Warga Paniai Dari Lima Kampung Mengungsi, Pemerintah Papua Tengah Tetapkan Status Tanggap Darurat

  • kemarin dulu
PANIAI, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk bersama Komandan Korem 173/PVB Brigjen Tni Frits Willem Richard Pelamonia mengunjungi ribuan pengungsi korban teror opm yang berada di gereja katolik Paroki Salib Suci Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Ribuan pengungsi ini berasal dari lima kampung, yakni Kampung Kugapa, Odiyai, Kolaitaga, Bibida dan Ugidimi. Mereka terpaksa mengungsi karena diteror oleh Kelompok Organisasi Papua Merdeka.

Para pengungsi meminta pemerintah daerah dan TNI-Polri untuk memberikan jaminan keamanan serta memfasilitasi mereka untuk kembali kampung halaman mereka di Distrik Bibida.

Untuk menangani persoalan pengungsi ini, maka pemerintah kabupaten Paniai telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan. Dengan harapan kabupaten paniai segera pulih kembali dan tidak ada lagi gangguan keamanan yang mengorbankan masyarakat.

Sementara itu, komandan korem 173/PVB, Brigjen Frits Wilem Richard Pelamonia mengatakan, bahwa saat ini kondisi di distrik bibida sudah aman dan terkendali. Personel gabungan TNI-Polri akan dikirim ke Distrik Bibida untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat sehingga tidak diteror lagi oleh Kelompok Organisasi Papua Merdeka.

Sebelumnya ribuan warga Distrik Bibida ini memilih mengungsi karena ketakutan akibat diteror oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan Undius Kogoya.

Bahkan kelompok opm merampas seluruh bahan makanan, ternak, dan uang dari tangan masyarakat distrik bibida.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/517123/warga-paniai-dari-lima-kampung-mengungsi-pemerintah-papua-tengah-tetapkan-status-tanggap-darurat