Sektor Pertanian Justru Tumbuh 2,19% di Tengah Pandemi, Ini Sebabnya
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Badan Pusat Statistik menggelar konferensi pers terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut, pada kuartal II tahun 2020, sektor pertanian justru menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,19% di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk pertanian, pertanian pada triwulan kedua 2020 ini, mengalami pertumbuhan sebesar 2,19 persen. Salah satu yang menyebabkan pertanian ini tumbuh positif" ujar Suhariyanto.
Ia menambahkan, pertumbuhan ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, salah satunya adalah pergeseran panen raya.
"Pada tanaman pangan tumbuh tinggi 9,23% karena ada pergeseran panen raya, yang pada tahun lalu jatuhnya di bulan Maret, pada tahun ini panen rayanya jatuh di bulan April puncaknya, dan pada bulan Mei juga masih terjadi panen raya. Sehingga tanaman pangan pada triwulan kedua ini tumbuh bagus, 9,23%", ungkapnya.
Selain itu, beberapa tanaman lain juga masih tumbuh seperti holtikultura (0,86%), perkebunan (0,17%). Sementara itu, sektor peternakan mengalami kontraksi sebesar (1,83%), perikanan (0,63%).
Secara keseluruhan BPS menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke II tahun 2020 ini adalah -5,32%.
Penurunan ini ternyata lebih dalam jika dibandingkan dengan ekspektasi pemerintah yang memprediksi di angka 4,3 persen hingga 4,8 persen pada kuartal II.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut, pada kuartal II tahun 2020, sektor pertanian justru menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,19% di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk pertanian, pertanian pada triwulan kedua 2020 ini, mengalami pertumbuhan sebesar 2,19 persen. Salah satu yang menyebabkan pertanian ini tumbuh positif" ujar Suhariyanto.
Ia menambahkan, pertumbuhan ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, salah satunya adalah pergeseran panen raya.
"Pada tanaman pangan tumbuh tinggi 9,23% karena ada pergeseran panen raya, yang pada tahun lalu jatuhnya di bulan Maret, pada tahun ini panen rayanya jatuh di bulan April puncaknya, dan pada bulan Mei juga masih terjadi panen raya. Sehingga tanaman pangan pada triwulan kedua ini tumbuh bagus, 9,23%", ungkapnya.
Selain itu, beberapa tanaman lain juga masih tumbuh seperti holtikultura (0,86%), perkebunan (0,17%). Sementara itu, sektor peternakan mengalami kontraksi sebesar (1,83%), perikanan (0,63%).
Secara keseluruhan BPS menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke II tahun 2020 ini adalah -5,32%.
Penurunan ini ternyata lebih dalam jika dibandingkan dengan ekspektasi pemerintah yang memprediksi di angka 4,3 persen hingga 4,8 persen pada kuartal II.