TNI Berseragam Loreng Datangi KPK, Intimidasi Institusi? | ROSI
- 9 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Puspom TNI Marsda TNI Agung Handoko mengatakan kedatangannya bersama sejumlah personel TNI ke Gedung Merah Putih dengan mengenakan seragam loreng bukan bermaksud untuk mengancam KPK dan hanya ingin silaturahmi.
Menurutnya, kedatangan ini untuk meluruskan bahwa penetapan tersangka prajurit aktif bukanlah ranah KPK. Hal ini terkait penetapan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Sementara itu Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi melihat bahwa tindakan ini sebagai bentuk intimidasi institusi. Bahkan, ia menilai tindakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyalahkan penyidik khilaf adalah wujud KPK ketakutan. "Belum lebaran sudah bermaaf-maafan," katanya.
Simak dialog Rosianna Silalahi bersama Komandan Pusat Pom TNI, Marsda TNI Agung Handoko dan Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=qFLNI44LNbM&t=771s
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/432272/tni-berseragam-loreng-datangi-kpk-intimidasi-institusi-rosi
Menurutnya, kedatangan ini untuk meluruskan bahwa penetapan tersangka prajurit aktif bukanlah ranah KPK. Hal ini terkait penetapan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Sementara itu Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi melihat bahwa tindakan ini sebagai bentuk intimidasi institusi. Bahkan, ia menilai tindakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyalahkan penyidik khilaf adalah wujud KPK ketakutan. "Belum lebaran sudah bermaaf-maafan," katanya.
Simak dialog Rosianna Silalahi bersama Komandan Pusat Pom TNI, Marsda TNI Agung Handoko dan Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=qFLNI44LNbM&t=771s
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/432272/tni-berseragam-loreng-datangi-kpk-intimidasi-institusi-rosi