Harga Daging dan Telur Ayam Tinggi, Omzet Pedagang Turun

  • 2 tahun yang lalu
TEGAL, KOMPAS.TV - Harga kebutuhan pokok di pasar pagi, Kota Tegal, Jawa Tengah, masih belum menunjukan penurunan harga. Di sejumlah lapak pedagang daging ayam potong, terpantau tidak begitu ramai pembeli. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan beberapa hari yang lalu, sebelum harga daging ayam potong kembali tinggi.

Salah seorang pedagang daging ayam potong di pasar pagi Tegal, Sri Ningsih mengatakan, usai Hari Raya Idul Fitri harga daging ayam potong sempat turun dari Rp 55.000 perkilogram menjadi Rp 30.000 perkilogram. Sayangnya, turunnya harga daging ayam potong ini tidak berlangsung lama, harga daging ayam potong kembali melonjak hingga Rp 44.000 perkilogram.

Kenaikan harga mengakibatkan omzet penjualan pedagang kembali berkurang. Para pedagang menduga, melonjaknya harga daging ayam potong akibat pasokan ayam dari peternak berkurang.

"Pasca lebaran masih mahal. Pasca lebaran waktu itu sampai Rp 55.000. Harga ayam habis lebaran kemarin sempat turun," kata Sri Ningsih, pedagang daging ayam potong.

Melonjaknya harga daging ayam potong yang mencapai Rp 44.000 perkilogram ini pun dikeluhkan pembeli, salah satunya yaitu Rohanti. Mereka mempertanyakan melonjaknya kembali harga daging ayam potong, padahal lebaran telah berlalu.

Selain daging ayam potong, harga kebutuhan pangan lain yang masih tinggi adalah telur ayam. Sejak Ramadhan hingga saat ini, harga telur ayam masih tetap diharga Rp 28.000 perkilogram, ini dikarenakan berkurangnya pasokan.

#kotategal #hargadagingayam #pedagang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/296469/harga-daging-dan-telur-ayam-tinggi-omzet-pedagang-turun

Dianjurkan