Ritual Yadnya Kasada Suku Tengger Jadi Daya Tarik Wisatawan Asing

  • 11 bulan yang lalu
PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Ribuan masyarakat tengger di lereng gunung bromo Jawa Timur menggelar yadnya kasada atau tradisi larung sesaji ke kawah gunung bromo. Tradisi tahunan ini kembali digelar secara terbuka setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi covid-19.

Warga suku tengger yang bermukim di lereng gunung bromo Jawa Timur menggelar perayaan hari raya yadnya kasada 1945 saka, pada Senin (5/5/2023). Pelaksanaan ritual berpusat di pura luhur poten yang berada kaldera gunung bromo. Ritual ini diikuti warga suku tengger di 4 kabupaten, yakni Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo.

Untuk pertama kalinya, ritual digelar secara terbuka setelah 4 tahun digelar secara tertutup karena covid-19. Warga berbondong-bondong membawa ongkek yang berisi hasil bumi. Tradisi ini pun menjadi magnet wisatawan. Bahkan wisatawan mancanegara rela bermalam berhari-hari demi menyaksikan upacara kasada.

Yadnya kasada merupakan ritual untuk mengenang dan menghormati leluhur warga suku tengger, yakni Raden Kusuma. Raden Kusuma merupakan anak terakhir dari Roro Anteng dan Joko Seger.

Diceritakan, kedua pasangan suami istri itu mengorbankan anaknya dengan cara dilarung ke dalam kawah bromo. Pengorbanan itu dilakukan untuk menepati janji mereka terhadap sang hyang widhi saat mereka memohon anak.

Baca Juga Olah TKP Raibnya Patung Ganesa, Polisi Menduga Jatuh ke Kawah Bromo di https://www.kompas.tv/regional/409208/olah-tkp-raibnya-patung-ganesa-polisi-menduga-jatuh-ke-kawah-bromo

Dengan menggelar yadnya kasada, warga percaya kehidupan mereka akan lebih tentram dan hasil pertanian melimpah. Usai melarung sesaji ke dalam kawah bromo, warga kembali ke rumahnya masing-masing.



#sukutengger #gunungbromo #probolinggo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/413467/ritual-yadnya-kasada-suku-tengger-jadi-daya-tarik-wisatawan-asing

Dianjurkan