Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
ARAB SAUDI, KOMPAS.TV - Puncak ibadah haji tahun 2025, yakni wukuf di Arafah atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.

Penetapan ini sesuai keputusan pemerintah Arab Saudi dan hasil sidang isbat yang digelar di Indonesia.

Sejak awal hingga puncak haji ini, Jurnalis KompasTV telah melaporkan berita haji secara up to date.

Dalam kesempatan ini, salah seorang Jurnalis, Rahmat Ibrahim berkesempatan untuk temu kangen melalui sambungan telepon dengan keluarganya di Tanah Air.

Simak momen haru selengkapnya pada tayangan berikut.

#haji #puncakhaji #arabsaudi

Baca Juga [FULL] Antusiasme Suporter Dukung Timnas Indonesia vs China di GBK, Kamis 5 Juni Malam di https://www.kompas.tv/olahraga/597799/full-antusiasme-suporter-dukung-timnas-indonesia-vs-china-di-gbk-kamis-5-juni-malam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/597807/full-puncak-haji-2025-ini-momen-haru-jurnalis-kompastv-silaturahmi-dengan-keluarga-di-indonesia
Transkrip
00:00Saudara untuk mengetahui kondisi langsung di Padang Arofah, kita akan sapa jurnalis Kompas TV Rahmat Ibrahim
00:06dengan juru kamera Yana Mulyana yang saat ini berada di Padang Arofah, Arab Saudi.
00:12Assalamualaikum, Baim, sesaat lagi jemaah haji seluruh, dari seluruh penjuru dunia akan wukuf di Arofah
00:20dan menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak doa.
00:23Doa apa saja yang Anda panjatkan di sana, Baim?
00:26Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:30Bisa, dan juga sumber-sumber pasir di rumah tentunya,
00:35jika bicara doa apa saja sih yang kita panjatkan ketika wukuf di Padang Arofah,
00:42banyak sekali tentunya doa-doa yang bisa kita panjatkan,
00:44yang pertama soal bagaimana tentu kita harus memohon amin,
00:48Allah SWT, karena di wukuf di Padang Arofah ini adalah
00:53momen bagaimana kita mengenali diri kita sendiri.
00:57Ini salah apa yang sudah kita perbuat selama ini.
01:00Inilah momennya.
01:02Kita memberikan penghambaan kita kepada Allah SWT.
01:06Tidak hanya meminta soal materi, harta,
01:10tapi lebih dari itu.
01:12Anak-anak katanya memang ketika wukuf di Arofah,
01:15langit ini seolah-olah sangat dipisai tanpa batas,
01:20sehingga insya Allah tentu banyak yang berharap
01:23cembahah haji dari seluruh dunia yang saat ini sudah hadir di Padang Arofah
01:29tentu ingin doanya diizabah.
01:31Karena poslu juga tidak ada waktu yang paling mustajab
01:37melebihi wukuf di Arofah.
01:39Dan wukuf di Arofah adalah inti dari ibadah haji.
01:42Maka dari itu, di saat ini, saudara, di Padang Arofah,
01:47di pangkat kami 4.8.4, juga jemaah mereka keluar dari tenda,
01:53mereka menyempatkan, berdoa kepada Allah SWT.
01:55Tidaknya memang pasaran wukuf belum dimulai.
01:59Recaranya wukuf akan dimulai pada pukul 12 lewat 19 waktu Arab Saudi.
02:05Nanti ditandai dengan azan.
02:06Kemudian juga ada khutbah wukuf.
02:08Setelah itu dilajukan dengan sholat jemaah konsor.
02:12Juhur dan juga asar.
02:15Baru setelah itulah jemaah dipercualikan ke berzikir, berdoa.
02:21Termasuk juga menyampaikan doa hajat masing-masing.
02:24Oke, Ibrahim.
02:27Ibrahim, yang tak kalah istimewa juga adalah doa dari keluarga para jemaah di tanah air tentunya.
02:36Dan saat ini, Mbak Im, sudah terhubung dengan kita, Mbak Dewi, dan juga Arkan dan Seina yang merupakan istri dan anak dari Rahman Rahim, jurnalis Kompas TV.
02:48Assalamualaikum, Mbak Dewi, Arkan, Seina.
02:54Di sini ada tersambung juga dengan ayah, manggilnya ayah atau bapak ya?
03:01Dengan ayah, apa yang ingin disampaikan kepada ayah yang saat ini di Arafah?
03:05Saat ini, Rahmat Ibrahim akan wukuf di Arafah, Mbak Dewi.
03:32Apa yang ingin disampaikan dan juga yang dititipkan kepada suami dan juga yang ingin disampaikan kepada Papa dari Arkan dan Seina di sana?
03:44Pokoknya semangat, terhatah, fokus pada diri nafah-papak.
03:53Kita semua di sini, kita semua di rumah.
03:55Supaya pulang lagi, sehat.
03:57Kita kumpul lagi di rumah.
03:58Ada yang mau titip doa untuk apa-apa di sana?
04:06Nah, titip doanya semuanya sehat-sehat terus, bisa kumpul-kumpul terus.
04:12Selagi sih, buat papanya juga sehat terus.
04:17Oke, sekarang gilirannya Ibrahim.
04:22Mangga, Ibrahim.
04:23Selesai, San.
04:37Gak nyangka bisa bareng sama istri saya dan anak-anak saya.
04:42Karena memang sering video call, sering menyampaikan kabar kita kondisinya yang bagaimana di Arab Saudi.
04:50Jadi, ya, bukan hanya hukum saja, saya mendoakan mereka.
04:55Setiap saat, bahkan setiap suatu, itu saya mendoakan, Isan.
05:04Apa yang mungkin ingin disampaikan Ibrahim kepada Mbak Dewi dan juga yang saat ini menunggu Ibrahim kembali ke rumah?
05:16Paling yang sabar di rumah, insya Allah minggu ini setelah kita akan diperkai, kita akan kembali ke Indonesia, bisa berkumpul lagi dengan keluarga, sehat-sehat semuanya, jaga diri di Indonesia.
05:36Terima kasih juga sudah mendoakan, insya Allah saya dan juga Kang Yana, insya Allah di sini baik-baik saja, sehat juga.
05:44Oke, Arkan dan Sena lihat papa gak di layar saat ini?
05:50Ada, papanya ada dah.
05:52Halo papa.
05:54Ayo, ada yang mau disampaikan gak ke papa?
05:56Arkan, ada yang mau dibilang gak?
05:59Papa.
06:07Papanya dipanggil tuh.
06:08Iya.
06:15Tangan banget kan dia.
06:19Arkan ada yang mau, ada titip apa ke papa?
06:23Arkan ada.
06:24Pengen air zam-zam katanya.
06:35Oke.
06:38Pastinya selain buah dari Tanah Suci, jangan lupa bawain air zam-zam pulang untuk Arkan dan Sena dan juga sang istri di rumah.
06:47Papa bawain buat di rumah juga.
06:50Amin, terima kasih.
06:53Komunikasi lancar, Ibrahim dan istri dengan anak-anak?
06:59Alhamdulillah sih isan lancar, cuman memang karena sinyal-sinyal sih permasalahannya.
07:04Kadang kita lagi nelfon juga tertutu seperti itu gitu.
07:08Emang, saya menggunakan nomor wakala Saudi gitu.
07:13Agak yang poti untuk komunikasi.
07:14Jadi, curi-curi waktu bisa menggunakan wifi gitu.
07:18Dari pengenapan, biasanya seperti itu sih isan.
07:20Baik.
07:21Terima kasih, Rahmat Ibrahim atas laporannya sebelumnya.
07:25Dan juga Mbak Dewi bersama Sang Buah Hati, Arkan dan Sena langsung dari Tangerang Selatan menyapa sang suami di Tanah Suci saat ini.

Dianjurkan