Pemilik Babiambo Minta Maaf Bikin Gaduh Jual Rendang Babi Saya Menyesal Banget

  • 2 tahun yang lalu
Media sosial dihebohkan oleh sebuah rumah makan yang menyediakan masakan berbahan daging babi bernama Babiambo.

Hal Ini lantas menuai pro kontra dari berbagai kalangan, termasuk orang Minang. Orang asli Minang mengaku budayanya dihina lantaran masakan Padang diketahui halal dan bisa dipandang menjadi haram dengan adanya rendang daging babi. Sebuah akun di salah satu media sosial, Jumat (10/5/2022), mengunggah foto menu rumah makan Padang bernama Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Timur, yang menjual lauk berupa rendang daging babi.

Kabar itu lantas menjadi bahan perdebatan, lantaran banyak kalangan menganggap jika menjual aneka olahan daging babi di rumah makan Padang adalah bentuk penghinaan. Dalam daftar menu yang dibagikan itu terdapat hidangan spesial Babiambo yang terdiri dari nasi putih, babi gulai, babi rendang, sayung singkong dan sambal.

Menu tersebut dihargai Rp 48.000 untuk satu porsi. Kemudian, ada pula menu nasi babi bakar yang dihargai Rp 36.000. Tak hanya itu, ada juga nasi babi rendang yang dijual seharga Rp 40.000.


Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat (Sumbar) juga dibuat geram dengan adanya menu masakan Padang nonhalal yang menjual produk dengan bahan dasar daging babi. Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar menilai, masyarakat Minang sangat tersinggung. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengingatkan pengusaha resto Padang yang menyediakan menu olahan daging babi agar bisa memperhatikan perasaan berbagai pihak.

Meski begitu, Riza sendiri tidak melarang adanya kreativitas yang datang dari masyarakat termasuk daging babi yang dimasak dengan bumbu khas Minang. Dalam hal ini, anggota DPR RI Fadli Zon juga menyatakan bahwa memasukkan daging babi ke menu masakan padang bisa melukai perasaan orang Minang. "Kuliner Minang/Padang dikenal sebagai kuliner halal. Apalagi prinsip orang Minang 'adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah'," tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Terakhir, Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang yang juga Anggota DPR RI, Andre Rosiade meminta pemilik restoran Bambiambo untuk mengubah nama seiring polemik yang ditimbulkan dan tidak lagi memakai kata Minang atau hal lain bermakna serupa.

"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini, soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara. Sergio mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka usaha yang ia pasarkan di salah satu aplikasi ojek online menyebabkan kegaduhan.