Menyoal Pencalonan Anies Baswedan – Cak Imin, Demokrat Sebut

  • 8 bulan yang lalu
Menyoal Pencalonan Anies Baswedan – Cak Imin, Demokrat Sebut Pengkhianat, Dan Segera Gelar Rapat Majelis tinggi

POJOKSATU.id – Sekretaris Jendral (Sekjend) DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kabar mengejutkan.

Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan setuju dengan manuver Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh untuk disandingkan dengan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Riefky mendapat kabar itu dari Juru Bicara Anies, Sudirman Said yang menyampaikan informasi itu kepada Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu 30 Agustus 2023 kemarin.

Menurut dia, informasi yang disampaikan Sudirman, Anies menerima keputusan itu atas dasar inisiatif sepihak Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.

Riefky mengatakan bahwa rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol.

Padahal, kata Riefki, Anies sebelumnya sudah sepakat menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres pendampingnya.

Hal itu disepakati pimpinan Nasdem, PKS, dan Demokrat. Namun, kini Anies menurut ke Surya Paloh untuk disandingkan dengan ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Adapun koalisi Nasdem dan PKB sudah memenuhi syarat kursi 20 persen di DPR. Dengan begitu, pasangan Anies-Cak Imin sudah cukup untuk bisa mendaftar ke KPU.

Terkait hal itu, Teuku Riefky Harsya menyebut partainya bakal menyikapi kabar capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang sepakat dipasangkan dengan Cak Imin dalam Pilpres 2024.

Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Riefky mengatakan bahwa persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh.

Ditambahkan Riefky bahwa ia sudah meminta keterangan langsung kepada Anies terkait hal ini. Adapun Anies ternyata disebut membenarkannya.

Riefky juga menegaskan keputusan Anies ini condong memaksakan Demokrat. Riefky mensinyalkan Demokrat keberatan atas keputusan ini tersebut.

Tentunya, Partai Demokrat geram dengan keputusan sepihak itu. Dimana Surya Paloh menjodohkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar.

Karena pasang Anies-Cak Imin dibuat manuver tanpa persetujuan Demokrat sebagai anggota Koalisi Perubahan.

Riefky menjelaskan, dukungan mandat yang diberikan ketiga pimpinan partai Koalisi Perubahan, yaitu Ketum Nasdem Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaiku, dan Ketum Demokrat AHY maka pada 14 Juni 2023 maka saat itu Anies memutuskan AHY sebagai pendampingnya.

Dia pin membongkar alasan Anies kala itu memilih AHY, lantaran memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

(Kartika)

Dianjurkan