Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 20/5/2025
Pendorongan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah menyisakan sejumlah persoalaan. Salah satunya masalah maraknya jemaah yang terpisah dari rombongannya.
Transkrip
00:00Pertama-tama izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus
00:07atas ketidaknyamanan yang dialami oleh sebagian jamaah
00:13khususnya mereka yang saat diberangkatkan dari Madinah ke Mekah
00:19dan dari Jeddah ke Mekah kemudian tiba di Mekah
00:23harus berpisah tempat tinggal antara pasangan suami istri, anak dengan orang tua
00:31maupun pendamping dengan langsia dan penyandang disabilitas
00:36Kami sangat memahami bahwa situasi ini tentu tidaklah mudah
00:42dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian jamaah yang tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci
00:50Perlu kami sampaikan bahwa hal ini terjadi dalam konteks masa transisi sistem layanan haji
00:58yang saat ini tengah mengalami penyesuaian besar-besaran
01:04baik dari sisi penyelenggaraan di Indonesia maupun sistem layanan di Arab Saudi
01:10Dalam skema baru ini, jamaah dilayani oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan
01:19atau syarikat yang telah ditetapkan secara resmi
01:23menggantikan sistem zonasi atau wilayah yang sebelumnya digunakan
01:28dari semula bersifat mandatori berbasis zonasi, berbasis wilayah geografis
01:36menjadi pilihan terbuka oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan bagi jamaah di luar negeri
01:43Pada gelombang pertama yang tiba di Madinah
01:47jamaah memang masih ditempatkan berdasarkan kelompok keberangkatannya
01:52berdasarkan kloternya dari tanah air
01:56Namun di Mekah penempatan hotel menyesuaikan tanggung jawab masing-masing syarikat
02:04karena sudah berbasis syarikat
02:06dari tanah air berbasis kloter
02:09di sini terutama di Mekah harus berubah menjadi berbasis syarikat
02:16Perbedaan pendekatan inilah yang kemudian secara teknis menimbulkan dinamika dan tantangan di lapangan
02:23terutama ketika satu kloter itu terdiri dari jamaah yang terdaftar pada lebih dari satu syarikat
02:31Namun kami ingin menyampaikan kabar baik
02:37hasil komunikasi intensif dan koordinasi yang terus menerus dilakukan antara seluruh pihak
02:46terutama Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi
02:50para syarikat penyedia layanan yang menjadi mitra Kementerian Agama tahun ini
02:57kami sampai pada satu kesimpulan bahwa
03:01pasangan yang atau pasangan jamaah yang terpisah
03:06dapat digabungkan kembali
03:08dalam hotel yang sama
03:10meskipun berasal dari syarikat yang berbeda
03:13terima kasih

Dianjurkan