Seorang Gadis Meninggal Usai Lari untuk Tes Paskibraka, Benarkah Lari Bisa Mematikan? | SINAU
  • kemarin
KOMPAS.TV- Berikut adalah dampak bagi tubuh akibat berlari terlalu lama:

1.Kelelahan Kronis
Tubuh akan mengalami overtraining atau kelelahan kronis. Namun menurut Health Journal, overtraining disebabkan oleh kombinasi dari stres, kurang tidur, kurang makan, sakit, dan kekurangan nutrisi.

2.Gatal

Mengutip dari Eat This Not That, berlari membuat aliran darah meningkat sehingga arteri dan kapiler ikut meningkat. Apabila seseorang tidak bergerak dalam beberapa waktu kapiler akan menyusut dan kembali membesar saat berlari, kapiler ini menstimulasi otak dan dianggap sebagai gatal.

3.Risiko Kematian Mendadak Meningkat

Melansir dari Baylor Scott & White Health, pelari mempunyai serambi kanan dan bilik kanan yang membesar, juga mengalami peningkatan troponin darah dan peptida natriuretik tipe-B.
Nah, kondisi ini memperlihatkan adanya cedera sementara di bilik-bilik jantung karena aktivitas lari terlalu lama. Apabila kerusakan terus berulang, jaringan parut akan menumpuk di otot jantung dan menyebabkan kematian mendadak.



Baca Juga Indra Birowo Kenang Sosok Donny Kesuma: Dia Hobi Olahraga, Sepedaan dan Naik Gunung di https://www.kompas.tv/entertainment/494125/indra-birowo-kenang-sosok-donny-kesuma-dia-hobi-olahraga-sepedaan-dan-naik-gunung

Editor Video: Dawud Majid


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/502089/seorang-gadis-meninggal-usai-lari-untuk-tes-paskibraka-benarkah-lari-bisa-mematikan-sinau
Dianjurkan