak Joko punya yang lebih baru lagi.
13:28Ini di tahun 2023,
13:30tarif disinsentif itu akan diperluas
13:32dari 131 titik,
13:34dan ini juga akan terus di-develop oleh
13:37pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
13:38Nah,
13:39kalau pemilihan lokasi prioritasnya,
13:41kalau menurut pandangan Pak Joko,
13:42tadi kan 2023,
13:43131.
13:45Mungkin Pak Joko punya data lagi,
13:47berapa,
13:47dan di mana-mana saja,
13:49tempat-tempat yang menjadi lokasi prioritas,
13:51bisa dijadikan kantung-kantung parkir yang potensial.
13:55Saya nggak punya data pasti untuk on street ya,
13:58namun kalau saya lihat di Jakarta memang cukup banyak itu.
14:01Sangat banyak,
14:02dan mungkin penghasilannya ada yang saya perhitung,
14:03mungkin itu lebih dari 1 juta per hari.
14:06Oke.
14:06Makanya saya bilang,
14:08kita coba hitung aja,
14:092012,
14:10saya coba hitung,
14:102012 itu potensinya sudah di atas 1 triliun.
14:14Ya,
14:15apalagi sekarang sudah di 3 triliun.
14:16Karena kita menghitungkan jumlah kendaraannya,
14:18sepeda motor sudah berapa gitu ya.
14:20Belum lagi,
14:21kalau jarak pinggiran.
14:22Nah,
14:22parkir-parkir tepi jalan ini potensi yang bisa menjadi pemasukan.
14:26Jadi,
14:27parkir itu sebenarnya kan bisa 3 hal lah.
14:29Pertama untuk mengendalikan lalu lintas ya,
14:32manajemen.
14:33Yang kedua bisa untuk pendapatan.
14:35Yang ketiga ada fungsi pelayanan publik.
14:37Nah,
14:37memang tidak semua jalan dibolehkan parkir tepi jalan.
14:40Itu jalan nasional nggak boleh.
14:42Tapi,
14:42ya jalan nasionalnya kan sedikit.
14:45Dia banyak jalan yang milik Pemda DKI kan.
14:48Artinya itu ditata sedemikian rupa,
14:50sehingga nanti menjadi pemasukan.
14:53Ya,
14:54memang tentunya akan diatur lah.
14:55Kalau petugas parkir itu pernah kok,
14:57zaman kalau nggak salah,
14:58sebenarnya Ahok itu,
15:00tunggal parkir itu digaji bulanan.
15:02Dan kami coba di satu ruas,
15:03cukup itu pendapatan satu hari itu bisa membayar petugas parkir satu bulan itu.
15:08Di satu ruas ya.
15:09Kami pernah hitung gitu.
15:10Jadi,
15:11cukup besar potensinya.
15:13Dan termasuk juga,
15:15apa,
15:16area-area yang diperbolehkan parkir,
15:19dan juga dilarang parkir begitu ya Pak Joko.
15:20Karena ya tidak semua tempat juga bisa ini kan,
15:23bisa ditempati oleh masyarakat untuk berparkir.
15:26Kalau di negara-negara maju kan,
15:27misalnya begitu ya,
15:28ada sistem tiketing.
15:30Kalau memang tidak boleh parkir,
15:32tapi parkir di situ,
15:32tiba-tiba ada tiket tilang gitu.
15:34Nah,
15:34ini masyarakat kita itu sebenarnya memang harus dibikin jerak dulu gitu,
15:37baru bisa tertip.
15:39Kayaknya gitu ya Pak Joko ya.
15:39Jadi begini,
15:41makin ke pusat kota,
15:43itulah parkirnya di Persempit.
15:45Oke.
15:46Makin kecil,
15:46tarifnya makin tinggi.
15:48Seperti itu caranya.
15:49Ya, ya.
15:49Tapi,
15:50ini bagus gitu ya.
15:52Saya kira Jakarta,
15:53kota Jakarta sudah bagus,
15:54ini tinggal daerah pinggiran lah.
15:56Saya kira kalau benar-benar ini serius,
15:58tanjabat terbaik sudah ada,
16:00nanti ada penambahan lagi,
16:01sampai kawasan perumahan,
16:02sudah disetiakan,
16:03puluhnya tinggal ngepusnya aja.
16:06Ya,
16:06memang harus dipaksa.
16:07Oke.
16:07Ada yang sadar kan,
16:08banyak yang tidak sadar juga.
16:10Karena,
16:10Jakarta pun sudah 90% wilayahnya,
16:13itu yang beralih sebenarnya baru 10%.
16:15Oke.
16:15Karena sepeda motor itu menjadi predator.
16:18Oke.
16:19Terakhir saya ke Bung Ciko,
16:20Bung Ciko,
16:21untuk tataran sosialisasi,
16:24ini kan juga rencananya tetap ada ya,
16:26karena ini sudah tertulis begitu,
16:27sudah ada rencana untuk menaikkan tarif parkir,
16:29meskipun tadi entry pointnya sebenarnya dari transportasi publiknya dulu.
16:32Tapi untuk strategi komunikasi dan sosialisasi Pemprov,
16:35memastikan masyarakat ini memahami manfaat kenaikan tarif parkir,
16:38seperti pengurangan,
16:39untuk pengurangan polisi udara,
16:41dan juga mengurangi kemacetan,
16:42gimana strateginya?
16:44Ya,
16:44salah satunya,
16:45kita bentara,
16:46di sering-sering undang saya lah.
16:48Kemudian,
16:49karena ini bersama Pak Yoko,
16:51oke.
16:51Sekalian ya.
16:52Intinya gini,
16:53seperti saya sampaikan tadi ya,
16:55masyarakat ini,
16:56kita harapan kita ini,
16:57saya yakin kok,
16:58masih ada puluhan persen ya,
17:00yang belum pernah mencoba,
17:02betul-betul menggunakan transportasi masal ini,
17:04sebagai alat community,
17:06bukan alat rekreasi sengata ya.
17:09Seperti saya,
17:09contohnya itu saya katakan,
17:11dalam suatu hari pertama Pemirsaan Pak Pram ini,
17:13udah lima kali hari Rabu,
17:15dan saya udah enjoying,
17:17dan akhirnya saya digunakan juga di hari-hari yang lain gitu.
17:20Jadi,
17:20emang harus dicoba deh,
17:22transportasi masal yang khususnya masih di Nikaran Jakarta,
17:25seperti tadi Pak Yoko sampaikan,
17:26gak nyampe 500 meter,
17:28dari penjabung ke tempat perumahan,
17:29udah ada feeder gitu,
17:31makanya di beberapa tempat,
17:32tinggal jalan dikit,
17:33udah ada,
17:34dapetin mikrotrans yang gratis itu,
17:37yang kemudian ada 15 golongan gratis,
17:39dan banyak lagi lah manfaat-manfaat yang kita bisa dapet,
17:43kalau kita gunakan transportasi.
17:45Ya,
17:45dalam tatalan implementasi,
17:47tentu saja ditunggu publik,
17:48ditunggu masyarakat Jakarta,
17:49dan saya juga pernah bilang sama Bung Ciko,
17:51enak kan transportasi umum,
17:52ternyata dibuktikan enak,
17:54beneran kan?
17:54Oke,
17:56nah jadi,
17:57kita tunggu implementasinya,
17:59Bung Ciko,
17:59dari Gubernur Jakarta,
18:00Mas Paramono Anung,
18:01dan juga Bang Dul,
18:03Wakil Gubernur Jakarta,
18:04semoga ini juga jadi solusi,
18:05bagi masyarakat Jakarta,
18:06untuk bisa lebih nyaman lagi,
18:08terutama,
18:09dalam hal berlalu lintas,
18:10begitu ya,
18:11lebih nyaman,
18:11dan juga bertransportasi publik,
18:13juga lebih nyaman,
18:13sehingga Jakarta bisa dinilai,
18:15sebagai kota yang aman,
18:16dan nyaman.
18:17Terima kasih Bung Ciko Hakim,
18:18dan juga Pak Joko,
18:20setelah berbagi perspektif.
18:21Terima kasih.

Dianjurkan