Bagi Bansos di Pasar Ende, Jokowi Minta Didoakan Agar APBN Ada Uangnya Lagi
- 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Mbongawani di Kabupaten Ende, NTT pada 1 Juni 2022.
Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial tunai kepada para pedagang dan warga yang merupakan masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Presiden Jokowi berharap bansos tunai ini cukup bagi masyarakat. Presiden Jokowi juga minta didoakan agar APBN ada pemasukan yang cukup sehingga negara bisa memberikan lagi bansos tunai seperti ini.
Baca Juga Jokowi Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia di Manapun Berada untuk Membumikan Pancasila di https://www.kompas.tv/article/294649/jokowi-ajak-seluruh-masyarakat-indonesia-di-manapun-berada-untuk-membumikan-pancasila
"Tapi, 1,5 juga cukup Ndak?" tanya Presiden Jokowi.
"Cukup!" seru para penerima PKH.
"Tapi, berdoa semuanya biar APBN ada uangnya lagi, jadi bisa diberikan lagi ya," ujar Presiden Jokowi.
Video editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294711/bagi-bansos-di-pasar-ende-jokowi-minta-didoakan-agar-apbn-ada-uangnya-lagi
Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial tunai kepada para pedagang dan warga yang merupakan masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Presiden Jokowi berharap bansos tunai ini cukup bagi masyarakat. Presiden Jokowi juga minta didoakan agar APBN ada pemasukan yang cukup sehingga negara bisa memberikan lagi bansos tunai seperti ini.
Baca Juga Jokowi Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia di Manapun Berada untuk Membumikan Pancasila di https://www.kompas.tv/article/294649/jokowi-ajak-seluruh-masyarakat-indonesia-di-manapun-berada-untuk-membumikan-pancasila
"Tapi, 1,5 juga cukup Ndak?" tanya Presiden Jokowi.
"Cukup!" seru para penerima PKH.
"Tapi, berdoa semuanya biar APBN ada uangnya lagi, jadi bisa diberikan lagi ya," ujar Presiden Jokowi.
Video editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294711/bagi-bansos-di-pasar-ende-jokowi-minta-didoakan-agar-apbn-ada-uangnya-lagi