Strategi Menggarap Pasar Alat Kesehatan Nasional
- 2 months ago
Perekonomian global dan Indonesia yang semakin membaik pasca gempuran dahsyat pandemi Covid19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Kondisi ini pun ikut mendorong pertumbuhan industri alat kesehatan di Tanah Air, baik dari sisi riset dan pengembangan, adopsi teknologi terkini, hingga menarik minat investasi.
Pemerintah juga tidak segan memberikan beragam insentif melalui kebijakan fiskal dan belanja Pemerintah, untuk menjaring para investor luar negeri dan domestik agar mau menanamkan dana mereka di sektor alat kesehatan. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah beberapa kali meningkatkan anggaran belanja alat kesehatan dalam APBN tahun 2022 dan 2023.
Anggaran kesehatan tahun 2023 lalu sudah meningkatkan menjadi Rp10 triliun, kemudian proyeksi untuk tahun 2024 ini dikisaran Rp14-Rp15 triliun. Kemenkes juga akan menyalurkan sebanyak USD4 miliar pinjaman World Bank untuk 3 hingga 4 tahun ke depan.
Pemerintah juga tidak segan memberikan beragam insentif melalui kebijakan fiskal dan belanja Pemerintah, untuk menjaring para investor luar negeri dan domestik agar mau menanamkan dana mereka di sektor alat kesehatan. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah beberapa kali meningkatkan anggaran belanja alat kesehatan dalam APBN tahun 2022 dan 2023.
Anggaran kesehatan tahun 2023 lalu sudah meningkatkan menjadi Rp10 triliun, kemudian proyeksi untuk tahun 2024 ini dikisaran Rp14-Rp15 triliun. Kemenkes juga akan menyalurkan sebanyak USD4 miliar pinjaman World Bank untuk 3 hingga 4 tahun ke depan.