KOMPAS.TV - Jakarta, sebuah kota megapolitan dengan lebih dari 10 juta jiwa, berdenyut dalam hiruk pikuk yang tak pernah benar-benar padam.
Baca Juga Kumpulan Hoax Seputar Kota Jakarta di https://www.kompas.tv/regional/595656/kumpulan-hoax-seputar-kota-jakarta
Kemacetan, polusi udara, banjir tahunan, kesenjangan sosial, dan keterbatasan ruang hidup adalah realitas pahit yang terus berulang.
Berdasarkan Global Traffic Scorecard Inrix, Jakarta menduduki peringkat ketujuh sebagai kota termacet di dunia, di mana rata-rata pengemudi kehilangan hingga 89 jam per tahun karena kemacetan.
Kerugian ekonomi yang ditimbulkan mencapai Rp100 triliun per tahun. Setiap musim hujan datang, Jakarta bersiap menghadapi bencana banjir.
Dampak banjir menimbulkan kerugian hingga Rp2,1 triliun per tahun.
Di tengah tantangan ini, duet kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno hadir sebagai nakhoda baru.
Mereka meluncurkan berbagai "gebrakan" untuk melukis wajah baru ibu kota. Salah satu langkah nyata adalah kebijakan "Rabu Hijau", yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu.
Kebijakan ini, yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2025, disambut hangat dan diharapkan mampu mengurangi kemacetan serta polusi udara yang sebagian besar disumbang oleh sektor transportasi.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga bertekad mengatasi banjir melalui pengerukan kali sebagai upaya mengembalikan fungsi sungai.
Di sisi lain, untuk menciptakan ruang publik yang lebih ramah, lima Ruang Terbuka Hijau (RTH) ikonik seperti Taman Menteng dan Lapangan Banteng kini dibuka 24 jam.
Namun, Jakarta juga menyimpan sisi gelap berupa tawuran antar-warga, terutama di kawasan Manggarai.
Menanggapi hal ini, Gubernur Pramono Anung mengusulkan program "Manggarai Bershalawat" sebagai wadah untuk meredam amarah dan mencari kedamaian.
#wajah #jakarta #metropolis
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/595658/wajah-baru-sang-metropolis-jakarta
00:30Jakarta, kota megapolitan dengan lebih dari 10 juta jiwa yang hidup berdampingan di tengah hirup pikuk.
00:41Mereka saling berbagi ruang, waktu, dan harapan di tengah riuhnya kota yang tak pernah benar-benar tidur.
00:50Namun dibalik hirup pikuknya, ada lelah yang tak terlihat, ada wajah lain yang tersimpan.
00:58Inilah realitas Jakarta sekarang.
01:01Jakarta identik dengan macet yang luar biasa.
01:05Kondisi ini membuat Global Traffic Scorecard yang dirilis perusahaan analisis lalu lintas asal Amerika Serikat, INRIX,
01:13menempatkan Jakarta pada peringkat ke-7 sebagai kota termacet di dunia.
01:18Disebutkan rata-rata pengembudi di Jakarta kehilangan hingga 89 jam per tahun akibat kemacetan.
01:28Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Zul Kifli, mengatakan
01:35Kerugian yang diterita warga Jakarta dan sekitarnya karena kemacetan mencapai 100 triliun rupiah per tahun.
01:43Pegamat Tata Kota Yayat Supriyatna menilai, pemerintah harus mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik.
01:51Minimal satu orang Jakarta meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah.
01:58Dia naik angkutan umum.
01:59Target di dalam rencana tata ruang kita itu, 2030 60 persen mobilitas masyarakat menggunakan publik transport.
02:10Warga pun berharap, Pemprov segera mengambil langkah pasti untuk mengatasi masalah kemacetan ini.
02:17Semua pemacetan itu lancar biar enggak pemacet-pemacet lagi lah.
02:25Semoga Jakarta ini transportasi umumnya makin bagus supaya macetnya bisa berkurang juga, polusinya juga supaya jangan terlalu buruk lah.
02:35Namun ada secerca harapan, penggunaan transportasi umum meningkat signifikan.
02:41Transjakarta mencatat 1,3 juta penumpang per hari, dan MRT Jakarta mencapai 138 ribu penumpang harian pada 2024.
02:52Di balik langit biru Jakarta, di tengah kemacetan, terselubung partikel berbahaya yang mengancam kesehatan.
03:04Kebebasan untuk menghirup udara sehat justru kian terbelenggu.
03:09Data dari IQR tahun 2024, Jakarta masuk 10 besar ibu kota paling berpolusi di dunia.
03:16Bahkan, pada 13 Agustus 2024, Jakarta mencatatkan indeks kualitas udara tertinggi di dunia dengan skor 177.
03:29Transportasi, industri, dan pembakaran sampah menjadi penyumbang utama, seperti temuan riset Center for Research on Energy and Clean Air.
03:39Dari sumber gas yang bisa jadi, itu berasal dari luar Jakarta.
03:45Misalnya, contohnya adalah industri dari sekitar Jakarta, atau juga termasuk Pembangkit VT Ubatu Barat.
03:52Karena kita temukan dari riset yang disajikan oleh Center for Research on Energy and Clean Air,
03:57itu meningatkan bahwa ternyata SOX dari industri VT Ubatu Barat yang ada jauh di Jakarta,
04:03itu bisa sampai ke Jakarta pada masing-masing dan waktu waktu tertentu.
04:08Warga, terutama anak-anak, menanggung akibatnya.
04:17Maksudnya, udah kayak kabut gitu loh.
04:20Jakarta udah kayak kabut, bukan kayak ini lagi.
04:23Kadang-kadang kita bingung lihat ini kabut atau asap.
04:26Ternyata kan asap itu.
04:27Itu makin parah ya, karena kayak saya kan aktivitas di luar.
04:31Jadi kayak polisi ini tuh kayak cenderung cerah, tapi kayak polisi ini tuh terlalu kayak makin kayak nggak baik gitu.
04:39Upaya mengatasi hal ini, Pemprov Jakarta tahun ini menargetkan pembangunan 21 ruang terbuka hijau baru
04:49dengan perincian 15 taman baru, 3 hutan kota, 1 RTH makam, 1 RTH jalur hijau, dan 1 RTH kebun bibit.
05:01Setiap musim hujan datang, warga Jakarta bersiap, bukan menyambut berkah, tetapi menghadapi bencana banjir.
05:13Meski berbagai upaya normalisasi dan naturalisasi dilakukan, persoalan tata ruang dan alih fungsi lahan tetap menjadi akar yang sulit dicabut.
05:23Tak jarang, warga harus pasrah. Karena banjir bukan lagi hal yang mengejutkan.
05:30Seharusnya lebih optimal lagi sih dalam mengantisipasi. Jadi kalau untuk saat ini sih warga lebih cemas setiap malam nih kayak hujan deras,
05:39pasti warga udah waspada gitu, wah pasti banjir nih. Nah seharusnya ada tindakan dari pemerintah untuk lebih optimal lagi mengantisipasi dari kayak gini.
05:48Saluran-saluran di Jakarta tuh banyak yang mampet.
05:51Kenapa? Karena buat gorong-gorong, buat penggalian, pelebaran jalan tuh di musim hujan.
05:57Kenapa gak di musim panas gitu?
06:03Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menyatakan, normalisasi sungai menjadi faktor penting dalam penanganan masalah banjir di Jakarta.
06:12Kedepan kita berharap program berkabungan dan sungai, baik itu dengan pendekatan naturalisasi maupun kombinasi dengan normalisasi,
06:19di sepakati sudah ada 7,5 meter, 7,5 meter kiri kanan, kemudian di geruk dan ditata kiri kanannya dengan pendekatan kombinasi antara malusasi dan normalisasi yang dilakukan secara bertahad.
06:31Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBDTKI Jakarta mencatat, dampak banjir Jakarta menimbulkan kerugian 2,1 triliun rupiah per tahun.
06:45Di tengah kompleksitas permasalahan ini, tampillah duet kepemimpinan baru, ya Pramono Anung dan Rano Karno.
06:55Mereka bagai nahoda yang mencoba mengendalikan kapal besar bernama Jakarta di tengah badai persoalan.
07:02Mereka mulai menelusuri jalur-jalur perubahan, merancang berbagai gebrakan yang diharapkan mampu melukis wajah baru bagi ibu kota.
07:11Sebagai langkah nyata, sebuah pemandangan tak biasa mulai menghiasi setiap hari Rabu di Jakarta.
07:20Bukan lagi lautan mobil pribadi yang mendominasi jalanan, melainkan barisan aparatur sipil negara, para abdi negara yang kini berbaur di dalam bus, kereta, dan transportasi publik lainnya.
07:34Inilah Rabu Hijau Jakarta, sebuah pertaruhan demi masa depan mobilitas lebih bersahabat dengan lingkungan.
07:43Mereka semua diwajibkan untuk menaik transportasi publik karena tidak lagi disiapkan sarana transportasi oleh pemerintah Jakarta.
07:53Setiap hari Rabu, pemerintah Jakarta tidak lagi menyiapkan bus atau sarana apapun untuk membuat mereka mau untuk menaiki transportasi publik.
08:05Kenapa ini kami lakukan? Saya tahu bahwa ini akan mengurangi kemacetan, polusi juga pasti turun, karena aktivitas 65 ribu orang setiap Rabu itu dampaknya besar.
08:18Tak ayal, kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari sebagian besar ASN Jakarta.
08:28Sebagai mana rekan-rekan ASN pasti semua mendukung ya kebijakan pimpinan gitu.
08:32Semoga ini dapat berdampak mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalan, kendaraan pribadi gitu ya.
08:39Saya sudah tiap hari sudah menaik transportasi di rumah. Setiap buah kerja saya juga sudah pakai KRL, kemudian saya pakai trans.
08:49Yang akan memanfaatnya ya untuk ASN ya, kita kalau misalkan masih pagi kan bisa berkelah kagak dari program kembali kuat.
08:56Lahirnya instruksi Gubernur No. 6 Tahun 2025 ini adalah sinyal kuat dari pemerintah Jakarta dalam memutus rantai kemacetan yang membeli ibu kota,
09:10sekaligus menanamkan benih ketentarikan masyarakat pada kemudahan dan kenyamanan transportasi umum.
09:17Di balik Jakarta dengan kilauan lampu-lampu kota, tetesan hujan menyimpan cerita pilu.
09:27Setiap tahun banjir melumpuhkan aktivitas, merenggut harta benda dan meninggalkan luka.
09:34Namun harapan tak pernah padam.
09:37Ramono Anung menegaskan pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertekad memutus siklus ini dengan solusi konkret pengerukan kali.
09:46Sebuah upaya mengembalikan fungsi sungai sebagai penampung air dan melindungi warga dari amukan banjir.
09:56Ketika kita mulai dan harapannya tahun 2027 bisa diselesaikan.
10:02Mudah-mudahan kalau ini tertangani dengan baik, maka persoalan banjir yang ada di daerah Kelapa Gading ini bisa tertangani.
10:11Jakarta, sebuah kota yang tak pernah berhenti menarik perhatian.
10:18Di antara beton tinggi yang menjulang Jakarta, kabar segar bersemi.
10:24Sebuah oase di jantung kota kini membuka pintunya lebih lebar dari sebelumnya.
10:30Lima ruang terbuka hijau kebanggaan Jakarta kini tak lagi mengenal batas waktu.
10:35Taman Menteng yang ikonis, lapangan banteng yang bersejarah, keasrian Taman Langsat dan Ayodhya di selatan,
10:44hingga ruang literasi yang syahdu di Taman Marta Kristina Tiahahu.
10:49Kini menyambut siapa saja, kapan saja, dalam 24 jam sehari.
10:55Namun di sisi lain, Jakarta menyimpan sisi gelap yang mengkhawatirkan.
11:00Kawasan Manggarai yang seharusnya menjadi bagian dari dinamika kota,
11:16justru kerap diwarnai pemandangan yang menakutkan.
11:20Menghadapi situasi ini, Gubernur Jakarta Pramono Anung mencoba menawarkan solusi yang mungkin terdengar unik.
11:28Namun menyimpan harapan untuk meredam amarah yang berkobar.
11:33Program Manggarai Bersalawat diusulkan sebagai wadah bagi warga untuk berkumpul,
11:39berdialog, dan mencari kedamaian bersama.
11:43Dengan harapan mampu mengikis akar permusuhan yang selama ini bersemayam.
11:48Jadi saya ingin menyelesaikan persoalan tawuran di Manggarai, salah satunya itu secara substansi.
11:56Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan Manggarai Bersalawat.
12:00Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertike di sana, duduk bareng,
12:05apa sih akar permusuhan yang sebenarnya.
12:08Karena nggak bisa hanya menyalahkan saja.
12:09Jakarta bukan sekadar kota,
12:14melainkan sebuah perjalanan yang penuh warna.
12:18Di balik segala kompleksitasnya,
12:20Jakarta selalu menawarkan harapan.
12:23Sebuah tempat di mana segalanya mungkin terjadi.