Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 20/5/2025
JAKARTA, KOMPASTV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan membuka peluang untuk kembali memangil Budi Arie.

Kapolri menjelaskan sebelumnya Budi Arie pernah diperiksan di Bareskrim.

"Kita ikuti proses sidang kita ikuti petunjuk dari hakim seperti apa, yang jelas, pernah kita periksa (Budi Arie di Bareskrim). Tentunya, mungkin akan kita konfirmasi ulang kalau memang ada petunjuk dari hakim," ujar Kapolri Sigit saat ditemui di STIK Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membantah narasi terkait dirinya menerima 50 persen uang hasil perlindungan situs judi online.

"Saya sama sekali tidak terlibat dalam perlindungan judi online seperti narasi yang beredar, fitnah yang keji ini. Intinya pertama, mereka tidak pernah bilang akan memberi 50 persen. Mereka tidak akan berani bilang, karena akan saya proses hukum," ujar Budi Arie saat dihubungi wartawan KompasTV, Audrey Chandra via telepon, Senin, (19/5/2025).

Video Editor: Novaltri

#kapolri #bareskrim #budiarie

Baca Juga [FULL] Projo & Pakar Blak-Blakan Kawal Proses Hukum Kasus Judi Online yang Seret Nama Budi Arie di https://www.kompas.tv/nasional/594458/full-projo-pakar-blak-blakan-kawal-proses-hukum-kasus-judi-online-yang-seret-nama-budi-arie



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594520/kapolri-buka-suara-terkait-nama-budi-arie-muncul-di-dakwaan-kasus-judol
Transkrip
00:00Ya tentunya kita mengikuti proses sidang, nanti petunjuk dari hakim seperti apa,
00:07yang jelas pernah kita periksa dan tentunya mungkin akan kita konfirmasi ulang apabila menghadap petunjuk.
00:14Terima kasih.
00:19Ini yang rame beredar Pak dalam dakwaan ada tertera nama Pak Bud.
00:24Jadi itu adalah narasi dan frame jahat yang mengatakan martabat saya sebagai beradik primadi,
00:34usaha masyarakat tidak benar.
00:36Kita mesti melihat secara jernih dan tidak terlibat dalam permainan yang salah.
00:42Narasi, alokasi itu kan pengkali-pengkali antara mereka, bukan inisiatif atau permintaan saya.
00:50Jadi bahkan saya tidak tahu ada kesempatan yang itu, mereka juga tidak pernah memberitahu,
00:54kenapa lagi ada aliran dana.
00:56Waktunya tidak ada.
00:59Ketika itu kan saya sedang kecap-kecap dan lakukan pemberantasan video online.
01:03Boleh di cek saja rekam, kecap digitalnya.
01:08Jadi menurut tempat kami ada tiga poin penting yang dapat membuktikan bahwa
01:12saya sama sekali tidak terbatas dengan peringkat video online seperti narasi yang beredar,
01:17kita yang kecil ini.
01:18Intinya pertama, mereka baru bersama tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50%.
01:24Mereka tidak akan berani bilang karena akan selesai proses hukum.
01:28Jadi sekali lagi, itu omongan mereka saja.
01:30Jual nama menteri supaya nama-nama laku.
01:32Kedua, Budiari tidak pernah tahu-menahu praktek jahat yang lakukan pantana buahnya itu.
01:38Dia baru mengetahui setelah kasus itu sedikit kemulisan dan terungkap ke masyarakat.
01:42Ketika tidak ada lega-legana dari mereka ke saya, ini yang paling penting.
01:47Bagi saya itu sudah sangat membuktikan, Bu Jarum.
01:51Tapi kalau misalnya memang nanti ketika dibutuhkan...
01:54Oke, Pak sekali, Pak. Terakhir.
01:56Pak Bud, kalau misalnya dibutuhkan untuk pemeriksaan misalnya, atau menjadi saksi...
02:01Saya siap, saya siap, pembantu.
02:04Itu kan sudah ada BAP.
02:06BAP, sumpah saya.
02:09Kalau saya dipanggil, bisa dipakai, bisa digunakan.
02:12Oke, siap kalau gitu.
02:14Kalau gitu.
02:14Oke, ya.
02:15Makasih banyak, Pak Bud.
02:16Cukup, Buda jangan kebanyakan.
02:18Oke, makasih, Pak.
02:21Ya.
02:21Ya.
02:21Saya masih tertarikan.
02:30Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, PTV, dan media streaming lainnya.
02:36Kompas TV, independen.
02:38Terpercaya.
02:39Terpercaya.

Dianjurkan