Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 13/5/2025
Jubir TV, Sukabumi - Ratusan remaja dari berbagai daerah di Sukabumi tampak antusias mengikuti casting film “Senja yang Hilang”, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang perdagangan orang.
Proses audisi berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 10 hingga 11 Mei 2025, di Geopark Information Center, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Mayoritas peserta adalah remaja berusia belasan tahun, Satu di antaranya adalah Djemima Shireen, Putri Nelayan 2025.
Mereka datang dengan harapan besar untuk bisa terlibat dalam film garapan sutradara Bara Bantalaseta dan penulis naskah Satria Pena.

Djemima mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya ikut casting film. Menurutnya, cerita yang diangkat sangat kuat dan relevan, terutama karena membahas isu serius seperti perdagangan orang.

Sementara itu, sutradara Bara Bantalaseta menjelaskan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukasi sosial. Pihaknya ingin membawa pesan kemanusiaan dengan latar keindahan alam Sukabumi.

Film “Senja yang Hilang” rencananya akan mulai proses syuting dalam beberapa bulan ke depan. Lokasi pengambilan gambar dipusatkan di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, yang kini resmi menyandang status UNESCO Global Geopark.

Dari antusiasme para peserta hingga pesan kuat yang ingin disuarakan, film ini diharapkan menjadi salah satu karya yang menyentuh nurani, sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan potensi Palabuhanratu ke layar lebar nasional.

Dari Kabupaten Sukabumi, Muri, melaporkan

Editor : Asrul
------------------------------------------------------------------------

Berita-berita terkini dan liputan Langsung dapat Anda peroleh dengan cepat dan akurat di sini. Jangan lewatkan juga berita-berita populer yang sedang menjadi sorotan saat ini.

Jubirtvnews: https://jubirtvnews.com/
Jurnalis Bicara: https://www.jurnalisbicara.com/
Silat Jabar: https://www.silatjabar.com/
Hallo Sukabumi: https://sukabumi.hallo.id/
Kumpalan: https://kumpalan.com/

Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kanal Jubir TV di berbagai platform media sosial:

Subscribe Channel YouTube Jubir TV: https://www.youtube.com/channel/UC_GZbG1GI0nBUYkwNS8SRWA
Official TikTok Jubir TV: https://www.tiktok.com/@jubirtv.official
Official Twitter Jubir TV: https://twitter.com/jubirtvofficial
Official Facebook Jubir TV: https://www.facebook.com/official.jubirtv
Official Instagram Jubir TV: https://www.instagram.com/jubirtv.official/
Official DailyMotion Jubir TV: https://www.dailymotion.com/JubirTV
Official SnackVideo Jubir TV: https://sck.io/u/@jubirtv.official/dBrRh2tT
Anda juga dapat mengakses semua tautan di atas melalui linktr.ee Jubir TV: https://linktr.ee/jubirtv.official.
WA Chanel: https://whatsapp.com/channel/0029VadHvNY3GJOrfZyImJ34

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

#jubirtv #jubirtvnewscom #palabuhanratu #kabupatensukabumi #sukabumi #beritasukabumi #infosukabumi #hallosukabumi #kabarsukabumi #infopalabuhanratu #jawabarat #jabar #news #berita #update #viral #kotasukabumi

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Ratusan remaja dari berbagai daerah di Sukabumi tanpa antusias menikuti casting film, Senja Yang Hilang.
00:07Sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang perdagangan orang.
00:13Proses audisi berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 10 hingga 11 Mei 2025,
00:19di Geopar Information Center, Citepus, Kecamatan Palabuhan Ratu.
00:26Mayoritas peserta adalah remaja berusia belasan tahun.
00:30Satu di antaranya adalah Jemima Siren, Putri Nelayan 2025.
00:36Mereka datang dengan harapan besar untuk bisa terlibat dalam film Garapan Sutradara Barabantala Seta,
00:41dan penulis naskah Satria Pena.
00:47Jemima mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya ikut casting film.
00:52Menurutnya, cerita yang diangkat sangat kuat dan relevan,
00:55terutama karena membahas isu serius seperti perdagangan orang.
01:00Harapan saya setelah mengikuti casting ini, tentunya dipilihnya tidak saya sebagai kemain.
01:07Semoga film ini bisa menjadi film yang edukatif dan juga inspiratif kepada masyarakat,
01:12karena saya juga melihat bahwa TPPO ini edukasinya cukup kurang ya Pak,
01:17di daerah kita, jadi semoga film ini bisa membawa suatu perubahan.
01:21Sementara itu, Sutradara Barabantala Seta menjelaskan bahwa film ini bukan sekadar hiburan,
01:27melainkan sarana edukasi sosial,
01:29pihaknya ingin membawa pesan kemanusiaan dengan latar keindahan alam suka bumi.
01:32Orang bebas menafsirkan tentang judul senja yang hilang ini dalam bentuk apapun.
01:38Tapi khusus terkait film ini, sebenarnya senja ini adalah nama karakter, nama toko.
01:44Nama toko senja untuk senja hilang.
01:47Nah, senja ini barangkali representatif dari sebuah peristiwa yang saat ini sedang marah terjadi,
01:53khususnya tentang menyambut masalah TPPO,
01:56kita kandang tindak pendana kejualan orang.
01:59Nah, kenapa harus perempuan?
02:02Karena sering yang menjadi korban eksploitas seksual dan lain sebagainya itu mayoritas ada di perempuan.
02:08Nah, saya ingin mewakili gitu.
02:10Senja ini ingin mewakilkan, ingin menjadi sepuluh keteluh wakilan sisa orang yang pernah terlibat,
02:16sisa terpuluh dan lain sebagainya,
02:18dan ini juga memperlihatkan bahwa ini masih banyak loh persoalan-persoalan tentang penjualan orang yang harus diatasi,
02:27yang harus ditegah, sisa wakilnya.
02:30Film Senja yang hilang, rencananya akan mulai proses syuting dalam beberapa bulan ke depan.
02:37Lokasi pengambilan gambar dipusatkan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu,
02:41yang kini resmi menyandang status UNESCO Global Geopark.
02:48Dari antusiasme para peserta hingga pesan kuat yang ingin disuarakan,
02:52film ini diharapkan menjadi salah satu karya yang menyentuh nurani,
02:55sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan potensi Palabuhan Ratu ke layar lebar nasional.
03:00Dari Kabupaten Sukabumi, Muri, melaporkan untuk Jubir TV.

Dianjurkan