Sejarah Singkat Harkitnas 20 Mei 2024 Libur atau Tidak

  • 27 hari yang lalu
OBOR TIMUR.COM - 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yang diselenggarakan untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia dan menanamkan rasa nasionalisme pada setiap generasi.

Bulan Mei 2024 memiliki banyak hari libur nasional, termasuk Hari Buruh dan tanggal merah untuk memperingati hari Waisak di pertengahan bulan.

Lantas, apakah peringatan Harkitnas libur atau tidak?
Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei setiap tahun.

Menurut SKB Perubahan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Harkitnas tidak mencakup hari libur nasional atau cuti bersama.

Meskipun demikian, sebagian orang Indonesia masih menganggapnya sebagai hari untuk merayakan semangat kebangkitan nasional Indonesia, dan kegiatan sehari-hari dan pekerjaan biasanya tidak diliburkan.

20 Mei adalah hari kebangkitan nasional, yang diperingati untuk mengingat pembentukan Boedi Oetomo, organisasi modern pertama di Indonesia, pada tahun 1908. Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA di Jakarta mendirikan organisasi ini.

Melalui pendidikan dan pelestarian kebudayaan, Boedi Oetomo berusaha meningkatkan martabat dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Di saat yang sama, mengatasi efek negatif dari politik etis Belanda.

Selain itu, organisasi ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan persatuan, mencegah konflik di tengah upaya Belanda untuk mengambil kembali Indonesia.

Dengan waktu, Boedi Oetomo menjadi inspirasi untuk berbagai pergerakan nasional lainnya. Semua ini berkontribusi besar pada perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.

Tiga tahun setelah Indonesia merdeka pada tahun 1948, politiknya tidak stabil, dengan pergantian kabinet yang sering dan konflik antar-pemimpin nasional. Karena tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, Belanda juga menggunakan kekuatan militer.

Kemudian, Radjiman Wedyodiningrat dan Ki Hadjar Dewantara mengusulkan agar 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Presiden Soekarno menyetujui usulan ini, yang kemudian diberlakukan secara resmi melalui keputusan presiden nomor 316 tahun 1959.

Demikian penjelasan singkat tentang apakah Hari Kebangkitan Nasional libur atau tidak, bersama dengan sejarahnya dan penetapan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, semoga bermanfaat.***