Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 29/5/2025
Anak Buah Sebut Penolak Proyek Buku Sejarah 'Sesat', Fadli Zon Minta Maaf Saat Rapat di DPR

Link Terkait:
LINKARTIKEL

Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti meminta klarifikasi dari Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) terkait pernyataan yang menyebut pihak penolak penulisan ulang sejarah nasional sebagai kelompok 'radikal dan sesat'.

Pernyataan tersebut kemudian ramai diperbincangkan publik dan dinilai menyinggung sejumlah kalangan akademik, khususnya sejarawan.

#FadliZon #BukuSejarah

VO/Video Editor: Akbar/Tata
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI, Mai Esti Wijayanti, meminta klasifikasi dari Kementerian Kebudayaan atau Kemenbud
00:09terkait pernyataan yang menyebut pihak penolak penulis ulang sejarah nasional sebagai kelompok radikal dan sesat.
00:19Pernyataan tersebut kemudian ramai di perbingcakan publik dan dinilai menyinggung sejumlah kalangan akademik, khususnya sejarawan.
00:28Dalam rapat kerja bersama Menteri Kebudayaan atau Kemenbud Fadlizon, Mai Esti menilai ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap dialogis yang semestinya dijunjung dalam penyusunan sejarah bangsa.
00:45Perbedaan pandangan tidak seharusnya dibalas dengan tudingan sesat atau radikal, itu menyakitkan bagi kelompok sejarawan lain.
00:53Saya kira pejabat Kemenbud tidak perlu mengatakan hal tersebut, kata Mai Esti di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025.
01:05Hal itu kemudian diresponse oleh Fadlizon.
01:08Dalam rapat tersebut, ia menyatakan belum mengetahui secara rinci konteks pernyataan yang dimaksud.
01:14Selain itu, ia menegaskan bahwa apabila memang pernyataan tersebut benar adanya, maka itu bukanlah sikap resmi dari kementeriannya.
01:25Kalaupun ada, saya kira mungkin keluar sebagai pernyataan pribadi atau dalam kapasitas beliau sebagai sejarawan Indonesia.
01:34Kami terbuka terhadap masukan, dan jika ada yang tidak tepat, kami juga mohon maaf, kata Fadlizon.
01:42Penyataan kontroversial tersebut sebelumnya diduga disampaikan oleh Prof. Agus Mulyana, pejabat Kemenbud, dalam sebuah forum diskusi di PBNU.
01:52Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan pihak-pihak yang menolak proyek penulisan ulang sejarah nasional sebagai sesat dan radikal,
02:03yang kemudian memicu kritik luas di kalangan akademisi.
02:06Salah satu penolakan datang dari kelompok yang menamakan Diri Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia atau Aksi yang dipimpin Prof. Marzuki Darusman dan kawan-kawan.
02:18Sebelumnya, pada Senin 19 Mei 2025,

Dianjurkan