Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 6/9/2025


Di era digital ini, fotografi tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan. Dengan kemajuan teknologi, kini lebih mudah untuk membagikan dan menjual foto secara online. Berikut beberapa tips untuk mencari uang dari hobi fotografi:

1. *Kembangkan keterampilan fotografi*: Untuk menghasilkan foto yang berkualitas, penting untuk mengembangkan keterampilan fotografi. Pelajari tentang komposisi, pencahayaan, dan teknik editing.

2. *Pilih platform online yang tepat*: Ada banyak platform online yang memungkinkan Anda menjual foto, seperti Shutterstock, iStock, dan Adobe Stock. Pilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. *Buat portofolio yang kuat*: Buat portofolio yang menampilkan foto-foto terbaik Anda. Ini akan membantu Anda meningkatkan visibilitas dan meningkatkan peluang untuk menjual foto.

4. *Jual foto secara online*: Setelah memiliki portofolio yang kuat, Anda dapat mulai menjual foto secara online. Pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan platform yang Anda gunakan.

5. *Promosikan karya Anda*: Promosikan karya Anda melalui media sosial, blog, atau situs web. Ini akan membantu Anda meningkatkan visibilitas dan meningkatkan peluang untuk menjual foto.

6. *Teruslah belajar dan meningkatkan*: Teruslah belajar dan meningkatkan keterampilan fotografi Anda. Ini akan membantu Anda menghasilkan foto yang lebih baik dan meningkatkan peluang untuk sukses.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengubah hobi fotografi menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Jadi, jangan ragu untuk memulai dan mengeksplorasi peluang yang ada!
Transcript
00:00.
00:02.
00:06.
00:10.
00:12.
00:14.
00:16.
00:20.
00:22.
00:24.
00:26.
00:32.
00:34.
00:36.
00:38.
00:40.
00:42.
00:44.
00:46.
00:48.
00:50.
00:52.
00:54.
01:00.
01:02.
01:04.
01:06.
01:08.
01:10.
01:12.
01:14.
01:16.
01:20.
01:22.
01:23It was a hobby.
01:24I always had to see the camera on camera,
01:27like the camera,
01:30used to see the camera.
01:32It was the work of SD or SMP?
01:34Yes, SMP.
01:37So it was a sort of perspective and everything.
01:40If photography,
01:42it could be a perspective.
01:44But I want to ask you,
01:46as a photographer,
01:48how to make perspective
01:50Yeah...
01:52Kau yi...
01:54Kehidupan ini dari sisi mata seorang fotografer?
01:56Waiy...
01:58Kau saya menghidupkan
02:01Saya belajar ototik
02:03Enak belajar
02:04Bukin walau seperti ini
02:06Secara, ya
02:08Gimana saya memandang
02:10Dampaknya for fotografi untuk kehidupan itu apa sih?
02:12Kalau di Farsi yang baik
02:15Ada tambahan tambahan
02:17Tambahan apa nih?
02:19Not tambah cuan
02:23soal cuan
02:25photography as hobby
02:27not to pay cash
02:29so they have money
02:31for photography
02:33but also there are people
02:35who can choose cuan
02:37or can be successful
02:39how are we?
02:41it is not to do
02:43how are you doing
02:45how are you doing
02:47Now, I can see people in the morning in Bajer Sandi, in Renon, in the corner of the legend.
02:59This is from the Gubernur Ide Bagus Mantra.
03:03It's a good thing.
03:05If not, it's just a hotel, just a mall.
03:09So, I'm sorry to have a place for recreation, olahraga, and so on.
03:14Tadi saya lihat juga orang lagi yoga, ya.
03:18Nah, bagaimana bisa menghasilkan uang dari fotografi padahal Anda ketika sedang memotret itu tidak dibayar?
03:26Beda kan kalau misalnya kayak Darius Triadi, fotografer terkenal itu, dan lain-lain itu dipanggil.
03:32Khusus untuk dia dibayar untuk memotret, gitu.
03:36Ini baru tren sih di Bali.
03:38Kemarin di Jakarta.
03:40Itu namanya aplikasi PhotoView.
03:42Kita bisa beli foto dari sana.
03:45Kita scan wajah.
03:46Kita adaptal di PhotoView itu.
03:48Ya.
03:49Scan wajah.
03:50Habis itu, kita...
03:51Fotografer yang ada di Renon ini.
03:54Setiap dia mutu, pasti kelihatan wajah-wajah kita yang dibutuh dengan aplikasi ini.
03:59Oh, gitu.
04:00Seperti mereka ini?
04:01Ya.
04:02Lagi jalan ini?
04:03Ya.
04:04Jadi kalau mereka yang lagi jalan ini, pingin beli, gitu ya.
04:05Itu bisa dari U itu, ya?
04:06Ya, dari U.
04:07Nah, katakanlah Bapak yang berdua ini lagi jalan ini.
04:11Terus Bapak foto.
04:12Terus melihat fotonya ada di sana.
04:14Jadi supaya dia punya koleksi, terus dia bisa beli di sana?
04:18Beli dari sana.
04:19Per...
04:20Framenya itu berapa harganya?
04:22Tergantung sih.
04:23Tergantung yang suka bikin mutu di sini.
04:26Kadang ada yang jual 3.5.
04:27Oh, gitu.
04:28Terus yang memasang harga siapa?
04:30Fotografer sendiri.
04:32Jadi Bapak sendiri yang memasang harganya ya?
04:34Misalnya Mbak-Mbak ini ingin di foto gitu.
04:36Bisa juga ya?
04:37Bisa.
04:38Oh, gitu ya.
04:39Lagi tren, sekarang lagi tren.
04:41Terus?
04:42Sudah sejak lama melakukan ini?
04:44Baru-baru ini trennya dipasang.
04:46Sudah?
04:47Bapak sendiri?
04:48Tahun.
04:49Tahun ini?
04:50Belum lama?
04:51Belum.
04:52Terus?
04:53Sudah ada cuan belum?
04:54Ada dikit lah.
04:55Dikit-dikit bisa beli nasi jinggo atau beli yang lain?
04:59Atau malah beli kamera baru?
05:02Gue pikirnya beli kamera baru sih.
05:04Oh, gitu.
05:06Tapi sudah aneh ya?
05:08Kira-kira kalau dihitung kan orang sekarang ngomongnya 1K, 2K gitu ya.
05:13Ini sudah berapa digit nih hasilnya nih?
05:15Wah, digit sih.
05:16Nah, dipakai perdua yang lain sih.
05:19Habis.
05:20Ya, habis.
05:21Beli sembako juga nggak?
05:22Iya lah.
05:23Tapi, apa namanya ini?
05:24Akan diterusin atau akan meningkat ke level yang lain ini?
05:29Ya, tergantung gini sih.
05:33Trend sekarang.
05:34Kalau sudah habis trendnya ya kita ambil yang lain lagi.
05:37Oh, gitu.
05:38Kenapa nggak dilanjutin terus?
05:40Ya, karena kan orang kan mungkin lama-lama mungkin udah banyak punya buntu,
05:44males beli kan.
05:45Oh, gitu ya.
05:46Nah, ini ada temen saya baru datang ini.
05:48Wah.
05:49Pak, apa kabar?
05:50Sehat ya?
05:51Sehat.
05:52Sehat.
05:53Ini kenalin fotografer ini.
05:54Iya.
05:55Nah, kalau nanti ingin apa namanya?
05:57Pre-wedding, Pak.
05:58Siap.
05:59Pak, ya.
06:00Cucunya misalnya.
06:01Oh, masih pingin juga.
06:02Mbak Hayankar, saya bilang loh.
06:03Hahaha.
06:04Bisa pesen foto sama dia ya?
06:05Saya udah keep nomornya.
06:06Oh, bagus-bagus ya.
06:07Oke, selamat jalan ya.
06:09Itu temen saya itu.
06:10Iya.
06:11Iya.
06:12Sering bikin foto juga.
06:13Tapi untuk sendiri-sendiri.
06:15Nah, sekarang kalau memakai...
06:18Bapak kan memakai kamera mirrorless ya.
06:20Ini kan sudah hampir profesional ya.
06:22Bahkan mungkin kalau serinya ini sudah profesional ini.
06:27Pernah nggak nyoba memakai smartphone?
06:31Smartphone?
06:32Eh...
06:33Nggak pernah sih.
06:34Iya.
06:35Smartphone karena apa?
06:36Kita mengambil untuk setelahnya itu kan harus kenceng.
06:39Iya.
06:40Ada beberapa sih smartphone yang bisa lebih mahal.
06:42Oh, gitu.
06:43Jadi smartphone-nya itu yang mahal?
06:44Iya.
06:45Jadi kalau pakai yang biasa, belum bisa ya?
06:48Iya, iya.
06:49Oh, gitu.
06:50Ada harapannya untuk dunia fotografi di Bali khususnya?
06:53Ya...
06:55Jaman persaingannya semoga harga untuk B2U di Bali kita sama.
07:04Oh, udah ada kesepakatan?
07:06Iya sih sama teman-teman.
07:08Kesepakatannya tertulis apa nggak tuh?
07:10Iya, baru ketemu-ketemu gini.
07:12Ngobrol-ngobrol.
07:13Kalau di, apa namanya, di lapangan ini ada berapa orang teman-temannya yang terjun seperti Bapak nih?
07:19Oh, banyak sih ya.
07:20Tapi nggak tentu.
07:21Perharian nggak tentu.
07:22Oh.
07:23Kira-kira ada berapa orang yang udah dikenal gitu?
07:25Ya.
07:26Ya.
07:27Ya.
07:28Oh, lumayan itu.
07:29Iya.
07:30Di Jakarta saya pernah merhatiin itu teman-teman saya yang fotografer itu ya.
07:34Itu dia memotret orang yang lagi naik sepeda.
07:38Jadi di foto ya dengan berbagai jenis kamera terutama lensa panjang tuh kan?
07:43Ya.
07:44Rupanya mereka menghasilkan juga gitu?
07:46Iya.
07:47Di sini sih semua.
07:48Biasanya ada yang futsal, ada tennis, ada yang putuin juga.
07:54Oh gitu.
07:55Jadi ada yang, apa namanya, mereka mencari adegan-adegan tertentu.
08:00Seperti olahraga dan sebagainya.
08:02Kalau seni budaya gimana?
08:03Oh, seni budaya sudah dari dulu ya.
08:05Udah lama ya?
08:06Oh gitu.
08:07Jadi ada yang nari lah, ada upacara-pacara di desa lah.
08:12Boleh tahu namanya?
08:13Sehat.
08:14Pak Agus ya?
08:15Pak.
08:16Pak Agus.
08:17Anda boleh promosi ini di video ini.
08:20Sebutkan nomor HP-nya kalau ada ingin mengontrak Anda untuk sesi foto.
08:25Wah, boleh.
08:26Kalau sesi saya nggak gitu ya.
08:28Saya nggak silahnya nggak dikontrak gitu modalnya.
08:33Untuk satu hari kan boleh dong.
08:35Iya, atau setengah hari atau berapa jam.
08:38Karena saya juga masih kerja pakai kitar, nggak bisa gini.
08:41Oh, kerja di mana?
08:42Ada.
08:43Ada.
08:44Bisnis sendiri atau kerja sama orang?
08:46Kerja sama orang.
08:47Kerja sama orang ya.
08:48Anyway, fotografi adalah tetap ada di masa depan.
08:53Walaupun sekarang ada banyak program AI gitu ya.
08:56Manipulasi foto atau orang bilang kreatif lah gitu ya.
08:59Nggak terancam dengan AI?
09:02Tapi AI itu membantu kita juga untuk.
09:06Seperti kita membantu ada background yang di belakangnya.
09:11Seperti kita motor suruh menghilangkan.
09:13Itu kan banyak yang gitu.
09:14Oh, background remover gitu.
09:16Oke.
09:17Jadi membantu juga sih.
09:18Bisa membantu ya.
09:20Jadi bukan halangan untuk maju ya.
09:22Iya.
09:23Oke.
09:24Terima kasih Pak Gus.
09:25Sukses ya.
09:26Tidak.
09:27Tidak.
09:28Tidak.
09:29Tidak.

Recommended