KOMPAS.TV - Polda Banten menetapkan Ketua dan Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon sebagai tersangka pemerasan proyek bernilai Rp5 triliun. Satu tersangka lainnya adalah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon.
Tiga tersangka tersebut yaitu Muhammad Salim, Ketua Kadin Kota Cilegon; Ismatullah Ali, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri; dan Rufaji Jahuri, Ketua HNSI Kota Cilegon.
Selain menetapkan tiga tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa video, tangkapan layar ajakan Ketua Kadin kepada para saksi ke lokasi proyek, surat dari Kadin kepada PT Chengda, serta notulensi rapat pertemuan.
Terkait kasus pemalakan proyek oleh Kadin Cilegon dan pemberantasan premanisme, simak dialog Kompas TV bersama Koordinator TUMPAS, Saor Siagian.
Baca Juga Lengkap! Perkembangan Langkah Polisi Berantas-Proses Hukum Aksi Premanisme di Indonesia di https://www.kompas.tv/nasional/593961/lengkap-perkembangan-langkah-polisi-berantas-proses-hukum-aksi-premanisme-di-indonesia
#preman #kadin #tumpas #ketuakadin #cilegon
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/593979/full-blak-blakan-koordinator-tumpas-kupas-jaringan-preman-kakap-dan-kasus-ketua-kadin-cilegon
00:00Kami bahas lebih lanjut terkait pemalakan proyek oleh Kadin Cilegon ini bersama anggota tim advokat penegak hukum anti-premanisme atau Tumpas Saur Siagian.
00:10Selamat malam Bang Saur, apa kabar Bang?
00:12Selamat malam Bung Tifal.
00:15Sudah ada tiga, kita spesifik bicara yang di Cilegon itu, sudah ada tiga orang berstatus tersangka termasuk salah satunya ketua Kadin Cilegon.
00:23Menurut Anda ini sudah cukup memberi titik terang atau harus ada hal lain yang digali lagi lebih lanjut dari kasus ini?
00:28Pertama kita apresiasi ya Kapolda Banten tentu dengan semua aparatnya bertindak tegas kasus diduga pemerasan yang ada di Cilegon, Bung Tifal.
00:48Nah, oleh karena itu menurut kami ini harus juga ditindak tidak saja hanya ketua ini, tapi barangkali juga bisa menyangkut katakanlah yang lebih luas lagi.
01:06Yang Anda curi gaya seperti apa yang lebih luas itu Bang?
01:08Seperti ini, begitu ditetapkan tersangka kan lihat aja tuh ketua Kadin Cilegonnya itu, petanteng-petenteng, gayaknya, kemudian masih bisa pakai jempol.
01:19Ini membuktikan bahwa tim terpadu yang dibentuk oleh pemerintah bahwa premanisme itu sudah, apa namanya, masif terjadi, sudah terbukti.
01:34Artinya proyek strategi nasional saja yang berjumlah triliunan, ini ternyata betul-betul pengusaha-pengusaha ini cara-cara premanisme.
01:44Jadi, kita selama ini katakanlah mendengar Kadin, salah satu organisasi yang tumbuh sudah lama sepak terjangnya, bahkan mereka ini adalah yang melindungi para pengusaha.
01:58Nah, sekarang ini melakukan praktek-prakteknya cara-cara kekerasan, cara-cara premanisme.
02:03Nah, ini kan sungguh-sungguh, apa namanya, bukan saja memalukan, tetapi juga membuat teror sehingga para investor, apa namanya, betul-betul takut datang untuk investasi di kita.
02:18Nah, oleh karena itu, kita berharap ini harus diusut tuntas.
02:23Jangan-jangan ada yang membaking-baking mereka ini, sehingga kok kelihatannya enteng-enteng aja gaya-gaya mereka itu tifal.
02:30Oke, yang Anda curigai juga, kalau berkaca dari kasus ini, apakah menurut Anda ini cuma sindikat di Cilegon, atau juga bisa permainannya lebih luas lagi ke daerah lain?
02:40Dugaan saya, kalau kita melihat ini, mungkin praktek, karena ini kan menyangkut organisasi, apa namanya, Kadin.
02:47Ya, tentu kita tidak, karena kita ini bukan dukun, tetapi dengan praktek yang bisa seperti ini.
02:54Artinya adalah sekelas Kadin, mengajak ormas yang lain, datang dengan gerombolan.
03:01Nah, barangkali ini juga bisa terjadi di tempat-tempat yang lain.
03:04Artinya adalah praktek-praktek premanisme itu, mungkin satu-satunya cara, di mana untuk mendapatkan sesuatu tidak lagi kita katakanlah terkait kepada namanya aturan yang baik,
03:19kemudian juga dalam konteks bisnis itu adalah win-win solution, tetapi dengan cara-cara pemaksaan kekerasan.
03:27Nah, kami berharap, Tifal, Holder dalam hal ini kepolisian, menjerat mereka ini adalah, apa namanya, ancaman yang maksimal.
03:40Kalau kami lihat pasal yang diterapkan itu, saya pikir sudah tepat pasal 368, itu sekuruh tetepat dengan ancaman 9 tahun.
03:49Nah, kami dorong jangan sampai terjadi restoratif justis, artinya ini diselesaikan dengan perdamaian,
03:55namun tumpas mendorong ini harus tuntas sampai ini betul-betul diseret di pengadilan, sehingga ini betul-betul efek jerak.
04:04Nah, karena ini kan, apa namanya, tim ini, barangkali katakanlah waktunya terbatas,
04:11tapi dengan ada deterrent efek, dengan efek jerak, itu akan berdampak kepada daerah atau industri-industri lain, Tifal.
04:20Oke, kalau Anda baca dari, kalau kita melihat dari bukti yang disita oleh polisi, tangkapan layar atau screenshot, ada bukti video,
04:27kemudian di screenshot itu pun ada isi ajakan ketua Kadin kepada para saksi ke lokasi proyek,
04:33termasuk ada surat dari Kadin kepada perseroan dan notulensi rapat.
04:37Menurut Anda ini cukup dengan jerak pemerasan atau bisa lebih luas lagi cakupan pidana ya?
04:41Iya, saya kira kan tentu polisi yang lebih tahu, apa namanya, Tifal, karena kan itu juga pasal 160 juga,
04:49kalau saya baca di, apa namanya, rilis yang dilakukan Polda Metro, juga mengajak, apa namanya, orang lain untuk melakukan kekerasan.
05:00Saya kira sejauh ini, apa namanya, yang dimiliki oleh penyidik mungkin buktinya cukup.
05:07Nah, menurut saya juga itu harus diperisiasi.
05:09Nah, yang sebelumnya kan kita sempat dengar Kapolres memberikan press release, mereka didamaikan.
05:17Nah, ini tidak cukup didamaikan.
05:19Harus ini betul-betul diusut sampai ke pengadilan, sehingga apa?
05:24Tim terpadu yang dibiliki oleh pemerintah bukan saja melibatkan dalam hal ini kepolisian,
05:30tapi di-backup juga dengan TNI, ada lintas kementerian.
05:35Ini membuktikan adalah keharapan, seperti tadi dibilang juru bicara istana,
05:43untuk memberi kenyamanan kepada investor kita,
05:47tidak lari kemudian ke luar negeri, sehingga apa?
05:50Kita bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi,
05:53sehingga mengurangi pengangguran yang sekarang terjadi di bangsa ini,
05:57karena apa? Setiap satu kerja, apa namanya, sesuatu yang sangat istimewa.
06:03Terakhir singkat saja, kalau Anda tangkap dari upaya polisi sekarang,
06:07dengan menangkap tiga orang ini dan sudah berstatus tersangka,
06:10untuk mengejar preman kakapnya itu memungkinkan atau tidak menurut Anda?
06:15Akan sulit atau tidak buat polisi?
06:16Kalau menurut saya, seperti tadi rilis oleh Drik Rimum tadi Polda Banten,
06:22saya kira tidak susah ya,
06:25yang barangkali selama ini kan terjadi adalah lebih kepada tekanan psikologis.
06:30Jadi jelas pesan Presiden Tifal,
06:33usut tuntas seakar-akarnya tanpa pandang bulu,
06:36dan itu juga dikuat oleh tadi Kapolri,
06:38nah ini yang kita dorong, aparat penegak hukum.
06:41Apakah itu tentara yang membekak mereka,
06:46kita ingatkan mereka,
06:48jangan lagi coba main-main,
06:49karena ini sudah sangat krusial,
06:51kalau ini gagal,
06:52saya kira kita bisa,
06:54apa namanya,
06:55dan sebagai negara hukum,
06:57ya itu betul-betul merugikan kepada seluruh kita Tifal.
07:01Oke, Bang Saur, siagian,
07:02terima kasih banyak sudah berbagi pandangan bersama kami.