BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Guru Besar Universitas Lampung Prof. Bustanul Arifin menilai Aceh harus membangun ekonomi dengan cara peningkatan nilai tambah atau hilirisasi. Menurutnya sektor pertanian di Aceh punya potensi untuk memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Aceh tidak lagi menjual hasil mentah produk pertanian namun harus memikirkan skala industri untuk mengolah hasil produk pertanian menjadi produk yang menciptakan banyak nilai tambah, dan menumbuhkan kesempatan kerja.

Hal itu menurut bustanul bisa di mulai dengan merancang kapasitas industri, pelaku, bahan baku, pembiayaan, kesiapan lembaga pembiayaan hingga pada administrasi perizinan. Pemerintah dan bank indonesia menurutnya perlu mendorong agar hilirasi sektor pertanian berjalan dan inflasi tetap terjaga.

Bank Indonesia Aceh sebagai bank sentral juga terus mendorong pemerintah daerah untuk membangun ekonom Aceh. Salah satunya dengan hilirasi sektor pertanian yang berhubungan langsung dengan sektor pangan. Pangan juga merupakan salah satu indikator terjadinya inflasi. Hilirisasi sektor pertanian akan menjadi mampu memberikan nilai tambah pada petani dan kesejahteraan masyarakat.

Bank Indonesia Perwakilan Aceh, menyelanggarakan pertemuan Aceh Economic Forum dalam rangka diseminasi laporan perekonomian Aceh edisi Februari 2024, dengan tema Peningkatan Nilai Tambah Melaui Hilirisasi Pertanian dalam Rangka Mendorong Perekonomian Aceh di Balai Teuku Umar Bank Indonesia perwakilan Aceh 25 April 2024.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/503022/pertanian-jadi-sektor-andalan-penggerak-hirilisasi-di-aceh