Galungan kian mendekati hari, masyarakat di Bali pada khususnya mulai menyiapkan baik banten dan perlengkapan penjor. Hal ini dimanfaatkan pedagang untuk menjual alat alat penjor.

Ni Made Kusrini (49) tahun asal Banjar Baluk, Desa Baluk, Kecamatan Negara yang berjualan di pinggiran jalan Ngurah Rai, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Omzet penjualan sehari bisa mencapai Dua juta Rupiah hingga Dua setengah juta Rupiah.

Made Kusrini mengatakan menjelang Hari Raya Galungan, senganak menjual perlengkapan saran penjor. Dagangannya ini ia dapat dari masyarakat yang bisa membuat penjor kemudian membantu menjualnya.

Dengan cara ini mereka bisa merasakan hasilnya dan menambah penghasilan untuk merayakan Hari Raya Galungan. (Jbr)